Menyusun Book Kaleidoskop Tahun 2013 adalah kali pertama saya untuk membuat postingan semacam ini.
Sehingga saya memutuskan untuk sekaligus menjadikannya sebagai ruang refleksi atas pengalaman menjadi book blogger atau blogger buku. Tahun 2013 adalah tahun pertama saya menjadi member BBI. Ketertarikan saya pada BBI dimulai sejak saya membuat wishlist tentang buku yang saya inginkan dan berpikir untuk membuat sebuh blog khusus berisi review buku-buku yang pernah saya baca. Ini terinspirasi dari sejumlah blog *yang  baru saya sadari kemudian adalah blog anggota member BBI*. Di antara mereka ada yang mengulas cover buku favorit mereka serta ada juga yang cerita tentang event Secret Santa (yang tahun ini saya ikut ^_^).
Saya membuat Blog Buku ini tepat pada Januari 2013. Tapi saya agaknya lupa tentang kapan  tepatnya saya menjadi
member BBI *ups..maaf* mungkin sekitar Juni atau Juli.
Awalnya saya tidak tahu tentang Meme, atau event-event khusus yang di host oleh sejumlah anggota BBI, dan jarang benar-benar mengikuti Meme tersebut secara rutin. Satu-satunya Meme yang saya ikuti dengan rutin adalah Buying Monday.  Namun mendekati akhir tahun ini saya tertarik untuk ikut posting bareng “Book Kaleidoskop 2013”. Ternyata saat membaca berbagai kategori yang ada saya jadi sadar bahwa ketelatenan saya membaca masih kurang. Saya memang bisa membaca dengan cepat, namun dimensi cerita jarang benar-benar mempengaruhi pikiran saya. Buku-buku itu cenderung hanya mengusik perasaan atau emosi saya *ha..ha..mulai melankolis lagi deh* tanpa benar-benar memenuhi pikiran saya.

Saya pun jadi sadar bahwa kualitas review saya belum mengalami kamajuan signifikan. Saya belum sesabar teman-teman BBI yang lain yang mencatat lebih detail mulai dari “typo” hingga Quote-quote yang menarik. Upaya saya untuk memperbaiki review
saya mungkin bisa terlihat oleh pembaca setia (emang ada??) blog ini. Terlihat dari rincian buku yang awalnya tidak melibatkan ISBN buku dan blurb buku. Dari segi kualitas saya sendiri merasa kemajuannya belum banyak. Mungkin karena kurang “dirasuki” oleh buku yang bersangkutan.
timbunan buku atria sartika

Sebagian timbunan buku atria sartika

Saat mencoba menemukan “Top 5 Book Boy/Girl Friends” saya baru sadar bahwa saya nyaris tidak pernah jatuh cinta pada tokoh manapun kecuali gadis-gadis kecil yang ceria yang ada di buku-buku klasik seperti Pollyanna dan Anne dalam Anne of Green Gables. Saya mungkin suka dengan tokoh August dalam buku “Wonder” tapi bukan untuk dijadikan pacar, hanya untuk diteladani. Mungkin itu sebabnya saya tidak mengalami “syndrom” yang dialami teman-teman saya yang suka membaca komik atau novel romantis hingga berangan-angan untuk punya pacar seperti tokoh utama cowok dalam novel-novel tersebut. Nah, apa ini adalah tanda bahwa saya tidak menjiwai bacaan saya atau saya hanyalah tipe yang mencoba realistis dan membaca
cerita sebagai seorang penonton bukan sebagai tokoh utama perempuannya. Entahlah, saya sendiri bingung. Entah ini baik atau buruk. Ini wajar atau tidak.
Selain itu postingan terkait Kaleidoskop 2013 nanti ada yang berjudul “Top 5 Most Memorable Quote“.
Uh..Oh..saya tidak yakin akan bisa menulis untuk postingan ini. Karena jika harus jujur, quote-quote itu hanya tersangkut sebentar di kepala dan digantikan dengan cepat oleh berbagai bacaan dan informasi lain yang datang menyerbu otak
saya. Jadi jika harus jujur, maka tidak ada quote yang benar-benar menginspirasi saya. (-_-“)
Sedangkan untuk Top 5 Best Book Cover, karena penilaiannya sangat pribadi maka saya agak minder. Ini karena ada keyakinan tersendiri tentang selera seni saya yang buruk. Karena ada sejumlah cover yang saya sukai namun dalam review teman-teman lain ternyata dinilai tidak begitu bagus. *makin mantaplah saya pada keyakinan itu*. Yah, saya sejujurnya tidak cukup percaya diri untuk bercerita tentang cover favorit saya 😀
Untuk kriteria Top 5 yang lain saya cukup percaya diri untuk menyampaikannya, yakni kriteria Top 5 Most Favorit Books dan satu kriteria pilihan sendiri. Untuk kriteria piliah sendiri saya akan membuat “5 Buku tentang Buku yang Saya Baca pada
2013”. Kriteria itu boleh gak yah? Apa harus pakai judul bahasa Inggris?? Ah, sudahlah untuk 2 kriteria terakhir ini saya akan menuliskannya dengan hati riang. Sedang 3 kategori lain mungkin tidak akan saya ikut..he..he.. *ciut nyali*
So, sampai jumpa di Book Kaleidoskop 2013 dan semoga review saya jadi lebih baik dan lebih jujur lagi. *amin* (^_^)v