Selamat datang 2014!!! Selamat datang Januari!!!
*teriak yang kencang sampai ngos-ngosan*
Apa kabar? Bagaimana liburanmu, seru gak? Wah, jangan-jangan
liburannya bisa dijadiin cerita novel. *mulai
ngeyel*
. Ok, untuk menambah keceriaan di awal tahun, saya mau mengajak
teman-teman untuk berkenalan dengan Mbak Eva Sri Rahayu dan Mbak Evi Sri
Rezeki.

Bagi yang belum familiar dengan keduanya, saya kasih
bocorannya nih.

Eva Sri Rahayu
Lahir pada 17 Juli di Bandung. Lulusan Universitas
Pendidikan Indonesia, Jurusan Teknologi Pendidikan. Selalu merasa hidup di dua
dunia (nyata dan fantasi). Obsesinya adalah menjadi petualang dan penjelajah
waktu. Novelnya yang sudah terbit berjudul “I’m Not an Underdog” (bukupop,
2006), “Dunia Trisa” (Stiletto Book, 2011), dan Love Puzzle (Noura Books, 2013)

Evi Sri Rezeki
Lulus FIKOM UNISBA Jurusan Manajemen Komunikasi. Seorang entrepeneur dan freelancer, mendirikan perusahaan bernama Indonesian Create.
Karyanya seperti puisi, artikel, dan cerpen pernah dimuat di media massa dan
antologi seperti Herbarium (2007),
dan Roh (2005). Cerpennya diterbitkan
dalam antologi seperti A cup of Tea –
Menggapai Mimpi
(2012), In the Name
o(f)f Love
(2012) dan Sell Your Soul (2012). Novel pertamanya berjudul Marsmallow (2008). Novel terbarunya
adalah CineUs (Noura Books, 2013)
Nah, mungkin ada yang bertanya-tanya kok
saya mewawancarai Mbak Eva dan Evi, kenapa nggak penulis yang lain? Hm… ini
ada hubungannya dengan ketertarikan saya kepada dua penulis ini. Mereka adalah
saudara kembar!! *pake acara melotot dan suara digedein*. Di luar sana
mungkin ada penulis lain yang juga merupakan saudara kembar, namun karena
mereka tidak sulit untuk ditemui dan sangat ramah, jadi saya pun dengan sok
akrab
senang hati mewawancarai keduanya via Whatsapp.
Nah, ini hasil tanya jawab saya ke Mbak
Eva dan Mbak Evi via Whatsapp:

(Pengantar: Mbak Evi sering menggunakan
“V” sebagai kata ganti bagi dirinya)
Saya: Di antara Mbak eva dan Mbak evi, siapa
yang kakak dan siapa yang adek nih?? Beda berapa menit?? *maaf saya selalu
penasaran dengan hal ini kalau kenalan dengan twins
(-_-“)*
Evi: Kami lahirnya beda 15 menit. Eva keluar duluan
Saya: Kalau dari segi karakter
siapa yang lebih cocok jadi kakak?
Eva: 
Heuheu, pertanyaan Atria ada di buku Twins Project XD.
         Hmm,
kalau kata Evi sih, saya memang lebih cocok jadi kakaknya 😀
         Mungkin karena kelihatan sedikit
lebih kalem.
Saya: Ha…ha…ok…saya jadi makin penasaran
dengan Twins Project (TP) ini. Tapi nanti deh saya ubek-ubek lagi tentang TP.
Hm, sekarang saya mau tanya. Kan Mbak Eva dan Mbak Evi ini sama-sama penulis.
Boleh tau gak siapa yang lebih dulu masuk ke dunia penulisan??
Eva: Kalau
nulisnya sih barengan. Karena memang cita-cita dari kecil. Waktu SMP kami
sempet bikin kumcer berdua. Isinya Cuma 5 cerpen. Diketik dan dijilid sendiri.
Buku itu cuma dipinjemin sama anggota perpustakaan kami. Karena waktu SMP kami
buka perpustakaan. Isinya kebanyakan komik.
Saya:
Wah, kecil-kecil udah kreatif euy. Bukunya masih ada nggak, Mbak Eva??
*penasaran*
Eva: Sayangnya enggak ada, padahal
meskipun tulisannya acak-acakan kami suka kumcer itu karena bercerita tentang
sekolah malam. Kami sangat suka sekolah, dan kepengin ngalamin sekolah di malam
hari ^^V
Saya:Hm..saya perhatikan, Mbak Eva dan Mbak Evi
sering ikut proyek antologi bareng-bareng ya? Pernah gak sama-sama kirim naskah
dan hanya satu yang diterima?
Eva: Iya,
suka ikutan antologi. Biasanya di grup yang berbeda. Kalau ikutan lomba dan
kirim naskah bareng pernah 4 kali: 1 lomba skenario film pendek saya yang
menang, 3 lainnya – antologi menggapai impian Stiletto, LA indie movie
sinopsis, dan sinopsis untuk Noura Books Academy,
Evi yang menang.
Evi: Bukan
menang tapi masuk. Kalau jumlah antologi cerpen Eva lebih banyak. V cuma
sedikit banget.
Eva: Kalau
kumcer yang kami sama-sama ada di dalamnya In
the Name O(f)f Love
dan Sell Your
Soul!

Saya nggak punya satu pun antologi puisi. Saya jaraaaaang banget nulis puisi
dan belum pernah mendalaminya. Kalau Evi iya.
(mbak
evi ikut dalam beberapa antologi puisi)
Saya: Oiya, saya sempat search buku
pertama Mbak Eva dan Mbak Evi di Goodreads. Kok hanya ketemu novel pertama Mbak
Eva, I’n Not an Underdog ya? Buku Marshmallow mbak Evi gak ada di Goodreads.
Evi: Marshmallow nggak V masukin ke
Goodreads. Bukunya parah banget. ahahahaha mesti ditulis ulang
Eva: Novel
pertama saya, saya yang masukin ke GR. 
Soalnya dari penerbitnya enggak dimasukin Lagipula novelnya udah lama
banget, tahun 2006. Masih dijual online
sama penerbitnya dari 10rb aja dari harga awal 20rb.
Waduh, parah bangetlah novel pertama kami 😀
Saya: Nanti mau coba order ah (^_^).  Oiya, saya suka dengan karya Dunia Trisa Mbak
Eva dan CineUs mbak Evi. Tapi saya jadi bertanya2 kok dua novel ini menggunakan
setting cerita yang berkaitan dengan dunia film dan dua-duanya punya pesan yang
hampir sama yakni tentang bagaimana kita harua berani mengejar impian? Selain
itu Dunia Trisa dan CineUs sama-sama punya muatan persahabatan yang ‘manis’
menurut saya. Ini kebetulan atau gimana nih mbak??
Eva: Karena
kami sama-sama suka dunia film.
Kami suka tema menggapai impian dan persahabatan.
Novel kami selanjutnya beda tema. Meskipun masih berbalut persahabatan
(Sebenarnya saya kagum sama mbak
eva dan evi karena dua buku itu. *Suka bacaan ringan tapi muatan semangat
positifnya terasa dan nggak cengeng..he..he..*
)
Saya: Mbak Eva dan Mbak Evi sama2 punya novel baru yang diterbitkan Noura
Books. Mbak Evi dengan CineUs dan Mbak Eva dengan Love Puzzle. Bisa cerita
proses kreatif sampai masuk ke penerbit dan akhirnya mejeng di toko buku gak
mbak?
Evi: Latar belakang
terwujudnya naskah CineUs sampai diterbitkan Noura cukup panjang sih ceritanya.
Intinya, V berkesempatan mengikuti Noura Books Academy. Dari sana ide CineUs
akhirnya berbuah novel ini. Selengkapnya bisa baca di httapi://myfairytalemytale.blogspot.com/2012/12/catatan-perjalanan-dalam-noura-books.html
Eva: Seperti yang saya
ceritakan di Behind the Puzzle di
akhir buku Love Puzzle (LP). Outline-nya sudah saya buat dari
beberapa tahun lalu, sambil menulis Dunia
Trisa
. Sebenarnya outline ini
beru setengahnya dan masih bolong-bolong. Banyak detail cerita yang dulu saya
rancang itu terlupakan dan belum tertuang dalam outline.
Akhirnya setelah selesai, draft 1 LP dengan POV 1 saya masukkan ke sebuah penerbit.
Tetapi ditolak. Hasil review dari penerbit itu saya jadikan bahan revisi
ditambah masukan beberapa first reader.
 Alasan memilih Noura waktu itu karena
saya melihat kemasan novelnya yang cantik dan editingnya rapi. LP yang saya
berikan ke Noura sudah draft 2, yang sudah saya buang 100halaman dari
180halaman draft 1 nya.  Alias hasil
menulis ulang, bukan merevisi naskahnya.
Satu naskah ditolak penerbit bukan kiamat buat naskah itu. Kita hanya perlu
terus mempercantiknya.
Sedikit tambahan. Saya hanya menulis pada malam hari, saat anak saya sudah
tidur. Banyak Ibu-ibu yang ingin terus menulis tetapi bingung kapan waktunya.
saya juga sering mendapat kendala ini. Sering kelelahan dan akhirnya enggak
nulis. Tapi selama punya semangat siapa pun pasti bisa mewujudkan impiannya.
(Bisa jadi catatan penting nih untuk pembaca yang mau jadi penulis)
Saya: Pertanyaan untuk mbak Evi, di CineUs kan membahas tentang Attention Deficit
Hyperactivity Disorder)
ADHD. Idenya muncul dari mana? Apa mbak
evi melakukan penelitian tentang ADHD ini? Saya pribadi salut karena dri baca
novel mbak Evi saya jadi tahu tentang ADHD pdhl sebelumnya saya bahkan nggak
tahu sama sekali tentang ADHD ini
.
Evi: Knp ngambil tokoh ADHD?
Sebenernya saya udah tertarik dengan penyakit ADD dan ADHD ini. Banyak tokoh
lemot yang tipikal dalam novel atau film tanpa latar belakang. Saya ingin
ngasih latar belakang yang kuat terhdap tokoh.
Memang pengidap penyakit ADHD bukan berarti lemot, tapi yang dimengerti remaja
sebatas seseorang lemot atau enggak fokus. Jadi saya sengaja menuturkan
penyakit itu dengan sudut pandang pada umumnya kemudian memberi sedikit edukasi
tentang penyakit itu.
Saya ingin mengajak pembaca mengenal penyakkit ADHD sehingga pengidap penyakit
ini tdk diasingkan atau dijauhi.
Saya riset di internet dan ngobrol dengan teman yang ngajar anak seperti ini.
Bahkan saya menmukan fakta di lapangan bahhwa anak pengidap autis cenderung
disebut gila.
Kayaknya remaja harus diedukasi tentang ini. Jangan sampai mereka punya sudut
pandang yang seperti itu
(saya cukup paham tentang ini, Mbak. Karena sering disebut autis oleh
teman, saya pun sedikit mengamati sikap masyarakat terhadap penderita autis.
Bahkan bagi sejumlah orang tua punya anak autis itu dianggap sebagai aib. Jadi
sedih T_T *iyaa…Atria curcol*
)
Saya: Untuk Mbak Eva, novel Love Puzzle kan mengangkat tentang anak kembar??
Apa ini ditulis berdasarkn pengalaman pribadi?? Dan tokoh Raja ini punya kepribadian
yang cukup ‘dark’. Apakah karakter-karakter ini murni hasil imajinasi Mbak Eva?
 Eva: Nggak usah saya jawab banyak-banyak ya, takut
jadi spoiler buat pembaca LP. Hihihi.
Intinya sih LP ini saya ingin mengedukasi pembaca tentang psikologi anak
kembar.
Bahwa pembullyan itu banyak bentuknya. Perbandingan adalah sebuah pembullyan
yang cukup parah terhadap anak kembar. Dan dilakukan tanpa sadar bahkan
diwajarkan oleh lingkungan bahkan orangtua.
Efeknya seperti bola salju, terus bergulir dan membesar membentuk psikologi
yang bisa jadi kecenderungan pada hal negatif untuk anak kembar.
Tokoh Raja ini tokoh fiktif yang memang secara konflik dan perkembangan
psikologinya dibesar-besarkan demi kepentingan dramatisasi cerita.
Saya: pesan itu sebnarnya nggak hanya untuk anak kembar saya rasa. Karena
saya pribadi paham dengan perasaan seperi itu. Punya kakak dan adik yang
berprestasi itu terkadang malah jadi beban karena kita jadi kesulitan buat jadii
diri sendiri .Kita seolah dilecut untuk mengikuti jejak mereka bahkan kalau
perlu melampauinya. *jiyah, saya curcol*
Eva:  : Kalau sama saudara masih ada sekat. Kalau
kembaran, otomatis orang langsung membandingkan. Semacam refleks. *peluk grup*
Saya: Dari semua novel2 yang ditulis mbak eva dan mbak evi, yang mana yang
paling berkesan bagi masing2? Kenapa?
Eva: Semuanya berkesan, tapi
mungkin yang paling berkesan itu LP. Sewaktu menulisnya saya sedang memiliki
masalah cukup rumit. Proses penulisannya lama, lalu menjadi media penyembuh
buat saya, dan pertama kali juga nulis pake pov 3. Ternyata susaaaah banget.
Sepertinya saya lebih merasa cocok di pov 1. Hihihi.
Saya: : Itu berarti Mbak Eva berhasil melampaui keterbatasan donk. Karena LP
berhasil memakai POV 3 dengan baik 😉
Evi: Paling berkesan? Dua-duanya
juga berkesan.
Cuma memang nulis CineUs ini perjuangannya lebih gila
Tapi nulis Twins Project lebih stres
Saya: Oiya, siapa penulis favorit dan yang menginspirasi mbak eva dan mbak
evi?
Eva: Penulis favorit kami
berdua Margaret Mitchell penulis Gone with the Wind.
Novel GWTW sangat menginspirasi kami. Tokohnya Scarlet O’Hara apalagi. Kami
sangat suka dia karena karakternya yang sangat enggak sempurna, nyebelin,
jutek, culas, tapi pekerja keras.
(Saya malah belum baca novel itu sama sekali. Merasa gagal sebagai anak
BBI (-_-))
Saya: Kan dari tadi Twins Project (TP) selalu disebut-sebut nih. Cerita donk
Mbak tentang TP. Skrg udah dalam proses apa? Bentuknya gimana? Kapan nih bisa
sampai di tangan pembaca?
Eva: Dari semua karya memang
proses nulis Twins Project ini paling stress dan penuh perjuangan
Twins project ditulis hampir setahun, dengan perubahan konsep 3kali.
TP genre personal literatur berarti komedi, dan… Komedi itu genre yang sangat
sangat sangat kami hindari. Karena susaaaaah.
Makanya penuh perjuangan. Belajar nulis komedi dengan banyak baca buku-buku
komedi, nonton stand up, dll. Tiap selesai nulis satu bab deg2an, duuuh lucu
gak ya. Maksa gak yaaa.
Saya: Proyek ini masih bekerjasama dengan Noura Books?? Rencananya kapan akan
dirilis mbak?? Udah sampai tahap mana? Penulisan?? Atau sdh sampai k meja
redaksi?? *maaf pertanyaannya kroyokan karena penasaran*
Eva: Kali ini bukan sama
Noura. Sudah di meja editor. Karena kami sistemnya buat TP ini setor per 2 bab.
Tinggal 2 bab akhir yang belum disetor. Rencananya hari selasa. Karena satu bab
itu isinya testimoni sahabat, belum pada ngumpul semua. Lalu satu bab lagi
sedang dipercantik tapi sudah selesai ditulis
InsyaAlloh, novel selanjutnya sama Noura lagi (Twins Project enggak dihitung
novel).
(wah, Mbak Eva udah ada proyek novel lagi dengan Noura Books?? Jadi gak
sabar nunggunya (>_<))
Evi: Iya twins project bukan
diterbitin di Noura Books, tapi di penerbitan lain.
Saya: Mbak Evi selain TP sibuk apa skrg??
Evi: Selain TP ada dua novel
remaja yang lagi disiapin
Saya: Bagi mbak eva dan mbak evi, reviewer itu apa sih? Teman, kritikus,
musuh atau apa nih?? Karena tidak sedikit penulis yang tidak bersahabat dengan
reviewer buku mereka
.
Evi: Menurut saya, reviewer
adalah mereka yang melakukan pembacaan terhadap suatu karya. Saya juga
reviewer. Saya suka ngereview buku dan film.
Reviewer adalah teman yang bawel. Mereka itu teman yang tidak segan memuji dan
tidak segan memberi kritikan demi kemajuan penulis. Seperti yang saya tulis
dalam novel CineUs, kita butuh kritikan agar lebih maju. Ada perbaikan dalam
karya kita. Dan tidak terjebak dalam wilayah aman, merasa kalau karya kita
sudah sempurna.
Peran reviewer itu penting banget. Mereka yang menyebarkan virus buku yang kita
tulis. Tidak selamanya juga tulisan reviewer yang pedas berakibat pedas. Banyak
juga yang malah penasaran kan kalau ada suatu buku atau film dikritik habis2an.
hehhehe
Eva: Reviewer itu orang
yang  mau meluangkan waktu belajar
bersama pembuat karya. Kritik dan pujiannya memberi pembelajaran untuk pembuat
karya, sekaligus pembelajaran untuk dirinya.
Reviewer orang yang bertumbuh dan berkembang bersama pembuat karya. Jadi memang
saling membutuhkan. XD
Saya: Oiya, bisa nggak Mbak Eva menggambarkan Mbak Evi dalam 3 kata? Dan Mbak
Evi juga menggambarkan Mbak Eva dalam 3 kata.
Evi: ini analogi yang dibuat
Eva buat kami. Evi: Batu berisi permen. Eva: Permen berisi Batu.
Saya: Wah, analogi menarik. Sepertinya penjelasannya ada di Twins Project
nih. Makin nggak sabar buat baca TP.
Makasih untuk Mbak Eva dan Mbak Evi, atas kesempatan buat wawancaranya. He…he..maafkan
saya yang masih pemula dalam urusan interview-interview ini.
Sukses terus ya Mbak Eva dan Mbak evi (^_^)9
Evi: Sama-sama Atria. Sukses
juga ya buat Atria
Eva: Makasih Atria, udah mau
ngobrol-ngobrol bareng kita.
Waaaahhh, wawancara ini ternyata cukup
panjang. Tapi semoga ini bisa membuat pembaca semakin kenal dengn Mbak Eva dan
Mbak Evi. Bagi yang penasaran dengan novel-novel Mbak Eva dan Evi, bisa baca
review saya di sini:
Dunia Trisa
CineUs
Love Puzzle
Dan sesuai dengan judul blogspost ini.
Saya bersama Mbak Eva dan Mbak Evi akan mengadakan Giveaway yang berhadiah
Paket buku. Giveaway ini dalam rangka 1st anniversar blog buku ini. Dalam Giveaway kali ada dua paket buku yang siap kami kirimkan ke
pemenang.
Semua hadiah ini dari Mbak Eva dan Mbak Evi lho. Terima kasih banyak *peluk*
Paket pertama berisi:
1 Love Puzzle, 1 CineUs, 1 Sell Your Soul
dan 1 Ketika Hujan
Paket kedua berisi:
1 Dunia Trisa, 1 Sell Your Soul dan 1
Ketika Hujan
Gimana? Hadiahnya banyak kan? Mau ikutan
Giveaway ini? Cukup ikuti langkah di bawah ini:
1.      
Follow twitter Mbak Eva @evasrirahayu, Mbak Evi @evisrirezeki,
twitter @atriasartika, dan memfollow blog ini via Bloglovin atau GFC.
2.      
Sebarkan info GA ini via twitter dengan me-mention Mbak Eva,
Mbak Evi dan saya.
contoh: “Mau dapat paket buku? Yuk Ikut GA yang diadakan @atriasartika bersama
@evasrirahayu dan @evisrirezeki Cukup klik link ini (link pendek)”
3.      
Semua peserta yang mengikuti GiveAway  diminta menjawab pertanyaan berikut
di kolom komentar:
“Seandainya kamu punya
saudara kembar, hal apa yang paling ingin kamu lakukan dengannya? Kenapa?”
Sertakan data diri: nama (yang
dipakai untuk memfollow blog), akun twitter/FB, & email.
4. Akan jadi nilai tambah kalau
teman-teman memberi komentar di review buku-buku mbak Eva dan Evi yang ada di
blog saya ini.
5. Pemenang akan kami pilih berdasarkan
jawaban yang paling menarik menurut kami. (Kami akan berusaha untuk objektif). 
6. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 1
– 31 Januari 2014. Pengumuman pemenang akan dilakukan selambat-lambatnya 1
minggu setelah Giveaway ini ditutup (7 Februari 2014).
7. Kalau ada pertanyaan terkait Giveaway
ini, sila menghubungi saya via email di: anora(dot)widad(at)gmail(dot)com atau
via twitter di @atriasartika
8. Oiya, GA ini hanya untuk yang
berdomisili di Indonesia ya. 
Nah, tunggu apa lagi. Selamat menciptakan
twins kamu (meski khayalan) dan semoga menang ya (^_^)v