“Kau tahu, tidak seorang pun jatuh cinta
dengan cara yang bisa dikendalikan. Jika iya, itu bukan cinta. Jika kau merasa
kisahmu bualan, berarti kau memang sedang jatuh cinta.” (Hal. 161)


Penulis: Stefiani
Emasurya
Editor: Anin Patrajuangga
Desain kover &
ilustrator: Dyndha & Lisa FR
Penata isi: Lisa Fajar
Riana
Penerbit: Grasindo
Cetakan: Pertama, Juni 2015
Jumlah hal.: vi + 254
halaman
ISBN: 978-602-375-0634
Ethan
melompati beberapa tangga dan mempertipis jarak mereka. Gadis itu mulai
melambat hingga uluran tangan Ethan berhasil meraih lengan dan menarik tubuhnya
hingga terpelanting menghantam tembok. Tangan kiri Ethan bergerak lebih cepat
dan menahan kepala Chloe agar tidak terbentur. Tubuhnya mengimpit tubuh Chloe
dan menahan pemberontakan gadis itu.

Tapi, kemudian Chloe tiba-tiba diam. Tubuhnya yang sejak tadi terus memberontak
secara serempak tidak membuat gerakan apa pun hingga membuat Ethan balik
tertegun. Gadis itu berbalik menatap tajam pada Ethan dan mengangkat dagunya tinggi-tinggi.
“Lakukan. Apa pun yang mungkin kau lakukan padaku, lakukan sekarang,” ucapnya
sungguh di luar dugaan hingga membuat cengkeraman Ethan melemah dan akhirnya
terlepas.

“Gadis macam apa kau ini?” Ethan menggeleng tak mengerti. Kakinya berjalan mundur
tanpa perintah, seakan membutuhkan jarak untuk pikirannya berjalan lebih
jernih. Tapi, sedetik kemudian, ia merasakan tulang keringnya ditendang
keras-keras dengan sepatu boot hak tinggi gadis itu.

“Kurasa kau memang bodoh,” ucap Chloe di tengah tawanya seraya berlari menaiki
tangga.
***

“Terdengar
menakutkan? Mungkin. Tapi menjadi gadis lemah yang  berlindung di balik punggung laki – laki
tidak pernah menjadi pilihan bagi Chloe.” (Hal. 100)

Chloe,
seorang gadis mandiri yang ditempa oleh kehidupan. Besar tanpa perlindungan
ayah dan ibu membuat Chloe tidak terbiasa bergantung pada orang lain. Sayangnya
sesekali ia harus menurunkan ego setiap kali harus menemui pengacara ayahnya,
Mr. Sam, yang diserahi tanggung jawab untuk menjaga uang warisan Chloe.
Saat
mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam project
besar milik Ethan, Chloe merasa ia akan bisa hidup mandiri dan tidak perlu lagi
menggantungkan diri pada dana yang telah disiapkan oleh ayahnya. Tidak perlu
lagi menggantungkan nasib pada Mr. Sam. Tidak perlu lagi bertemu Calvin, putra
Mr. Sam.
Sayangnya,
pertemuan pertama Chloe dan Ethan adalah bencana. Membuat hubungan keduanya
penuh konflik. Namun perlahan kedekatan pun terbangun di antara mereka.
Kemudian
satu persatu kebenarana terkuak melibatkan Chloe dan Ethan. Sanggupkah mereka
mengahapi hal ini?

 ***

“….
Mendapatkan sesuatu berarti mengorbankan sesuatu pula. Dan kau tahu… aku
percaya cinta bisa dibangun karena sebuah kebiasaan. Kau hanya perlu membuatnya
berada dalam jangkauanmu.” (Hal. 166)

Cerita
ini dibuka dengan menarik. Pertemuan pertama Chloe dan Ethan yang bak bencana
membuat hubungan keduanya penuh warna. Dan cukup menerbitkan senyum. Terutama
saat kedekatan di antara mereka mulai terbangun.
Namun
sayangnya, saat hubungan Chloe dan Ethan semakin dekat banyak adegan yang
terlalu sweet. Rasanya sulit
membayangkan ada laki – laki seperti Ethan dengan sikap dan tutur kata yang
manis.
Hm..tentang
twist cerita udah keren. Misteri dengan sedikit unsur detektif ini membuat
cerita semakin seru. Meski sejujurnya ada beberapa hal yang bolong. Bagaimana
mungkin pelaku utama punya dana untuk itu? Kemudian apa dia hanya pelaku
tunggal? Closingnya jadi terasa ngeblunder di akhir gara – gara bagian misteri
ini.
Ada
sebuah typo yang cukup menggangu. Yakni di halaman 166 dituliskan “Ucapan gila
Claire berhasil menyentak Ethan.” Saya yakin yang dimaksud adalah “…
menyentak Calvin.” Selain itu ada pula typo yang cukup fatal yakni di halaman
231. Di sana menyebutkan “Mr. Han” berkali – kali padahal yang dimaksud adalah
“Mr. Sam”.
Tapi
keseluruhan cerita menarik. Premis tentang hubungan Chloe dan Ethan ini bagus.
Dan banyak adegan yang berhasil bikin saya senyum – senyum sendiri. 
Pilihan
menggunakan POV 3 pun cukup tepat. Ini karena membuat sudut pandang keseluruhan
konflik menjadi lengkap.
Ini
adalah sebuah cerita cinta yang manis dan dibumbui dengan cerita misteri. 😀
***

Puisi
yang terinspirasi Entangling Game
Hadirmu
tak terduga
Bermula dari bencana
Namun tetap memesona
Bolehkah
aku percaya bahwa takdir kita tertaut?
Hadirmu adalah hadiah dari-Nya
Aku
ingin percaya
bahwa aku dan kamu kelak menjadi “kita”
***

“Ethan
tidak pernah menyangka bahwa benar – benar jatuh cinta terasa seperti kau
gemetar berdiri berdiri di tepi tebing. Tapi, melihat orang yang kau cintai
berada di bawah sana dengan segerombol pemadam kebakaran, kau tidak bisa
berpikir dua kali untuk tidak melompat. Kau tahu bahwa satu lompatan akan
membawamu pada kematian, tapi kau percaya bahwa ia akan menangkapmu.” (Hal.
127)

***
Hai, Readers. Sesuai
judulnya, ada Giveaway di postingan ini. berhadiah 1 novel Entangling Game.
Nah, mau membaca langsung ceritanya dan membuktikan semua yang saya tulis di
review? Yuk, ikutan langkah berikut:
1. Follow akun twitter
@stefiani_ema dan @atriasartika
2. Share link giveaway
ini di twitter kamu dengan mention @stefiani_ema @atriasartika dan @grasindo_id
dengan hashtag #EntanglingGame
3. Jawab pertanyaan
berikut:
“Pernahkah kamu mengalami
perkenalan pertama yang unik? Jika iya, coba ceritakan dalam maksimal 8
kalimat.”
Sertakan data dirimu
berupa nama, akun twitter, dan email
4. Giveaway ini
berlangsung dari tanggal 8 Oktober – 14 Oktober 2015
5. Hanya untuk yang
berdomisili di Indonesia.