Klub Film
             Karya Terjemahan yang berdasarkan true story
Judul                     : Klub
Film
Pengarang          : David Gilmour
Penerbit              : Gramedia
Pustaka Utama
Terbitan               : 2011
Buku Klub Film
ini adalah terjemahan dari buku The Film Club karya seorang David Gilmour yang
berkecimpung di dunia perfilman. Maka wajar jika tulisannya ini sarat dengan
pengetahuan terkait film-film dan dunia perfilman lainnya.

Buku ini dibuka
dengan cerita flash back seorang ayah saat melihat putranya. Dia memiliki
memori spesialnya dengan putranya itu. Dituturkanlah kisah ketika anaknya yang
tengah mengalami pergulatan remaja dan usahanya untuk menemukan tempatnya.
Anaknya, Jesse, menyatakan keinginannya untuk berhenti sekolah dan tidak ingin
melanjutkan sekolahnya kemanapun. David kemudian mengemukakan sebuah syarat,
bahwa dia bersedia mengizinkan anaknya untuk tidak bersekolah selama dia
meluangkan waktu untuk menonton 3 film dalam seminggu bersamanya.
Akhirnya
diakhirilah pendidikan formal Jesse bersama kekhawatiran Maggie, ibu Jesse yang
telah menjadi mantan istri David. Perlu diketahui bahwa di dalam buku ini
diceritakan pula pemikiran dan pergulatan batin David terkait Maggie, mantan
istrinya; dan Tina, istrinya sekarang. Selain itu diceritakan juga bagaimana
David mendampingi putranya menghadapi hubungan asmara yang membingungkan Jesse.
Jesse yang jatuh cinta pada Rebecca yang sudah memiliki pacar dan merupakan
tipe populer menjadi agak terobsesi pada Rebecca. Dan sikap Rebecca yang seolah
memberi harapan malah semakin membingungkan Jesse.
Hal yang paling
menarik dari buku ini adalah bagaimana David secara mendalam dan detail
mengulas sebuah film yang ia tonton bersama Jesse. Banyak ulasan film yang
diangkat mulai dari perjalanan hidup sutradara sampai pemainnya. Ada juga yang
dibahas dari sisi artistik dan kekuatan cerita dan pengambilan gambarnya.
Sangat menarik.
Jika ada
penggemar film namun tidak suka membaca, maka buku ini bisa menjadi awal perkenalan
anda dengan buku. Dan bagi yang suka baca buku namun tidak begitu menyukai
aktivitas menonton film, maka buku ini bisa menjadi pengantar yang baik dalam
mengenali sebuah film yang baik dan buruk. Refrensi film dalam buku ini pun
sangat luas. Mulai dari film tahun 50’an sampai 90’an semuanya ada yang
diringkis.  Cara penuturan dan
penggambarannya tentang sebuah film membuat buku ini layak dibaca oleh banyak
kalangan terutama pecinta buku dan film
Quote Favorit:
“Ada film yang
membuat kita kecewa; kita pasti sedang mabuk kepayang atau patah hati, kita
pasti sedang terguncang ketika kita menontonnya dahulu, karena sekarang,
dilihat dengan cara pandang yang berbeda, tak ada lagi keajaiban dalam film
itu.”  —–> bukankah ini mirip
dengan kenangan kita akan sesuatu. Bisa saja awalnya dia adalah hal yang indah
namun kemudian saat kita telah mengalami banyak hal dan kembali mengingat hal
tersebut, hal itu menjadi cenderung konyol dan tidak lagi bisa kita mengerti
alasan kita melakukannya dulu.
“..itu seninya
pendidikan formal. Orang dituntut membaca banyak hal yang biasanya tidak pernah
mereka gubris.”