…. Semuanya akan berakhir baik. Dan jika belum baik, berarti itu belum
berakhir.” (Hal. 88)


Penulis: K. Fischer
Editor: Irna
Permanasari
Desain sampul: Orkha
Creative
Layout: Ayu Lestari
Penerbit: Gramedia
Cetakan: Pertama, 2015
Jumlah hal.: 280  halaman
ISBN: 978-602-03-1866-0
Tidak
ada yang tahu luka batin yang disimpan Sam rapat – rapat. Hingga gadis itu
memutuskan melarikan diri dari Indonesia dan memulai hidup baru dengan bekerja
di perusahaan pengeboran minyak di ujung dunia, di Norwegia. Ketika harus
pindah ke kantor pusat di Oslo, Sam menolak tinggal di apartemen dan menyewa
rumah tua di Pulau Lindøya.
Di
Lindøya, Sam bertemu dengan Rasmus Knudsvigsson, tetangga barunya. Meskipun di
awali rasa takut dan curiga, perlahan ketulusan pria tampan bermata biru itu
dapat mencairkan kebekuan hati Sam.
Namun,
ketika Sam merasa sudah siap membuka hati sepenuhnya untuk Rasmus, salah satu
anggota dewan yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Oslo menarik Sam kembali
ke pusaran intrik masa lalu…
***
Sam
adalah perempuan mandiri yang menikmati kehidupan menyepi. Ia tidak begitu
nyaman untuk berinteraksi dengan orang asing. Ia menghindari “kelengahan”. Ini
karena di masa lalu ia pernah membiarkan orang lain menyakitinya. Itulah
sebabnya ia cenderung selalu mengantisipasi kedekatan.
Hingga
suatu hari  keputusannya untuk tinggal di
Lindøya membuatnya harus berinteraksi dengan Rasmus. Rasmus adalah tetangganya.
Beberapa kali Sam harus mengandalkan bantuan dari Rasmus. Meski  di waktu yang sama ia pun harus bertarung
dengan ketakutannya. Hingga akhirnya, hubungan mereka semakin baik.
Namun
saat itu masa lalu Sam datang. Upaya Sam yang awalnya menghindari interaksi
dengan orang – orang Indonesia agar tidak ada yang menyadari keberadaannya
ternyata gagal saat ia harus menangani project
kerjasama dengan pihak pemerintah Indonesia. Orang yang pernah melukai Sam
datang lagi. Dan kini apa yang terjadi di masa lalu datang sebagai masalah baru
yang lebih besar dan mengancam ibu Sam serta hubungannya dengan Rasmus.
Bagaimana Sam menghadapi semua itu?

***
Novel
Berlabuh di Lindøya ini adalah novel kedua K. Fischer yang telah saya baca.
Sebelumnya saya telah jatuh cinta pada novel Blue Vino karyanya. Saya suka
dengan deskripsi tempat dan suasana yang digambarkan oleh K. Fischer dalam Blue
Vino. Begitu hidup.
Dalam
novel Berlabuh di Lindøya saya dibuat suka dengan karakter yang diciptakannya.
Sosok Sam sebagai perempuan kuat namun sangat rapuh di dalam diciptakan dengan
apik dan bukan tanpa alasan. Logika cerita benar – benar tertata apik. Meski
ada satu moment dimana saat digambarkan beban psikologi Sam terlalu berat dan
ia nyaris menenggelamkan diri terasa terlalu mendadak. Tapi selain itu semua
logika cerita sudah runut dan logis.
Di
dalam novel Berlabuh di Lindøya ini, pembaca disuguhi informasi menarik tentang
Jonsok atau midsummer. Ini adalah perayaan yang untuk merayakan ketika matahari
sampai titik baliknya – 23 Juni – saat musim panas . Saat itu menjadi hari
terpanjang dalam satu tahun. ( Hal. 96 – 97)
Selain
itu, ada juga informasi tentang perayaan Jul
yaitu perayaan tradisional di negara – negara Eropa Utara untuk merayakan winter solstice atau titik balik
matahari pada musim dingin. (Hal. 264)
Ini
yang menjadi nilai lebih bagi buku ini. Informatif namun konlik yang disuguhkan
menarik dan dituturkan dengan apik. Novel yang nikmat untuk dilahap
🙂

“Ya,
dalam hidup ada hal – hal yang akan terus ada.” (Hal. 263)

***
Puisi
yang terinspirasi oleh novel Berlabuh di Lindøya
Mengarungi
lautan kepedihan
di bawah langit gelap ketakutan
mampu membuat terombang ambing tanpa daya
meski badai masih jauh di ujung sana
Rasa
takut yang teramat
akan membuat tak mampu menatap mercusuar yang ada di sisi sana
Ketika menatapnya pun ragu akan berkelabat, “Adakah ia nyata?”
Saat
itulah keberanian menghadapinya jadi jawaban
berani percaya
berani menghadapi
dan berani untuk menjalani yang terjadi
Berani…
melabuhkan hati agar kepenatan tidak menghalau cinta yang siap bersemi 
***

Nah,
seperti biasa Blogtour akan terasa seperti sayur tanpa garam jika tidak
disertai oleh Giveaway. Nah, Bogtour Berlabuh di Lindøya ini akan berlangsung
di 7 blog. Yup, tuan rumahnya cukup banyak, lho. Jadi terus ikuti seluruh
rangkaiannya, Readers.
Sekarang
langsung saja saya umumkan langkah – langkah mengikuti giveaway blogtour ini
ya. Siapa tahu kamu yang beruntung mendapatkan hadiah buku dari Gramedia:
1.
Follow akun twitter @utiauthor, @gramedia, & @atriasartika

2. Like FanPage Kusumastuti
3.
Share link giveaway ini dan jangan lupa mention @utiauthor, @atriasartika,
@gramedia serta pakai Hashtag #BerlabuhDiLindoya
4.
Jawab pertanyaan di bawah ini:

“Kalau Sam memilih pindah ke
Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari
Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara
apa? Kenapa?”

Jangan lupa sertakan
data dirimu berupa: nama, akun twitter, dan email. Oiya tambahkan juga nama akun FB mu yg kamu pakai untuk me-like FanPage Kusumastuti
5. Giveaway ini
berlangsung tanggal 28 September – 4 Oktober 2015
6.
Giveaway ini hanya untuk yang berdomisili di Indonesia
7.
Ada syarat tambahan yang cukup spesial dari pihak Gramedia: “pemenang diminta untuk drop words buat kesannya setelah
baca novel yang dihadiahkan”. Jadi jika kamu mengikuti Giveaway ini berarti
kamu bersedia memenuhi syarat ini ya 😉
***
Oiya,
jangan lewatkan #LiveInterview #BerlabuhDiLindoeya tanggal 29 September 2015
pukul 19.30
Ada
satu hadiah novel #BerlabuhDiLindoya untuk satu pemenang yang beruntung, lho
😉