Saat
mendapatkan undangan pernikahan, maka do’a yang sering kali kita ucapkan
“Semoga Sakinah Mawaddah Warahmah”
Kadang
rasanya itu hanya jadi sekadar doa basa – basi. Padahal sesungguhnya ini adalah
do’a yang memiliki makna yang cukup mendalam. Bahwa meraih sakinah saja bukan
perkara mudah. Apalagi meraih ketiganya, sakinah mawaddah warahmah.
Terlepas
dari itu, Giveaway berhadiah buku Sayap – Sayap Sakinah termasuk yang paling
saya usahakan. Kenapa? Masih jelas dalam ingatan saya saat membaca buku ini
pada Agustus 2014 lalu. Saat itu saya masih jomblo single dan menganggap bahwa
perkara jodoh ini adalah rahasia Allah. Status jomblo single bahagia ini juga
membuat saya agak kesulitan menjawab pertanyaan dari keluarga besar yang kompak
bertanya, “Kapan menikah?”
Pada
saat yang sama saya pun dibuat berpikir banyak tentang pilihan untuk menikah.
Kemudian membaca buku Sayap – Sayap Sakinah membuat saya semakin merasa betapa
besar perjanjian yang kelak mengikat saya. Saat ijab dilakukan itu adalah saat
seorang laki – laki mengambil sebuah perjanjian besar
, Mitsaaqon Gholiidzo. Sebuah janji dengan tanggung jawab
yang besar. Sebab frase Mitsaaqon Gholiidzo ini juga
digunakan di dalam AlQuran saat menyebutkan janji yang diambil dari
5
orang Rasul. Allahuakbar.
Membaca
ini membuat saya menyadari bahwa pernikahan akan menjadi ikatan seumur hidup
yang harus saya pertanggung jawabkan pada Allah. Maka saat membaca buku ini
saya sempat berpikir untuk tidak lagi membuat targetan menikah. Saya lebih
ingin mempersiapkan diri agar mampu menjalani kehidupan pernikahan dengan baik.
Perkara siapa yang menjadi jodohnya saya serahkan pada Yang Maha Mengetahui.
Namun,
siapa sangka kini, bulan Mei 2015 saya bersiap menghadapi hari saat janji besar
itu akan diambil. Sungguh sebaik – baik rencana adalah ketetapanNya. Maka
semoga kelak pernikahan ini bisa saya pertanggungjawabkan di hadapan Allah di
Hari Perhitungan kelak.
Fiuh,
menulis ini membuat dada saya sesak oleh pertanyaan, “Sanggupkah? Siapkah?”
Tapi kembali saya menyerahkan semua urusan pada Allah. Semoga ini menjadi
penyatuan yang bermanfaat dan mendapat ridhoNya. Semoga ini menjadi ibadah.
Semoga saya bisa menjadi penyempurna separuh dien suami saya kelak.
Teruntuk
Mbak Afifah Afra dan Mbak Riawani Elyta. Terima kasih untuk tulisannya yang
penuh renungan. Terima kasih untuk ilmu yang dibagikan dalam buku setebal 248
halaman tersebut. Semoga ilmu yang saya dapat dari buku Sayap – Sayap Sakinah
bisa menjadi bekal yang baik bagi saya dan suami dalam mengarungi lautan
kehidupan dalam bahtera rumah tangga kami.
Mohon
do’a – do’a baiknya. Dan semoga do’a – do’a tersebut melangit dan menurunkan
keridhoan Allah.
***
Kali
ini bukan review ya, Readers. Sebab buku Sayap – Sayap Sakinah ini sudah saya
review pada Agustus 2014 lalu. Dan maaf karena karena kali ini isinya malah
curhatan singkat saya 😀
Ya
sudah daripada berlama – lama lagi, langsung saja saya beritahu langkah –
langkah untuk mengikuti Giveaway #SayapSayapSakinah ini. Siapa tahu kamu menjadi 1 orang Readers yang beruntung memenangkan buku
Sayap – Sayap Sakinah ini
1)      Follow
akun twitter @atriasartika, @sayapsakinah
2)      Share
giveaway ini di akun twitter kamu dengan mention @atriasartika, @sayapsakinah dengan
hashtag #SayapSayapSakina
3)      Berikan
komentar di review Sayap – Sayap Sakinah di sini http://atriadanbuku.blogspot.com/2014/08/sayap-sayap-sakinah.html
4)      Jawab
pertanyaan berikut di kolom komentar di bawah:
Apa
makna pernikahan bagimu?
sertakan juga data dirimu: nama,
akun twitter, dan email
Mudahkan?
Jangan sampai melewatkan kesempatan mendapatkan buku Sayap Sayap Sakinah ini
ya.
Oiya,
tadinya saya menjadwalkan #LiveInterview via akun twitter @atriasartika bersama
penulis Sayap – Sayap Sakinah pada 15 Mei mendatang namun karena kendala sinyal
saya kesulitan menjalin komunikasi dengan keduanya. Semoga saya masih
berkesempatan melakukan #LiveInterview bersama Mbak Afifah Afra dan Mbak
Riawani Elyta.
Dan
jika tidak, semoga bisa di lain waktu.