Penulis: Aditia Yudis
Editor: Nico Rosady
& Jia Effendi
Penyelaras aksara: EnHa
& Rayina
Desain Sampul: Ayu
Widjaja
Penata letak: Erina
Puspitasari
Penyelaras tata letak:
Putra Julianto
Penerbit: GagasMedia
Cetakan: Pertama, 2015
Jumlah hal.: viii + 280
halaman
ISBN: 979-780-789-4
Waktu
bisa saja mengelabuimu.
Mengambil
yang kau inginkan. Menjauhkan yang kau impikan.
Memberi
yang tak pernah kau harapkan.
Mendatangkan
seseorang yang nyaris tak kau duga.
***
Lewat
sebuah paket misterius, pintu masa lalu terbuka.
Kau tiba – tiba saja diberi kesempatan menelusuri rahasia.
Akankah
kau mengambil kesempatan
yang mungkin hanya ada dalam dongeng belaka?
Lasja
yang masih berkabung atas kematian ayahnya
memutuskan mengambil kesempatan itu.
Ada kenangan indah bersama sang Ayah yang ingin ia ulang.
Ada rahasia tentang Ibu yang ingin ia ketahui kebenarannya.
Namun,
ada kalanya, masa lalu memang seharusnya dibiarkan menjadi masa lalu.
Perjalanan waktu itu seharusnya tak pernah terjadi.
Untuk apa jika hanya membuatnya kehilangan lagi?
Ketika
kehilangan satu hal, kau akan mendapatkan hal lain yang lebih berarti.
Lasja pernah percaya akan hal itu.
Tetapi, tidak kali ini, ketika tidak hanya cinta,
masa lalu pun ternyata mengkhianatinya.
Ia
hanya ingin kembali, bagaimanapun caranya.
Akankah waktu mampu membawa gadis itu kembali,
juga membuatnya jatuh cinta sekali lagi?
***
Lasja
yang baru saja kehilangan sang ayah merasakan kekosongan dalam hidupnya. Selain
itu, ada satu pertanyaan yang sudah lama bergelayut di hatinya dan hanya bisa
dijawab oleh sang ayah. Ia mulai merasa ada yang aneh dalam penuturan sang ayah
tentang ibunya. Namun dengan meninggalnya lelaki yang sejak kecil menjaganya
tersebut, maka pertanyaan itu akan terkubur selamanya.
Hingga
mendadak seorang perempuan menghubunginya dan mengirimkan sebuah paket
misterius padanya. Paket yang berisi sebuah kompas antik. Awalnya Lasja tidak
mengerti, apa manfaat kompas tersebut. Hingga suatu hari, tanpa sengaja kompas
tersebut membawa Lasja ke masa lalu.

Sayangnya,
setibanya di sana Lasja malah kehilangan kompas itu. Lasja pun terjebak di masa
lalu. Di masa saat orang tuanya masih bersama. Maka tidak salah jika Lasja
mencoba mengenal ibu yang tidak pernah ia kenal sebelumnya. Sekaligus mencari
tahu dan jika perlu mencegah ibunya pergi dari kehidupan ia dan ayahnya.
Namun
ternyata itu tidak semudah yang ia pikir. Ia malah harus menanggung kebencian
dan rasa bersalah karenanya. Selain itu, bisakah Lasja kembali ke masa depan?

Dan
bagaimana dengan Banyu? Laki – laki yang sangat baik hati dan mau menampung
Lasja yang terdampar di masa lalu. Menampung Lasja yang orang asing dan bahkan
membantu Lasja. Banyu yang ternyata menyimpan cinta di hatinya.
***
Hm..
siapa yang mengikuti #LiveInterview di akun pustakawan kita @atriasartika saat
membahas novel Time After Time ini? Tentu ingat donk ya tentang jawaban Mbak
Aditia Yudis yang berkata bahwa dongeng Jaka Tarub ikut menginspirasi kisahnya.
Bagi yang belum membacanya pasti akan bingung. Bagaimana dari dongeng Jaka
Tarub yang membahas Time traveles
seperti novel ini? Tapi untuk yang sudah baca pasti manggut – manggut sendiri.Ini
ide yang sangat bagus, Mbak. I love it.
Selain
itu, keseluruhan cerita yang menggunakan sudut pandang orang ketiga ini
memiliki kerumitannya sendiri. Alur cerita? Saya bingung ingin menyebutnya.
Yang paling tepat adalah “alur maju dengan waktu yang mundur”. Ya kehidupan
Lasja berlanjut di masa lalu.
Sayangnya,
menurut saya setting kota Surabaya baik di masa kini maupun di masa lalu kurang
tereksplor. Kehidupan sosialnya pun begitu. Cerita benar – benar berpusat di
kehidupan Lasja. Lingkungan sekitarnya kurang dijelaskan.
Tapi
ide twist time traveler-nya tetap
menarik.
Karakter
tokohnya cukup konsisten. Terutama karakter Ibu Lasja. Dia menyebalkan. Sedang
Banyu? Hingga akhir tetap tipe laki – laki manis impian perempuan ya.
(>_<)
Oiya,
sedikit saran. Tulisannya masih terasa kurang mengalir. Masih terkesan agak kaku dan
serius. Tapi sejauh ini masih enak buat dinikmati. Terutama jika sudah
memasuki pertengahan buku.
Kisah
yang menarik, Mbak Aditia Yudis. Saya tunggu karya berikutnya yaaaa.
***
Daaan,
waktunya Giveaway!! Yeay (^_^)/ Sudah siap, Readers?
Nah,
yuk simak langkah berikut ya:
1.
Follow akun twitter @adit_adit dan @atriasartika
2.
Share link review + Giveaway ini di akun twittermu sambil mention @adit_adit
@atriasartika @gagasmedia dengan hashtag #TimeAfterTime
3.
Jawab pertanyaan berikut:

“Jika kamu bisa kembali ke masa lalu, apa kamu akan mengambil kesempatan itu? Dan jika iya, apa yang ingin kamu lakukan?”
Jangan lupa
sertakan data dirimu berupa nama, akun
twitter, dan email.
4.Periode
Giveaway ini adalah 24 Agustus – 30 Agustus
2015

5. Giveaway ini khusus yang berdomisili di Indonesia ya 😀