Penulis:
Rettania
Editor:
Ry Azzura & Syafial Rustama
Penyelaras
aksara: Funy DRW
Penata
Letak: Irene Yunita & Erina Puspitasari
Desain
dan ilustrasi sampul: Dedy Koerniawan & Ayu Widjaja
Penerbit:
Bukune
Cetakan:
Pertama, April 2015
Jumlah
hal.: vi + 154 halaman
ISBN:
978 – 602 – 220 – 153 – 5
Sebuah catatan usang misterius
ditemukan di perpustakaan sekolah.
Di atas tulisan tangan yang dibuat
tergesa – gesa itu, terbaca: RAHASIA LANTAI KEEMPAT.
Nikki, Fara, Randy, dan Neil –
empat sahabat penyuka misteri – jelas jadi penasaran. Bagaimana bisa, sekolah
yang jelas – jelas terdiri dari tiga lantai ini memiliki lantai keempat?
Bersama, mereka melakukan ritual
rahasia dan berhasil menemukan jawabannya. Sebuah dimensi lain, di mana sesuatu
yang jahat menunggu. Menghancurkan semangat, mental, dan menjebak mereka untuk
selamanya berada di sana….
Mampukah keempat sahabat itu
melawan teror yang menghalangi mereka kembali ke dunia nyata? Atau menyerah dan
ikut hilang bersama… LANTAI KEEMPAT.
***
Persahabatan
yang terdiri dari 2 orang perempuan dan 2 orang laki – laki kadang memang
rumit. Perasaan yang tumbuh di antara keempatnya tidaklah terduga.
Nikki,
digigit cemburu pada sahabatnya sendiri, Fara. Ia merasa bahwa Fara memiliki
segala yang tidak ia miliki. Termasuk cinta Neil, cowok belesteran yang
memikat. Nikki, Fara, dan Neil sebenarnya bersahabat ditambah pula Randy, sosok
cuek yang selalu jadi peredam dalam gejolak hubungan mereka.
Suatu
hari Nikki dan Fara menemukan sebuah catatan menuju Lantai Keempat. Selama ini
Lantai Keempat menjadi urban legend
yang terkenal di sekolah mereka. Ini karena gedung sekolah mereka termasuk
gedung tua peninggalan Belanda. Menurut rumor, jika berhasil menemukan Lantai
Keempat, maka kamu akan menemukan sosok yang bisa mengambulkan APAPUN
permintaanmu. APAPUN.
Maka
penemuan ini jelas menggugah 4 sahabat itu. Mereka pun melakukan ritual yang
diinstruksikan catatan itu. Hingga akhirnya mereka berhasil mendatangi Lantai
Keempat. Sayangnya mereka terancam tidak akan pernah bisa pulang.
Kerumitan
hubungan di antara mereka pun tidak membantu sama sekali. Sebab kekuatan jahat
itu akan terus mengikuti mereka karena bisa “mencium” emosi negatif mereka.
Tidak ada jalan untuk lari selain menyatukan kekuatan mereka.
Lantas
bisakah Nikki merelakan perasaannya pada Neil? Bisakah Fara memaafkan keegoisan
Nikki? Dan mampukan Neil meredam rasa tidak enaknya pada Nikki dan Randy?
Jika
tidak, maka mereka akan terus ditemukan oleh kekuatan jahat itu.
***
Sejak
membaca novel ini saya cukup tergugah karena dua alasan.
1)
karena nama salah satu tokohnya adalah Neil. Mirip dengan nama suami saya,
Nail. Ha..ha.. abaikan alasan ini.
2)
novel ini mengambil setting tempat favorit saya, perpustakaan.
Dan
tahukah, readers? Kelak tempat ini pun menjadi salah satu tempat penting dalam
seluruh rangkaian kisah di dalam novel ini.
Sejak
awal, novel dibuka dengan menampilkan pikiran negatif Nikki pada Fara. Rasa iri
yang dia pendam dan sifat sinis Nikki. Ini membuat pembaca penasaran pada
bentuk hubungan yang terjadi di antara 4 sahabat tersebut.
Kemudian
perlahan, Mbak Rettania mampu menampilkan pola hubungan ini dalam narasi dan
dalam interaksi. Selain itu, penulis berhasil memasukkan pola hubungan ini
sebagai salah satu kunci cerita.
 
Tokoh
– tokoh di novel ini ditampilkan sangat manusiawi. Dan ini menjadi salah satu
kekuatan cerita.
Sejak
awal pembaca bisa saja menebak hasil akhir petualangan mereka. Namun penulis
berhasil menyusun alur maju dengan ritme yang tepat. Tidak terlalu cepat. Tidak
terlalu lambat.
Selain
itu penulis berhasil membangun ketegangan cerita, membuat saya memutusakan
untuk menamatkan novel ini dalam sekali duduk (meskipun sambil nge – date dengan
suami.. maafkan saya, my husband :D)
Secara
keseluruhan kisah ini menarik. Meskipun agak kasihan dengan sosok Randy yang
jatah tampilnya tidak sebanyak tokoh lainnya. Ia bak sosok yang tersembunyi di
antara bayang Nikki, Fara, dan Neil. Namun Randy pun menjadi kunci yang
menguatkan kelompok ini agar tidak kalah melawan bayangan gelap yang mengejar
mereka.
Dan
sesungguhnya saya pun dibuat membaca cepat buku ini karena ikut berlari bersama
tokoh – tokohnya setiap kali bunyi gemerincing itu mengejar pikiran dan emosi
negatif mereka. God, semoga di dunia nyata tidak ada sosok seperti itu. 
Dan
saya hampir melupakan satu sosok lagi. Maria, sosok yang ikut menjadi urban legend di sekolah. Satu rahasia
yang juga ikut terkuak bersama rahasia Lantai Keempat.
Dan
good job untuk ilustrator buku ini. Gambarnya berhasil “menghantui” saya selama
membaca kisah di novel ini.
***
Permalink gambar yang terpasang
Blogtour #RahasiaLantaiKeemapt
Seperti
biasa, blogtour selalu diikuti oleh Giveaway. Ada satu buku Rahasia Lantai
Keempat yang disiapkan untuk Reader yang beruntung.

Nah,
sudah siap untuk ikutan giveaway Rahasia Lantai Keempat ini? cukup ikuti
langkah – langkah berikut:



1)      Follow
blog ini via GFC atau Bloglovin’ (optional)

2)      Follow
akun twitter @rettaniea dan @atriasartika

3)      Share
giveaway ini via twitter dengan mention @rettaniea, @atriasartika, @bukune dan
pakai hashtag #RahasiaLantaiKeempat

4)      Jawab
pertanyaan berikut di kolom komentar:

Apa urban legend yang beredar di
sekitarmu? Bagaimana jika kamu berkesempatan untuk membuktikannya?

Jangan
lupa sertakan data dirimu berupa nama, akun twitter, dan email

5)      Giveaway
ini berlangsung sejak 18 Juni – 24 Juni 2015

6)      Giveaway
ini khusus untuk kamu yang berdomisili di Indonesia.


Pssst..
sebenarnya agak horor juga menanyakan hal ini. Ntar bakalan nodong Mbak Rettania
aja yang baca ah. Aku takut mimpi buruk *kemudian dikeplak*