“Nggak
gampang cari orang baik zaman sekarang, Cand. Makanya … jangan sia-siain
orang yang sudah terbukti baik dan cinta sama kita. ….” (Hal. 68)

Penulis: Anna Triana
Editor: Pradita Seti
Rahayu
Penerbit: Elex Media
Komputindo
Cetakan: Pertama, 2016
Jumlah hal.: 265
halaman
ISBN: 978-602-02-8022-6
Kejujuran
tak selalu jadi jawaban paling benar saat hati dan perasaan banyak orang yang
jadi taruhan
Candance
dan Abim sepakat menikah.
Candance
siap menjadi tua bersama Hans, Abim mau menemani Aira sepanjang hidupnya.
Sepasang
sahabat beda gender dari bayi ini yakin, mereka bisa menjalani kehidupan rumah
tangganya kelak.
Tapi,
saat persiapan pernikahan hampir sempurna, rasa takut kehilangan mengambil alih
keyakinan mereka.
Abim
merasa Candance takkan bisa jadi teman traveling terbaiknya lagi. Candance juga
sadar, Abim akan sulit ia jadikan tempat berkeluh kesah seperti biasa.
Bagaimana
mereka menghadapi pre-wedding blues ini?
Apakah
Hans dan Aira mampu menerima kejujuran hati Abim dan Candance?
***

“Something
related to beauty is always subjective, Candance,” (Hal. 148)

Candance
dan Abim adalah dua orang yang bertetangga dan telah menjadi sahabat sejak
kecil. Hari-hari mereka riuh dengan saling berdebat dan bertengkar satu sama
lain. Tidak ada yang mengenal Candance sebaik Abim, pun sebaliknya. 
Namun
kini sesuatu terjadi. Semua menjadi berbeda. Candance telah menerima lamaran
Hans. Laki-laki yang telah menjadi kekasihnya selama setahun. Laki-laki yang
selama ini tidak pernah mencemburui Abim dan membatasi kebebasan Candance. Hans
adalah laki-laki yang paling sempurna untuk menjadi pendamping hidup Candance.
Abim
pun telah melamar Aira. Kekasihnya yang sudah mengisi hari-harinya selama dua
tahun lebih. Perempuan yang karakternya sangat berbeda dengan Candance namun
membuat Abim merasa ingin selalu melindunginya.
Kedua
sahabat itu tengah sibuk mempersiapkan pernikahan mereka. Namun di tengah semua
kesibukan itu, ada sesuatu yang mengganggu. Mereka disergap kebimbingan. Hidup
mereka akan berbeda. Candance tidak akan bisa selalu menghabiskan waktu dengan
Abim. Abim tidak bisa selalu ada di sisi Candance untuk menjaganya. Hal yang
sudah ia lakukan bertahun-tahun, hampir seluruh hidupnya.
Lantas
apakah yang ada di antara Candance dan Abim hanyalah cinta? Bagaimana dengan
Hans dan Aira. Adakah mereka akan selalu memahami Candance dan Abim? Memahami
apa yang dimiliki oleh dua orang yang bersahahabat itu?
“…,
karena gue tahu gue hidup cuma satu kali, gue akan memilih buat enggak hidup
dalam penyesalan.” (Hal. 195)

***
“Abim
memilih untuk jujur daripada menghabiskan sisa hidupnya dalam sebuah penyesalan
karena tak pernah mencoba.” (Hal. 213)
Membaca
My Pre-Wedding Blues ini bikin saya berpikir tentang persiapan pernikahan saya
sendiri. Saya bersyukur bahwa sejak memutuskan untuk menerima lamaran dari
laki-laki yang baru satu kali saya temui, tidak ada keraguan sedikit pun atas
itu. Pikiran bahwa pernikahan akan merenggut kebebasanku bahkan tidak terlintas
sedikit pun. Aku selalu percaya bahwa pernikahanku malah akan menjadikan aku
dan suamiku bisa bersinergi dan memberi manfaat bagi banyak orang di sekitar
kami.
Maka
saat mendapati bahwa Candance merasa takut sebab ia merasa bahwa jika terus
menikah dengan Hans maka kebebasannya akan terbatasi rasanya jadi aneh. Untuk
perempuan yang hidup di perkotaan dengan pemikiran yang lebih terbuka dan
kemampuan komunikasi dan berdiskusi secara terbuka seharusnya bisa mengatasi
hal ini. Berdiskusi dengan calon pasangan dan menetapkan komitmen bersama terkait
kehidupan yang akan dijalani setelah menikah sangatlah penting. Pernikahan
adalah sebuah kesepakatan dan kompromi tanpa batas. Maka sebelum membicarakan
pernikahan dengan melibatkan keluarga, maka sebaiknya hal semacam ini sudah
disepakati bersama oleh dua orang yang memutuskan untuk saling mendampingi
seumur hidup.
Baiklah,
mari kembali ke konflik utama My Pre-Wedding Blues. Tentang Abim dan Candance
yang bersahabat dan kini persahabatan mereka menjadi salah satu sandungan
terbesar pernikahan mereka. Sebab mereka terlalu terlambat untuk menyadari
bahwa ada cinta yang tumbuh di tengah mereka. Dan akhirnya mereka harus
memilih, bersikap jujur namun melukai banyak pihak, atau melanjutkan rencana
pernikahan masing-masing dan hidup dengan membohongi diri sendiri.
Konflik
semacam ini telah banyak dibukukan, namun salah satu nilai tambah untuk novel
ini adalah karena karakternya terasa lebih hidup karena interaksi antara  Candance dan Abim yang mudah dibayangkan
berkat deskripsi yang pas dari penulisnya. Selain itu, cerita tentang keindahan
Karimunjawa yang ada di dalam novel ini membuat saya semakin suka. Ini karena
salah satu destinasi traveling yang
saya dan suami impikan adalah Karimunjawa. Namun hingga kini masih sulit
terwujud. Mungkin suatu hari nanti kali ya. Amin
Keseluruhan
cerita dan konflik di novel ini menarik, meski endingnya masih terasa terlalu
mudah. Padahal konfliknya jika terjadi di dunia nyata tidak akan bisa selesai
semudah itu. Tapi di luar itu semua, novel ini menarik dibaca dan tokoh-tokohnya
mudah disukai.
***
 
Baca
review di atas dan review lain dari blogger yang menjadi host blogtour My
Pre-Wedding Blues bikin kamu ikut membayangkan tentang pre-wedding blues itu seperti apa enggak sih? Trus mikir, kira-kira
nanti setelah dilamar, akankah merasakan kegalauan seperti yang dialami
Candance? Nah, daripada baper karena mikirin itu, lebih baik ikutan
Giveawaynya, Readers. Siapa tahu kamu yang beruntung mendapatkan satu novel My
Pre-Wedding Blues. Caranya mudah. Yuk ikuti langkah ini:
1.
Jawab pertanyaan ini di kolom komentar
“Jika hari ini
kamu dilamar oleh seseorang yang mampu memahamimu, siap menerimamu apa adanya,
akankah kamu menerimanya? Kenapa?”
Jangan
lupa sertakan data diri berupa nama, akun twitter atau akun instagram, dan
email kamu. 
2.
Share giveaway ini dengan ketentuan berikut:
Via Twitter:
follow akun twitter @annatriana_anna dan @atriasartika. Kemudian share link
Giveway ini dengan hashtag #MyPreweddingBlues dan mention kedua akun tersebut.
Via Instagram:
follow akun instgram @atriasartika & @Annatriana_anna. Repost banner atau
e-poster Giveaway #MyPreweddingBlues yang ada di akun @atriasartika. Sertakan
link blogpost ini dalam caption. Tag akun @atriasartika. Ingat, tag ya, bukan
mention 🙂
3.
Giveaway ini hanya berlangsung 3 hari dari tanggal 14 – 16 Maret 2016
4.
Giveaway ini hanya untuk yang berdomisili di Indonesia
5.
Pengumuman pemenang akan saya posting di twitter atau IG (tergantung yg terpilih
jadi pemenang pakai medsos apa dalam mempromosikan GA ini)