“
…. Semuanya akan berakhir baik. Dan jika belum baik, berarti itu belum
berakhir.” (Hal. 88)
Penulis: K. Fischer
Editor: Irna
Permanasari
Permanasari
Desain sampul: Orkha
Creative
Creative
Layout: Ayu Lestari
Penerbit: Gramedia
Cetakan: Pertama, 2015
Jumlah hal.: 280 halaman
ISBN: 978-602-03-1866-0
Tidak
ada yang tahu luka batin yang disimpan Sam rapat – rapat. Hingga gadis itu
memutuskan melarikan diri dari Indonesia dan memulai hidup baru dengan bekerja
di perusahaan pengeboran minyak di ujung dunia, di Norwegia. Ketika harus
pindah ke kantor pusat di Oslo, Sam menolak tinggal di apartemen dan menyewa
rumah tua di Pulau Lindøya.
ada yang tahu luka batin yang disimpan Sam rapat – rapat. Hingga gadis itu
memutuskan melarikan diri dari Indonesia dan memulai hidup baru dengan bekerja
di perusahaan pengeboran minyak di ujung dunia, di Norwegia. Ketika harus
pindah ke kantor pusat di Oslo, Sam menolak tinggal di apartemen dan menyewa
rumah tua di Pulau Lindøya.
Di
Lindøya, Sam bertemu dengan Rasmus Knudsvigsson, tetangga barunya. Meskipun di
awali rasa takut dan curiga, perlahan ketulusan pria tampan bermata biru itu
dapat mencairkan kebekuan hati Sam.
Lindøya, Sam bertemu dengan Rasmus Knudsvigsson, tetangga barunya. Meskipun di
awali rasa takut dan curiga, perlahan ketulusan pria tampan bermata biru itu
dapat mencairkan kebekuan hati Sam.
Namun,
ketika Sam merasa sudah siap membuka hati sepenuhnya untuk Rasmus, salah satu
anggota dewan yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Oslo menarik Sam kembali
ke pusaran intrik masa lalu…
ketika Sam merasa sudah siap membuka hati sepenuhnya untuk Rasmus, salah satu
anggota dewan yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Oslo menarik Sam kembali
ke pusaran intrik masa lalu…
***
Sam
adalah perempuan mandiri yang menikmati kehidupan menyepi. Ia tidak begitu
nyaman untuk berinteraksi dengan orang asing. Ia menghindari “kelengahan”. Ini
karena di masa lalu ia pernah membiarkan orang lain menyakitinya. Itulah
sebabnya ia cenderung selalu mengantisipasi kedekatan.
adalah perempuan mandiri yang menikmati kehidupan menyepi. Ia tidak begitu
nyaman untuk berinteraksi dengan orang asing. Ia menghindari “kelengahan”. Ini
karena di masa lalu ia pernah membiarkan orang lain menyakitinya. Itulah
sebabnya ia cenderung selalu mengantisipasi kedekatan.
Hingga
suatu hari keputusannya untuk tinggal di
Lindøya membuatnya harus berinteraksi dengan Rasmus. Rasmus adalah tetangganya.
Beberapa kali Sam harus mengandalkan bantuan dari Rasmus. Meski di waktu yang sama ia pun harus bertarung
dengan ketakutannya. Hingga akhirnya, hubungan mereka semakin baik.
suatu hari keputusannya untuk tinggal di
Lindøya membuatnya harus berinteraksi dengan Rasmus. Rasmus adalah tetangganya.
Beberapa kali Sam harus mengandalkan bantuan dari Rasmus. Meski di waktu yang sama ia pun harus bertarung
dengan ketakutannya. Hingga akhirnya, hubungan mereka semakin baik.
Namun
saat itu masa lalu Sam datang. Upaya Sam yang awalnya menghindari interaksi
dengan orang – orang Indonesia agar tidak ada yang menyadari keberadaannya
ternyata gagal saat ia harus menangani project
kerjasama dengan pihak pemerintah Indonesia. Orang yang pernah melukai Sam
datang lagi. Dan kini apa yang terjadi di masa lalu datang sebagai masalah baru
yang lebih besar dan mengancam ibu Sam serta hubungannya dengan Rasmus.
saat itu masa lalu Sam datang. Upaya Sam yang awalnya menghindari interaksi
dengan orang – orang Indonesia agar tidak ada yang menyadari keberadaannya
ternyata gagal saat ia harus menangani project
kerjasama dengan pihak pemerintah Indonesia. Orang yang pernah melukai Sam
datang lagi. Dan kini apa yang terjadi di masa lalu datang sebagai masalah baru
yang lebih besar dan mengancam ibu Sam serta hubungannya dengan Rasmus.
Bagaimana Sam menghadapi semua itu?
***
Novel
Berlabuh di Lindøya ini adalah novel kedua K. Fischer yang telah saya baca.
Sebelumnya saya telah jatuh cinta pada novel Blue Vino karyanya. Saya suka
dengan deskripsi tempat dan suasana yang digambarkan oleh K. Fischer dalam Blue
Vino. Begitu hidup.
Berlabuh di Lindøya ini adalah novel kedua K. Fischer yang telah saya baca.
Sebelumnya saya telah jatuh cinta pada novel Blue Vino karyanya. Saya suka
dengan deskripsi tempat dan suasana yang digambarkan oleh K. Fischer dalam Blue
Vino. Begitu hidup.
Dalam
novel Berlabuh di Lindøya saya dibuat suka dengan karakter yang diciptakannya.
Sosok Sam sebagai perempuan kuat namun sangat rapuh di dalam diciptakan dengan
apik dan bukan tanpa alasan. Logika cerita benar – benar tertata apik. Meski
ada satu moment dimana saat digambarkan beban psikologi Sam terlalu berat dan
ia nyaris menenggelamkan diri terasa terlalu mendadak. Tapi selain itu semua
logika cerita sudah runut dan logis.
novel Berlabuh di Lindøya saya dibuat suka dengan karakter yang diciptakannya.
Sosok Sam sebagai perempuan kuat namun sangat rapuh di dalam diciptakan dengan
apik dan bukan tanpa alasan. Logika cerita benar – benar tertata apik. Meski
ada satu moment dimana saat digambarkan beban psikologi Sam terlalu berat dan
ia nyaris menenggelamkan diri terasa terlalu mendadak. Tapi selain itu semua
logika cerita sudah runut dan logis.
Di
dalam novel Berlabuh di Lindøya ini, pembaca disuguhi informasi menarik tentang
Jonsok atau midsummer. Ini adalah perayaan yang untuk merayakan ketika matahari
sampai titik baliknya – 23 Juni – saat musim panas . Saat itu menjadi hari
terpanjang dalam satu tahun. ( Hal. 96 – 97)
dalam novel Berlabuh di Lindøya ini, pembaca disuguhi informasi menarik tentang
Jonsok atau midsummer. Ini adalah perayaan yang untuk merayakan ketika matahari
sampai titik baliknya – 23 Juni – saat musim panas . Saat itu menjadi hari
terpanjang dalam satu tahun. ( Hal. 96 – 97)
Selain
itu, ada juga informasi tentang perayaan Jul
yaitu perayaan tradisional di negara – negara Eropa Utara untuk merayakan winter solstice atau titik balik
matahari pada musim dingin. (Hal. 264)
itu, ada juga informasi tentang perayaan Jul
yaitu perayaan tradisional di negara – negara Eropa Utara untuk merayakan winter solstice atau titik balik
matahari pada musim dingin. (Hal. 264)
Ini
yang menjadi nilai lebih bagi buku ini. Informatif namun konlik yang disuguhkan
menarik dan dituturkan dengan apik. Novel yang nikmat untuk dilahap 🙂
yang menjadi nilai lebih bagi buku ini. Informatif namun konlik yang disuguhkan
menarik dan dituturkan dengan apik. Novel yang nikmat untuk dilahap 🙂
“Ya,
dalam hidup ada hal – hal yang akan terus ada.” (Hal. 263)
***
Puisi
yang terinspirasi oleh novel Berlabuh di Lindøya
yang terinspirasi oleh novel Berlabuh di Lindøya
Mengarungi
lautan kepedihan
di bawah langit gelap ketakutan
mampu membuat terombang ambing tanpa daya
meski badai masih jauh di ujung sana
lautan kepedihan
di bawah langit gelap ketakutan
mampu membuat terombang ambing tanpa daya
meski badai masih jauh di ujung sana
Rasa
takut yang teramat
akan membuat tak mampu menatap mercusuar yang ada di sisi sana
Ketika menatapnya pun ragu akan berkelabat, “Adakah ia nyata?”
takut yang teramat
akan membuat tak mampu menatap mercusuar yang ada di sisi sana
Ketika menatapnya pun ragu akan berkelabat, “Adakah ia nyata?”
Saat
itulah keberanian menghadapinya jadi jawaban
berani percaya
berani menghadapi
dan berani untuk menjalani yang terjadi
itulah keberanian menghadapinya jadi jawaban
berani percaya
berani menghadapi
dan berani untuk menjalani yang terjadi
Berani…
melabuhkan hati agar kepenatan tidak menghalau cinta yang siap bersemi
melabuhkan hati agar kepenatan tidak menghalau cinta yang siap bersemi
***
Nah,
seperti biasa Blogtour akan terasa seperti sayur tanpa garam jika tidak
disertai oleh Giveaway. Nah, Bogtour Berlabuh di Lindøya ini akan berlangsung
di 7 blog. Yup, tuan rumahnya cukup banyak, lho. Jadi terus ikuti seluruh
rangkaiannya, Readers.
seperti biasa Blogtour akan terasa seperti sayur tanpa garam jika tidak
disertai oleh Giveaway. Nah, Bogtour Berlabuh di Lindøya ini akan berlangsung
di 7 blog. Yup, tuan rumahnya cukup banyak, lho. Jadi terus ikuti seluruh
rangkaiannya, Readers.
Sekarang
langsung saja saya umumkan langkah – langkah mengikuti giveaway blogtour ini
ya. Siapa tahu kamu yang beruntung mendapatkan hadiah buku dari Gramedia:
langsung saja saya umumkan langkah – langkah mengikuti giveaway blogtour ini
ya. Siapa tahu kamu yang beruntung mendapatkan hadiah buku dari Gramedia:
3.
Share link giveaway ini dan jangan lupa mention @utiauthor, @atriasartika,
@gramedia serta pakai Hashtag #BerlabuhDiLindoya
Share link giveaway ini dan jangan lupa mention @utiauthor, @atriasartika,
@gramedia serta pakai Hashtag #BerlabuhDiLindoya
4.
Jawab pertanyaan di bawah ini:
Jawab pertanyaan di bawah ini:
“Kalau Sam memilih pindah ke
Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari
Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara
apa? Kenapa?”
Jangan lupa sertakan
data dirimu berupa: nama, akun twitter, dan email. Oiya tambahkan juga nama akun FB mu yg kamu pakai untuk me-like FanPage Kusumastuti
data dirimu berupa: nama, akun twitter, dan email. Oiya tambahkan juga nama akun FB mu yg kamu pakai untuk me-like FanPage Kusumastuti
5. Giveaway ini
berlangsung tanggal 28 September – 4 Oktober 2015
berlangsung tanggal 28 September – 4 Oktober 2015
6.
Giveaway ini hanya untuk yang berdomisili di Indonesia
Giveaway ini hanya untuk yang berdomisili di Indonesia
7.
Ada syarat tambahan yang cukup spesial dari pihak Gramedia: “pemenang diminta untuk drop words buat kesannya setelah
baca novel yang dihadiahkan”. Jadi jika kamu mengikuti Giveaway ini berarti
kamu bersedia memenuhi syarat ini ya 😉
Ada syarat tambahan yang cukup spesial dari pihak Gramedia: “pemenang diminta untuk drop words buat kesannya setelah
baca novel yang dihadiahkan”. Jadi jika kamu mengikuti Giveaway ini berarti
kamu bersedia memenuhi syarat ini ya 😉
***
Oiya,
jangan lewatkan #LiveInterview #BerlabuhDiLindoeya tanggal 29 September 2015
pukul 19.30
jangan lewatkan #LiveInterview #BerlabuhDiLindoeya tanggal 29 September 2015
pukul 19.30
Ada
satu hadiah novel #BerlabuhDiLindoya untuk satu pemenang yang beruntung, lho
😉
satu hadiah novel #BerlabuhDiLindoya untuk satu pemenang yang beruntung, lho
😉
Nama : Intan Novriza Kamala Sari
Akun twitter : @inokari_
Email : intankamala@gmail.com
Jawaban :
Ke negara Irlandia.
Alasannya sederhana. Namanya juga melarikan diri kan ya, butuh sesuatu yang indah-indah dan seru-seru agar lupa kalo kondisi hidup lagi penuh tekanan.
Di Irandia ini banyak lahan hijau juga bertabur danau dan sungai-sungai. Jadi ga bakal begitu kangen Indonesia, karena secara geografis ya sama-sama hijau. Hehe xD
Lalu, di setiap sudut Irlandia juga disuguhi oleh pemandangan cantik khas pedalaman Eropa. Padang rumput warna warni lengkap dengan peternakan sapi dan domba. Selain itu juga banyak bangunan-bangunan cantik, berupa rumah kecil bercerobong asap yang dicat warna-warna pastel yang cerah.
Whuah. Pasti berasa lagi di negeri dongeng. Lupa deh kalo lagi melarikan diri. :))
Nama : Ramadhanul Fitri Mardas
Akun twitter : @ramadhan_rae
Email : ramadhanul21@gmail.com
Jawaban :
Jika aku ada diposisi Sam, aku akan melarikan diri ke pedesaan
terpencil di Negara Timur Tengah dan mencoba usaha menjadi pedagang
kecil-kecilan. Kenapa Negara Timur Tengah?
Karena Negara Timur Tengah sudah sangat jauh terjangkau dari
Indonesia. Dan juga disana tidak terlalu banyak orang, tentu kecuali
para pedagang. Orang Indonesia tidak terlalu memikirkan berlibur di
Negara yang suhu panasnya melebihi Negara Indonesia, jadi kemungkinan
masa lalu itu bertemu aku di Timur Tengah sangat kecil kemungkinannya.
Orang Indonesia lebih berpikir berlibur ke Negara yang Memiliki 4
musim seperti Inggris, Amerika, Jepang, Korea, Singapura, dan lain
sebagainya.
Jadi menurut aku cukup aman pergi melarikan diri ke Negara Bagian
Timur Tengah dengan tingkat kemungkinan bertemu masa lalu itu kecil 😀
nama: Aulia
twitter: @nunaalia
email: auliyati.online@gmail.com
Jawaban:
Aku lebih suka tidak ke satu negara, tapi ke beberapa negara, lebih asik lagi kalau bisa keliling dunia, selain bisa menikmati keindahan dunia yg Tuhan ciptakan, juga supaya si masa lalu yg menyakitkan itu tidak dengan mudah menemukan aku lagi dan membuat masalah baru.
Nama: Nurina Widiani
Twitter: @KendengPanali
Email: nurinawidiani84@gmail.com
Ke Timbuktu, ke mana lagi? Donald aja kalo kabur ke Timbuktu. #keplak
Oke serius. Kalau melarikan diri saya mau ke Yunani. Saya selalu mengagumi Yunani. Mitologinya, kebudayaannya, tradisinya, filosofinya, demokrasinya, zaitunnya, sumpah ini akan jadi pelarian yang penuh penjelajahan. Sinar matahari dan atmosfir Yunani juga katanya baik buat kesehatan jiwa. Membuat orang bersemangat. Masyarakatnya yang sangat mencintai keluarga tentunya juga akan membuat saya merasa hangat.
Oia akun fb ku: Nurina KendengPanali
Nama : Erin
Twitter : @RinShoak
email : tomoyo.rin@gmail.com
Facebook : https://www.facebook.com/tomoyo.yuuki.5
Jawaban :
Kalau aku jadi sam. aku akan melarikan diri ke Jepang.
Alasannya, karena saya meguasai bahasa Jepang sehingga tidak kesulitan berkomunikasi dengan orang Jepang. Selain itu, Jepang juga negara yang penuh dengan kebudayaan. Aku ingin merasakan kebudayaan di 4 musim yang berbeda. Di sana pasti aku akan terlahir kembali dan meninggalkan masa lalu yang kelam.
Nama : Manshuri Yusuf
Twitter : @manshuri_yusuf
Email : manshuri.yusuf@gmail.com
Facebook : Manshuri Yusuf
Jawaban :
Kalau aku berada di posisi Sam, aku akan memutuskan untuk melarikan diri ke salah satu negara bagian di Amerika Serikat, Alaska. Dengan iklim putih saljunya, tentu ini adalah tempat yang tepat untuk menghilangkan masa lalu yang kelam. Dan tentu saja pada bulan tertentu menyendiri menikmati fenoma cahaya Aurora Borealis adalah hal yang terlalu menarik untuk dilewatkan oleh jiwa yang terluka.
Nama: nurdiana
Email: nurdianarise24@gmail.com
twitter: nurdianaanissa3
Kalau aku jadi Sam? Aku akan melarikan diri ke Korea selatan. Alasannya simple sih siapa tahu entar di sana dapet jodoh lumayan orang Korea, atau buat ngilangin stress bisa ketemu Kim hyun joong, artis Korea favorite aku. atau juga ngjungin pulau Nami sama Jeju.
Facebook aku: https://www.facebook.com/dhiana.dhiana.752
Nama : Alifa Nanda Tarina
twitter : @_alifananda
email : alifanandat@gmail.com
facebook : http://facebook.com/ali.faa.98
pertanyaan : Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?
Jawaban : pengen ke Negara China aja lah.. Mata, hati serta jiwa aku tuh adem banget liat pemuda2 China putih-putih, tampan, gagah, tambah sipit-sipit. Upps..! Selain itu china kan padat penduduk juga jadi kalo ada sesuatu enak buat minta tolong apalagi yang nolongin kaya Daniel Wu, Julian Cheung Chilam dan Jason Derulo Chen aduhh melelehh hahahaha.
nama : pramestya
akun twitter: @p_ambangsari
email : pramestya23@gmail.Com
fb : facebook.com/pramestya.ambangsari.5
Mungkin ke Inggris, nyibukin diri jadi wanita karir biar lupa sama masalahku. Tetep bakal milih single dulu sambil memperbaiki hidup (mental maksudnya).
Inggris itu mimpiku, kalau aku benar2 bisa kesana, aku bakal menggapai mimpiku. Nggak mau ngurusin masa lalu kelam.
Kebanyakan mimpi deh… kalau bisa ya jangan nyari pelarian. Yg namanya lari itu cuma dapet lelah -_-
Nama: Anis Antika
Twitter: @AntikaAnis
Email: anis_antika@yahoo.com
Mau melarikan diri ke Haiti, maybe. Melarikan diri sekaligus menjadi relawan kemausiaan disana. Bisa bantu ngajar anak-anak, bantu di dapur umum, atau apalun-lah. Asal bisa bantu-bantu disana. Bukankah melarikan diri sambil membantu orang itu jauh lebih baik daripada main kesana-kemari dengan tujuang nggak jelas, merenungi nasih, sial-sial bisa kesambet setan dan bisa bikin kita gantung diri. Na'udzubillah.
Akun facebooknya ketinggalan.
FACEBOOK: http://www.facebook.com/cessa.tom
Nama dan fb : Mutiara Misksalma
Twitter : MMisksalma
misksalmamutiara@gmail.com
Kalo Sam ke Norwegia, salah satu negara paling ujung di dunia, aku juga mau ke ujung dunia. Ke Kepulauan Svalbard! Matahari bersinar 24 jam akan membuatku terus beraktivitas agar lupa dengan masa lalu. Tidak hanya jd wisatawan, tapi jd relawan disana. Berbagi dengan sesama akan membuatmu bahagia.
neneng lestari
@ntarienovrizal
n_tarie90@yahoo.com
akun fb: Neneng Lestari
Kalau aku akan memilih negara Amerika Serikat, tepatnya kota kecil yang bernama Dante's Peak.
Pasti gak asing dengan nama Dante's Peak, sebuah judul film tentang gunung yang meletus. Dan karena menonton film tersebut, aku jatuh cinta sama kota kecil itu.
Banyak alasan kenapa Dante's Peak. Bangunannya sederhana, rumah-rumahnya indah terbuat dari kayu dan berada di bukit-bukit. Ada danau air panas, pohon-pohon hijau melintang sepanjang jalan. Pokoknya kota itu perfect banget. Jauh dari "keangkuhan" julukan super power yang biasa di sandang Amerika Serikat.
Nama: Putri Prama Ananta
Akun twitter: @PutriPramaa
Email: anantaprama@yahoo.co.id
Akun FB: Putri Prama Ananta
"Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar-benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?"
Kroasia. Lebih tepatnya Hum, kota dengan penduduk paling sedikit di dunia. Dulu aku baca, penduduknya hanya 20 orang. Kenapa memilih negara itu? Karena sepi tidak banyak penduduknya. Sederhana, kalau aku jadi Sam, aku yakin, permasalahanku pasti nggak jauh beda sama Sam. Aku ingin menjauhi masa lalu dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Aku butuh ketenangan.
Kalau bukan Hum, mungkin aku akan memilih suatu kota di suatu negara yang ada internet connection, perkebunan hijau, dan rumah dengan sentuhan modernitas di atas bukit dengan batu-batu sebagai dindingnya. Aku nggak tahu di negara mana ada tempat seperti itu, tapi, di Hum, ada rumah seperti yang aku inginkan itu. Mungkin, jawabanku memang berhenti di Hum.
Tapi, aku nggak bakal lama di Hum, aku cuma mau menenangkan diri, lalu kembali ke Indonesia. Life must go on, aku harus menghadapinya. Pergi ke Hum hanya reaksi syokku, hanya butuh waktu sebentar lalu mencoba untuk memaafkan masa lalu. Melarikan diri bukan suatu jalan keluar, jadi, aku tentu akan kembali ke Indonesia setelah aku menenangkan diri di Hum.
Sam, sepertinya kita sedikit berbeda. Hehehe.
Nama : Agatha Vonilia Marcellina
Akun twitter : @Agatha_AVM
E-mail : agathavonilia@gmail.com
Akun FB : Agatha Vonilia Marcellina
Ke Sydney, napa? Karena aku suka dengan artistik dari gardeningnya. Meskipun merupakan ibu kota dari New South Wales, Sydney terkenal dengan surganya taman. Ada Hyde Park, Royal Botanical Gardens, dan Taman Nasional. Aku kalau lagi stress pasti pergi ke taman bunga. Lihat bunga itu rasanya jadi adem ayem.Sydney juga merupakan tempat jujugan utama bagi para imigran ke Australia. Di sana cuacanya juga tidak terlalu mainstream. Musim panas biasanya hangat dan musim dinginnya tidak terlalu dingin. Bener-bener cocok untuk aku yang tidak tahan dengan musim dingin. "Taman Bunga selain menunjukkan keindahan dengan berbagai macam jenis bunga, merasakan wangi aroma dari sekuntum bunga dapat memberikan sensasi ketenangan yang luar biasa dalam diri ku".
Nama: Astrid N
Twitter: @AstridNK
e-mail: astrid_natalia_k@yahoo.com
Akun FB: astrid.natalia
Jika saya ingin melarikan diri seperti Sam, saya akan memilih menjadi volunteer kegiatan humanisme di seluruh dunia. Mungkin di Afrika, tanah tempat kelaparan, perang, dan penyakit masih banyak memakan korban, terutama anak-anak. Mungkin terdengar dibuat-buat tapi saya yakin tidak ada obat sakit hati yang lebih baik daripada perasaan berarti yang didapat dengan cara membantu sesama. Kesibukan juga akan mengalihkan saya dari mengingat-ingat luka lama. Ini dulu adalah impian saya sewaktu baru lulus kuliah yang saya batalkan karena tidak tega meninggalkan ortu. Tapi kalau posisi saya seperti Sam, rasanya ini keputusan terbaik.
Selain itu, ketika saya perlu waktu sendirian, saya akan backpacking keliling dunia. Saya ingin mengunjungi Macchu Picchu, tanah Indian Inca yang direbut kolonialis Spanyol dengan alasan evangelisasi. Sebagai penganut Katolik, ada baiknya jika saya melihat dosa lama agama saya.
Nama : Aurelia Exposto
Twitter : @aurelleys
E-mail : aurelantonieta@gmail.com
Facebook : Aurelia Antonieta
“Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?”
Italy dong. Kenapa?
Sebenernya simple, karena saya adalah salah satu pecinta masakan Italia dan ingin coba belajar, mendalami resep resep dari berbagai kota di Italia dan hunting restoran dan wine nya kalo bisa hehehe..
Dan terakhir tujuan saya ke Vatikan. Saya ingin sekali bisa beribadah di St. Peter's Basilica yang dipimpin oleh Paus.
Terima Kasih 🙂
Nama: April Silalahi
Twitter : @aprlboanarges
Email: hilda.silalahi92@gmail.com
Facebook: April Silalahi
Dari dulu aku pengen banget bisa ke Perancis! Terserah deh dikota mana.
Pengen banget buktiin pake mata sendiri bagaimana mempesonanya negara Perancis ini. Katanya selalin romantis, Perancis juga penuh dengan misteri.
Semoga suatu saat nanti bisa pindah kesana xD
Nama: Dy
Twitter: @dylunaly
Email: dylunaly@yahoo.com
Ke mana:
Lhasa, Tibet.
Alasannya:
Tibet bukan pilihan populer bagi orang Indonesia kecuali mungkin bagi pendaki profesional, jadi kemungkinan untuk bertemu seseorang dari masa lalu akan keciiiiiil banget.
Selain itu Tibet bisa dibilang cukup terisolasi, selain melarikan diri, aku sekalian menjadikan ini kesempatan untuk mempelajari kebudayaan Tibet yang misterius dan eksotis. Ditambah dengan bisa merasakan sensasi tinggal di negara tertinggi di dunia, ini akan menjadi pelarian diri paling kece sedunia!
Setuju Kak Atria?
Nama: Dy
Twitter: @dylunaly
Email: dylunaly@yahoo.com
Ke mana:
Lhasa, Tibet.
Alasannya:
Tibet bukan pilihan populer bagi orang Indonesia kecuali mungkin bagi pendaki profesional, jadi kemungkinan untuk bertemu seseorang dari masa lalu akan keciiiiiil banget.
Selain itu Tibet bisa dibilang cukup terisolasi, selain melarikan diri, aku sekalian menjadikan ini kesempatan untuk mempelajari kebudayaan Tibet yang misterius dan eksotis. Ditambah dengan bisa merasakan sensasi tinggal di negara tertinggi di dunia, ini akan menjadi pelarian diri paling kece sedunia!
Setuju Kak Atria?
Nama : ivander reinaldo
Email : aldoreinaldo7@gmail.com
Twitter : @edo_1215
Fb : aldo reinaldo
Jawabanku :
So pasti kalau aku jadi sam aku akan melarikan diri ke paris perancis, karna aku ingin melihat sekali menara eiffel yang menjulang tinggi dengan indahnya di paris, perancis juga terkenal sebagai tempat orang memadu kasih dan juga dengan segala keindahan alamnya, sungguh surganya dunia. Dan juga pastinya kita akan merasakan hidup baru dan melupakan segala kenangan masa lalu apalgu yang kelam, I love paris perancis
Nama: Safitri Ariyanti
Akun Twitter: @safitriariyanti
Email: safitriariyanti@gmail.com
Akun FB: Safitri Ariyanti
Jawaban: Selandia Baru. Aku suka alam, suka banget. Kurasa kalau aku melarikan diri ke sana, aku bahkan enggan untuk pulang. Pilihanku jatuh ke Selandia Baru karena berdasarkan referensi yang kubaca, negara yang menjadi lokasi syuting film The Lord of The Ring dan The Hobbit ini memiliki bentangan alam yang menakjubkan, yang terbagi di dua pulau utama; North Island dan South Island. Kurasa beban yang sedang kupikul akan langsung hilang dari pundakku dan tentunya aku takkan bertemu dengan "masalah dan masa lalu" yang membuatku sampai melarikan diri karena alam yang begitu indah nan minim pencemaran, tapi rentan terjadi gempa. Pasti takkan ada yang mengira aku akan pergi ke negara yang justru mengancam keselamatan nyawaku.
Nama : Afika Yulia Sari
Twitter : @afikayulia
Email : afikayuliaakb@gmail.com
Akun FB : Afika Yulia Sari
Aku ingin pergi ke Belgia. Karena aku ingin mengunjungi pabrik-pabrik cokelat disana. Melihat langsung proses pembuatannya dan mencicipi cokelat langsung dari pabriknya. Cokelat itu kadang bisa ngilangin stres, buatku.
Nama : Eka Sulistiana
Twitter : @ekasulistiana24
Email : ekasulistiana2412@yahoo.co.id
Facebook : Eka Sulistiana
Jawaban :
Jika saya menjadi Sam, negara pertama yang menjadi pelarian saya adalah Arab Saudi, tepatnya kota Mekkah Al-Mukarromah. Kenapa? Simpel. Karena saya muslim dan bagi setiap umat muslim, Mekkah adalah tanah suci. Sejarah Islam bertaburan disana. Di kota Mekkah juga terdapat Kakbah yang selalu dirindukan umat muslim sedunia. Bersimpuh di depan Kakbah, memohon petunjuk dan perlindungan dari Allah atas segala beban hidup yang menimpa. Saya juga akan merasa tenang, nyaman, dan aman jika berada di kota Mekkah, karena Allah pun telah menjanjikan hal tersebut kepada umatNya.
Selain Mekkah, Arab Saudi, saya juga berkeinginan untuk melarikan diri ke negara Jepang. Tujuan saya adalah ke sebelah barat Tokyo, di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, yaitu menuju Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang. Begitu besar keinginan saya untuk menginjakkan kaki di atas puncak tertinggi gunung Fuji yang ditaburi hamparan salju. Namun, sebelum beranjak ke puncak, saya terlebih dahulu akan mengunjungi danau Yamanaka yang terletak di kaki gunung Fuji. Kenapa? Karena, danau ini kelihatannya agak menyeramkan. Sehingga, sebelum saya mendaki puncak Gunung Fuji dan memanjakan mata saya dengan pemadangan spektakuler di atas sana, saya terlebih dahulu akan memandangi danau Yamanaka yang menurut saya agak seram itu. Agar dalam diri saya dapat terpatri bahwa setelah merasakan pahit dalam mengecap kehidupan, pasti akan ada rasa manis sesudahnya. Pasti. Jika kita mau berjuang untuk menemukan jalannya dan menelusurinya.
Nama : Lois Ninawati
Twitter : @_loisninawati
Fb : Lois Ninawati
Email: ninawatilois@gmail.com
Kalau aku, akan tetap di Indonesia, tetapi, aku akan cari suasana yang baru yang penuh tantangan. Entah akan pergi ke daerah pelosok, atau ke daerah yang tak sama dengan daerah yang lainnya 🙂
Nama : Tiara Orlanda
Twitter : https://twitter.com/tiaratier_
Email : tiaraorlandaa@gmail.comFacebook : https://www.facebook.com/tiara.orlanda
Aku akan melarikan diri ke ITALIA. Karena Italia itu menurutku negara yang memiliki banyak bangunan bersejarah dan artistik. Indah sekali. Sesuatu yang indah, untukku menenangkan. Aku akan berkunjung ke kota-kota di Italia. Melihat monumen kuno dan museum di Roma. Menyusuri si kota diatas air, Venezia dan melihat Correr Museum yang desain dalamnya dibuat oleh pelukis terkenal. Menyaksikan sendiri patung-patung karya legendaris Da Vinci di Florence. Makan pizza terenak sambil baca buku di Naples. Minum kopi atau coklat hangat di cafe bersejarah di kota Turpin. Dan terakhir, menonton festival opera tahunan di kota Romeo & Juliet, Verona.
Ini yang dinamakan sweet, NO ! REALLY sweet escape ,kali ya hehe 😀
Nama : Tiara Orlanda
Twitter : https://twitter.com/tiaratier_
Email : tiaraorlandaa@gmail.com
Facebook : https://www.facebook.com/tiara.orlanda
Aku akan melarikan diri ke ITALIA. Karena Italia itu menurutku negara yang memiliki banyak bangunan bersejarah dan artistik. Indah sekali. Sesuatu yang indah, untukku menenangkan. Aku akan berkunjung ke kota-kota di Italia. Melihat monumen kuno dan museum di Roma. Menyusuri si kota diatas air, Venezia dan melihat Correr Museum yang desain dalamnya dibuat oleh pelukis terkenal. Menyaksikan sendiri patung-patung karya legendaris Da Vinci di Florence. Makan pizza terenak sambil baca buku di Naples. Minum kopi atau coklat hangat di cafe bersejarah di kota Turpin. Dan terakhir, menonton festival opera tahunan di kota Romeo & Juliet, Verona.
Ini yang dinamakan sweet, NO ! REALLY sweet escape ,kali ya hehe 😀
Nama : Wening Purbawati
Twitter : @dabelyuphi
Email : dabelyu_phi@yahoo.com
FB : https://www.facebook.com/lonelyaqua
kalo aku sih nggak kepengen stay di satu negara, lebih kepingin keliling dunia aja. alasannya ya… mencari suasana yang baru dan tempat yang tepat dan sesuai dengan hati kita.
Nama: Eni Lestari
Akun twitter: @dust_pain
Email: shinra2588@yahoo.com
Akun FB: Eni Lestari
"Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar-benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?"
aku akan pilih Hawaii, salah satu negara bagian Amerika Serikat yang sering dijadikan lokasi berlibur. di sana cuacanya cerah sepanjang tahun dan pemandangan alamnya juga indah. dengan tinggal di sana bakal bikin pikiran relaks dan bisa melupakan sejenak masalah yang lagi dihadapi. di sana juga banyak turis, jadi makin seru deh. siapa tau dapat kenalan baru hehe. oh iya, bisa belajar surfing juga di Hawaii karena ombak di sana salah satu yang terbaik di dunia. kalau gak suka surfing juga gak masalah, karena bisa nonton kompetisinya yang biasanya diselenggarakan di Hawaii. bakal seru banget liat cowok2 seksi berkulit cokelat nan eksotis main surfing *lap iler :p
Nama: Aya Murning
Twitter: @murniaya
Email: ayamurning@gmail.com
Facebook: Aya Murning
Melarikan diri ke Nanda Parbat, pegunungan Himalaya, Pakistan.
Alasannya karena…
Pertama, penasaran sama Nanda Parbat yang kelihatannya kayak antik banget gitu gara-gara itu muncul di serial amrik ARROW.
Kedua, karena kalau ke pegunungan bisa sekalian melakukan kegiatan mendaki. Sedangkan untuk mencapai puncak itu butuh usaha dan perjuangan. Untuk beberapa orang juga bisa merasakan perjalanan spiritual selama di sana. Bisa membuat kita lupa pada masalah yang sedang menerpa. Sekaligus representasi kalau ingin mencapai suatu kebahagiaan juga butuh pengorbanan.
Dari yang sudah pada naik gunung sampai puncak, mereka bilang kalau nikmatnya bisa sampai di sana itu nggak terkira. Membuat kita merasa kecil, tapi ada yang jauh lebih besar yang menciptakan ini semua. Kemudian kita bisa berkata, "wahai masalah, aku punya Tuhan yang jauh lebih besar!"
Nama: Nadia Puspaningtyas A.
Twitter: @Nadia48nafla
E-mail: nadia.puspaningtyas@yahoo.com
Fb: Nadia Puspaningtyas Ashari
Pergi jauh melarikan diri ke Rusia, tepatnya di Moskow. Karena selain belum begitu mengenal Moskow, pengin tahu kehidupan orang-orang muslim di sana. Selain itu, Moskow jadi Kota Muslim terbesar di Eropa lho. Kerenkan?
Aku ingin seperti Asma di film Assalamualaikum Beijing. Mengenal lebih dekat peradaban islam di Moskow, hijab traveller gitu. Mengenal hal baru yang belum pernah terpikirkan dan jarang orang yang ingin ke Moskow. Aku nggak tahu bahasa sana jadi sekalian belajar. Jangan lupa musim dinginnya yang paling dinanti. Banyak ujiannya juga kalau di Moskow, misalnya puasa lebih dari jam puasanya di Indonesia. Jadi, pengin benar-benar jauh dari Indonesia dan menjadikan Moskow negara ke-3 untukku ;D.
Nama : Dayu Ningsih
Akun twitter : @XXChii_
Email : stupidliar367@gmail.com
“Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?”
Negeri gingseng. Korea Selatan.
Kenapa?
Karena aku cukup puas dengan semua hal yang ditawarkan dinegara itu mulai dari tempat liburan, belanja, barang – barangnya,musik,film , fasilitas umum dsb.Menurutku negara itu ideal untuk orang sepertiku.
Mungkin aku akan mengubah identitasku. Mengganti nama, kebangsaan,bahkan jika aku dibolehkan aku akan operasi plastik ( jika dibolehkan) supaya tidak satupun orang mengenaliku. Aku akan bekerja disana, atau ikut audisi di agensi hiburan dan trainee beberapa tahun untuk debut menjadi seorang artis ( kalau lolos audisi sih) Aku mau jadi orang yang berbeda dan kenal dengan orang – oran baru juga melupakan semua yang lalu. Jika aku bertemu lagi dengan orang orang yang ingin kulupakan atau yang membuatku melarikan diri dari indonesia aku akan pura – pura tak kenal dan bilang " senang bertemu denganmu,ini pertama kalinya kita bertemu " . Aku benar benar akan bertekad menjadi orang yang berbeda.
Aku mau ke prancis tapi nggak jadi karena ngga boleh ada simbol agama.aku muslim ntar nggak bisa berhijab lagi sana
Nama : Fitra Aulianty
Email : fitra.aulianty@gmail.com
Twitter : @fira_yoopies
Facebook : Fitra Aulianty
“Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?”
Australia, atau lebih tepatnya di Sidney
Karena seseorang melarikan diri dari masalah biasanya membutuhkan tempat yang tenang dan menyegarkan. Menurutku Australia tempat yang tepat untuk itu karena selain mempunyai taman yang indah, Australia juga mempunyai laut dan pelabuhan yang bagus.
Ditambah lagi iklim di Australia juga gak terlalu panas atau terlalu ekstrim cuacanya juga cerah. Tempat yang tenang banget deh pokoknya buat melarikan diri sekaligus cuci mata
Rini Cipta Rahayu
@rinicipta
rinspiration95@gmail.com
Mau pergi ke Turki aja deh, berhubung sekarang lagi happening banget dramanya di Indonesia. Bisa jadi semacam kode biar seseorang niat menjemput kesana haha..
kalaukalau udah sampai disana tinggal di Capadocia aja. Tiap hari naik balon udara, sampai masuk angin. Teriakin segala unek-unek di hati tuh pas lagi terbang. Melarikan dirinya juga harus produktif paling nggak pemeran utama cowok di drama musim itu harus terkejar wkwk..
Nama: Titim
Twitter: @titim_nuraini
email: titim.nuraini@gmail.com
Facebook: Titim Nuraini
Jawaban: Jika berada di posisi Sam aku akan melarikan diri ke sebuah desa bernama Edensor di pedalaman Inggris. Desa yang menjadi judul novel Tetrarolgi Andrea Hirata yang ke 3. Kenapa Edensor? Karena Edensor merupakan desa yang eksotis, cantik, indah, dan damai. rumput hijau menghampar bak permadani menyelimuti seluruh bagian tanah yang berkontur lembah dan bukit. Hanya ada beberapa puluh rumah penduduk bergaya khas inggris dengan desain yang berbeda antara satu rumah dan rumah lainnya, dikelilingi bunga-bunga indah yang dibatasi pagar pendek. Setiap pagi menikmati secangkir teh dengan pemandangan hijau yang menyegarkan.
Nama: Titim
Twitter: @titim_nuraini
email: titim.nuraini@gmail.com
Facebook: Titim Nuraini
Jawaban: Jika berada di posisi Sam aku akan melarikan diri ke sebuah desa bernama Edensor di pedalaman Inggris. Desa yang menjadi judul novel Tetrarolgi Andrea Hirata yang ke 3. Kenapa Edensor? Karena Edensor merupakan desa yang eksotis, cantik, indah, dan damai. rumput hijau menghampar bak permadani menyelimuti seluruh bagian tanah yang berkontur lembah dan bukit. Hanya ada beberapa puluh rumah penduduk bergaya khas inggris dengan desain yang berbeda antara satu rumah dan rumah lainnya, dikelilingi bunga-bunga indah yang dibatasi pagar pendek. Setiap pagi menikmati secangkir teh dengan pemandangan hijau yang menyegarkan.
Nama : Isqi Noor Hamdani
Twitter : @Isqi_Noor
Email : isqite@gmail.com
Facebook : https://www.facebook.com/isqiliverpudlian.daspranes (Isqi Noor Hamdani)
Jawaban :
Jika aku berada di posisi Sam, aku akan pergi ke Cordoba, Spanyol. di sana terdapat peninggalan peradaban Islam. oleh sebab itu saya ingin kesana karena selain untuk melarikan diri jauh dari Indonesia juga sekaligus menambah pengetahuan tentang Peradaban Islam pada Zaman dahulu.
Mungkin aku milih Greenland, karena letaknya yang jauuuh di ujung utara sana dan udah pasti jauh banget dari Indonesia. Jumlah penduduknya yang tidak terlalu penuh-penuh amat sekitar 60 ribu jiwa mungkin bisa membantu proses meditasi jiwa untuk menemukan ketenangan. Karena letak Greenland yang jauh banget dari Indonesia udah pasti punya budaya yang berbeda dan orang-orang yang berbeda pula, jadi mungkin gak akan terlalu buru-buru membuka hati kembali. Membiarkan semua masalah tentang masa lalu tersangkut dan membeku di dalam bongkahan-bongkahan esnya, biarkan mereka kedinginan dan tenggelam bersama anjing-anjing laut dan sekumpulan salmon yang kebetulan lewat untuk bermigrasi.
nama: Noer anggadila
twitter: @noeranggadila
email: noerfaradila@yahoo.co.id
FB: Noer Anggadila
Nama: Musdalifah Putri
Akun twitter: @MusdalifahYeaa
E-mail: musdalifahpoetry@yahoo.com
Akun FB: Musdalifah Ayu Suryaningtyas Putri
Kalau aku diposisi Sam, aku akan pergi ke Belanda. Di sana banyak kawasan wisata-wisata yang indah. Belanda itu terkenal akan tanggul, kincir angin, terompa kayu, masyarakatnya yang terbuka, dan juga bunga tulip nya. Walaupun permukaan laut yang lebih tinggi di banding daratannya, tapi negara itu hebat dengan ikon kincir angin yang dapat membuat air terdorong. Banyak tanggul dan juga sungai-sungai yang mengalir sehingga terbebas dari banjir, tidak seperti di Indonesia.
Banyak tempat rekreasi yang bagus. Seperti Anne Frank House , Floating Flower Market, Vondelpark, dan Museumplein. Anne Frank House adalah sejenis museum yang dulunya merupakan tempat persembunyian Anne Frank & keluarga. Floating Flower Market merupakan Pasar Bungan Terapung di Amsterdam yang terapung di sepanjang tepi kanal Singel di antara Muntplein dan Koningsplein square. Ada juga Dam Square yang merupakan alun-alun di Amsterdam yang sering dikunjungi dan dikelilingin bangunan terkenal seperti istana Royal Palace of Amsterdam, gereja tua Nieuwe Kerk, pabrik pengasahan berlian, Museum Madame Tussauds, dll. Masih banyak lagi hal-hal di Belanda yang tidak kalah keren. Sekiranya di Belanda dapat menjadi tempat pelarian diri terbebas dari hiruk pikuk Indonesia.
Nama : Rany Dwi Tanti
Twitter : @Rany_Dwi004
Email : ranydwi11@yahoo.co.id
Akun FB : Rany Dwi Clouds Elf
Jawaban : “Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar-benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?”
Melalui celah diantara kelambu uap yang melayang, saya mengintip lanskap kota yang dipercantik kubah dan menara berusia ratusan tahun. Seolah terjebak di masa lalu, namun sebenarnya menawarkan banyak kreasi modern yang membuat setiap orang tergoda untuk menyelam lebih dalam.
Cotswolds, nama suatu daerah di bagian selatan tengah Inggris, terkenal dengan bentang alamnya yang berbukit-bukit menaungi kota kecil nan cantik ini. Rumah-rumah yang berjejer rapi, cafe atau restoran mungil di tepi jalan, rumpun bebungaan berwarna-warni, sungai kecil berair jernih yang meliuk mengalir membelah desa lengkap dengan kawanan angsa yang sedang berenang, serta padang rumput luas yang hijau menjadi latar di kejauhan. Berada di sana layaknya berada di tempat yang seringkali digambarkan dalam buku cerita anak-anak pengantar tidur.
Kenapa saya memilih Costwolds? Karena suasananya yang tentram dan damai. Jauh dari hiruk-pikuk kota dengan sejuta aktivitasnya. Costwolds bisa dibilang sebagai desa. Jadi pastinya udara disana masih segar dan tidak ada polusi. Apalagi keindahan Costwolds tidak bisa dipungkiri lagi, tembok-tembok batu tua yang berwarna seperti madu. Barisan pondok kuno dengan atap-atap tinggi dan curam. Sungai kecil yang dipagari pohon-pohon willow. Saya ingin mencari suasana baru, suasana yang pasti menenangkan dan membuat pikiran kembali segar. Mungkin dengan tinggal di Costwolds, paling tidak saya bisa lupa dengan masalah-masalah yang menimpa saya. Serasa bebas dan lepas, tidak punya beban apa-apa. Dan itulah alasan kenapa saya memilih Costwolds.
Nama : Apria Ningsih Siregar
Akun twitter : @giyuvi
Email : aprianingsih.siregar@yahoo.com
FB : Apria Ningsih Siregar
Jawaban :
Ke Negara Korea Selatan.
Karena menurut saya Korsel itu punya banyak hal yang menarik, mulai dari makanan, Tempat Wisata , Film, Drama, Buku dan pastinya Aktor nya hihi 😀
Mungkin dengan disana saya bisa Liburan Ke Pulau Jeju :D* Aamiin ,Makan Kimchi biar putih cantik kayak orang Korea 😀 , Nonton Drama Sepuasnya dan mana tahu ketemu Kim Soo Hyun hihi 😀 InsaAllah semua beban, masa lalu ? terobati oleh Indahnya Negeri Gingseng 🙂
Terima Kasih.
Nama: Lailatul Muizzah
akun twitter: @ila_elmu
email: ila.madura@gmail.com
fb: Ila Muizza
Jepang dong. Dari dulu suka jepang, mulai dari kebudayaanya, kemajuan ipteknya, anime, dorama dan sakura. Yup, aku akan mengasingkan diri di negeri para samurai tersebut, mempelajari banyak hal tentang Jepang sekalian mengambil program master di sana. Pengen banget melewati 4 musim di Jepang, terutama kalau musim semi, bisa lihat sakura bermekaran. Aamiin.
nama : juwitasari
twitter : @juwita_es
email : juwitasa16@gmail.com
fb ; juwita s
mau ke arab/ india. karena di samping masih kawasan asia sendiri, makananya pun tak jauh beda dari indonesia yg kaya bumbu dan rempah jadi tdk perlu bingung jika makan
Nama : Renzy Ardyanti
Twitter : @ardyantiR
Email : renzyardyanti03@gmail.com
FB : renzy ardyanti
Aku ingin ke Arab saudi,jauh dari Indonesia mendekatkan diri kepada Allah.mencari ketenangan rohani.membuang semua kepahitan yang menghinggapi hati dan menemukan jawaban akan hidup ini.sejenak melupakan semua masalah duniawi dan menyisihkan waktu hanya untuk Allah
Nama : Dias Shinta Devi
Twitter : @DiasShinta
Email : diasshinta.iyas@gmail.com
FB : Dias Shinta Devi
aku ingin pergi ke kota tua Fribourg di Swiss 🙂
selain negara swiss itu negara paling makmur di dunia dengan pendapatan perkapita yang tinggi, ada kota tua yg tersembunyi dengan gaya abad pertengahan yg aku suka (gaya klasik zaman dulu :3 ), dan banyak lagi keindahan alam yang tersembunyi di swiss.
Sebenernya ingin ke Swiss karena warga negara Swiss pencetus pergerakan Palang Merah dunia dan kebalikan lambang Palang Merah adalah bendera Palang Merah. Ke sana aku ingin merasakan kedamaian dunia yang jarang didapatkan di negara mana pun (menurutku) lewat pemandangan indah yg tersembunyi itu..
Thanks kak atas GAnya :))
kita ke Swiss yuk! 😀 semoga Allah mengizinkan…
Nama : Shiela Hartiningtyas
Twitter : @ruth_shiela
Email : yskasim@gmail.com
FB : http://www.facebook.com/anastasia.shiela
Link share : https://twitter.com/ruth_shiela/status/650215332896862208
Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?
Aku ingin melarikan diri ke Korea Selatan.
Penyebabnya apalagi jika bukan karena drama Korea.^^;
Ya, sejak aku sering menonton drama Korea, aku jadi mengagumi segala hal yang ada disana.
Aku kagum karena lewat film, Korea mampu memperkenalkan kebudayaan dan keindahan yang mereka miliki.
Alamnya pun masih begitu asri. Orang-orang yang melihat serial tv/film Korea pasti akan langsung tertarik mengunjungi negara ini.
Indonesia pun sebenarnya kaya akan kebudayaan dan keindahan alamnya, sayangnya itu tidak/kurang dimunculkan dalam serial tv/filmnya.
Dengan melarikan diri ke Korea, cita-citaku yang pertama adalah mengunjungi tempat syuting serial Dae Jang Geum dan juga Winter Sonata.
Tempat itu benar-benar terlihat indah.
Aku juga bisa mengenal lebih dalam kebudayaan Korea dan juga tentunya makanannya (pingin bgt makan makanan Korea di negara aslinya).
Kalau kangen dengan Indonesia juga ga perlu repot, karena Korea masih termasuk kawasan Asia, jadi masih memiliki beberapa persamaan dengan Indonesia.
Melarikan diri sambil berlibur tidak ada salahnya kan?^^
Nama: Leny H
twitter: @Lenny66677291
email: lenyhermi@gmail.com
facebook: Lenny
jawaban: kalau aku ingin pergi kebeberapa negara, jadi tidak disatu negara saja. Karena aku ingin melihat keindahan alam ciptaan-Nya di negara lain, untuk mengobati rasa hati dan melupakan masa lalu serta menatap masa depan yang lebih baik lagi.
Nama : Alfi Alazzahrowani A. L
Twitter : @sayaalfi
Email : sayaalfi@yahoo.com
FB : http://www.facebook.com/alfiaal
Link share : https://twitter.com/sayaalfi/status/650629920847233024
jawaban:
Setiap orang pasti mencoba mengidentifikasi dirinya dan masalahnya dengan orang lain. Begitu juga dengan saya ketika membaca sinopsis Berlabuh di Lindoya. Berada pada posisi Sam tidak mudah, selain menghadapi konflik di kehidupan, ada pertarungan psikologis di dalam diri. Itu pula yang terjadi pada saya 2 tahun ke belakang. Pada saat itu saya memilih untuk lari ke Banyuwangi-Jawa Timur yang tentunya tidak benar-benar jauh sampai ke belahan dunia yang lain seperti yang dilakukan Sam. Namun Banyuwangi cukup jauh bagi saya. Sesungguhnya selain tempat pelarian, momen pelarian itu sendiri yang menjadi pergulatan batin dan pada akhirnya memberikan kedamaian. Pada akhirnya di tempat pelarian menemukan rasa yang berbeda dari tempat asal. Masalah belum berakhir, at least, we take a breath and rest for a while.
Dalam hal ini, negara yang akan menjadi tempat pelarian saya adalah Italia. Tempat yang tenang, kalem tetapi penuh intrik dalam kehidupan sosial dan bisnis yang pastinya akan mendistraksi saya dari 'masalah yang sebenarnya'. Italia juga terkenal akan makanan lezat. Karena apapun masalahnya, bagaimanapun keadaanya, makanan akan menyembuhkan. Food is always be the best friend.
Nama : Hary Gimulya
Twitter : @angels_rutherfo
Email : harygimulya@gmail.com
FB : http://www.facebook.com/hary.gimulya
Link share : https://twitter.com/angels_rutherfo/status/650635417474064384
Jika menjadi Sam, aku ingin melarikan diri ke Jepang.
Sejak dulu aku bercita-cita ingin ke sana. Aku ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Tokyo yang katanya merupakan salah satu universitas terbaik di dunia.
Selain itu aku juga ingin merasakan suasana suatu negara ketika memiliki 4 musim.
Di Indonesia kita hanya memiliki 2 musim saja yaitu musim kemarau dan hujan. Namun Jepang memiliki 4 musim yaitu musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin.
Mungkin di negara-negara lain juga ada yang memiliki 4 musim seperti Jepang, namun ada yang membedakan Jepang dengan negara-negara lainnya.
Apalagi jika festivalnya. Yup, di setiap musim maupun pergantian musim, Jepang selalu mengadakan festival kebudayaan yang meriah untuk merayakannya.
Membaca beritanya/melihat di tv rasanya sungguh memukau sekali.
Aku penasaran dengan bunga sakura yang ada disana serta ingin sekali memakai kimono pada saat perayaan festivalnya.
Hal tersebut tidak ada di Indonesia, oleh sebab itu pada saat aku melarikan diri ke Jepang, aku ingin sekali melakukan hal tersebut.
Tentu saja yang juga tidak boleh terlewatkan adalah merasakan salju saat musim dingin.
Rasanya kalau hati maupun pikiran sedang panas dan banyak masalah, akan langsung dingin terkena lembutnya salju.:)
Nama: Citra Anggun
Twitter: @citraanggun
Email: cee_kirei@yahoo.com
FB : Citra Anggun
Swiss
Negara ini sangat cocok untuk memulai hidup Baru. Menikmati pemandangan pegungan Alpen dengan secangkir coklat panas Swiss yang terkenal lezat akan menenangkan jiwa. Kita juga belajar hal Baru seperti Ski atau snowboarding saat winter ataupun menikmati pemandangan Dari kereta gantung saat summer. Nuansa pedesaan yang masih mental juga bisa menetramkan jiwa.
Nama : Velika Natalia
Twitter : @VelikaNatalia
email : fransis93.sis.lia@gmail.com
Fb : coa
Yuhuuuuuuu baru sempet mikir mau kemana akhirnya dapet satu. Tadinya mau Balik ke china tp kayanya diusir duluan meski asalmuasal dari sana 🙁
#CianYa…
Hmm karna takut ga bisa hidup, q pilih ke Swiss tepatnya disebuah Kota yang berdekatan dengan Negara Prancis dan Jerman, Kota Basel. Ada ketakutan tersendiri diawal memilih karna kota ini du utara Eropa. Dimana matahari jarang-jarang muncul kemungkinan. Bisa-bisa bekal balsem dari Indonesia. #haha
Tapi itu berarti kota *negara ini jauh dari Indonesia karena sudah melintas benua juga.
Alasannya mau q buat sedikit lebay karna q ga bisa hidup tanpa seni disekitarku!! #PadahalGaring Kota Basel adalah salah satu kota seninya Eropa, dalam bayangan berarti hampir setiap negara dibelahan dunia ada smua di Basel. Kebayanglah Benda2 antik, berfilosofi, berbudaya, nyaris tak tergantikan dan tak ada duplikasinya karya-karya seni seniman dunia mungkin! dan benar adanya *berada di negara Swiss. Umm bisa dibilang hampir 85% aku bakal dari pada ke Butik pakaian Brandid Swiss aku bakal menggok *(nikung/berbelok) ke toko barang antik atau museum Seni bersejarah. Entah mengapa itu memberiku ketenangan tersendiri,
Siapa tahu syukur2 aku bisa mendalami lebih dalam bakat seniku yang setengah2 ini. Karna Indonesia begitu kental seni dan budayanya setidaknya aku harus mendapat asupan yang sama seperti di Indonesia biar bisa hidup di Swiss. Ada sebuah musium. Museum der Kulturen Basel kini
Museum yang banyak menyimpan segala bentuk rupa kekayaan budaya dunia. Bahkan kain tenun antik Sumba dan ukiran Toraja dari Indonesia adalah salah satu koleksi musium ini. Termasuk Kain Batik Kebanggaan Jawa.
Berharap bisa melupakan yang berlalu tanpa meninggalkan kebiasaan hidup.
TerimaKasih Sudah membaca 🙂
GiveAway #BerlabuhDiLindoya
Baru sadar, karna kecapaian seharian. Ternyata tulisannya belepotan banget. Maaf ya pasti sulit memahaminya mba Atria. Saya setengah merem setengah melek ngetiknya. Maaf
Nama: Thia Amelia
Twitter: @Thia1498
e-mail: thiameliasn@gmail.com
FB: Thia Amelia
Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa?
Paris. Karena menurut aku, Paris adalah Negara yang tenang. Penduduk nya juga lebih individualis menurut aku. Ketika disana, orang-orang ga bakal terlalu merhatiin kita. Selain itu, pemandangan di Negara itu juga cukup bagus untuk menenangkan diri dari masalah. Di Paris, bukan Cuma untuk orang yang butuh ketenangan dengan wisata alam, jika kita termasuk orang glamor yang sedang menenangkan diri mungkin bisa dengan berbelanja, Paris merupakan salah satu pusat mode dunia, jadi yah, sekalian menenangkan diri, sekalian belanja. Paris punya banyak cara untuk menenagkan diri. Meskipun Negara ini cukup terkenal, tapi Negara ini juga cukup luas dan jauh dari Indonesia untuk melarikan diri.
Naning Pratiwi
@chelseas_lovers
chelseas_lovers83@yahoo.com
Nhaning CfcLovers
“Kalau Sam memilih pindah ke Norwegia karena menurutnya berada di sisi dunia yang benar – benar jauh dari Indonesia. Maka kamu jika berada di posisi Sam, kamu akan melarikan diri ke negara apa? Kenapa??
Ke mana ya???
Indonesia aja deh..
Ke pelosok-pelosok yang jauh dari kebisingan. nah,.. kayaknya hampir sama kayak Sam kan… Indonesia kan juga masih banyak daerah terpencil yang sepi, sunyi dan keren..
Atau satu destinasi yang menarik mungkin ke Gili Trawangan aja. Terus kerjanya di Lombok. Kupang. Hihihih.. Perjalanannya kan lumayan,….