“Dua
orang normal yang berlainan jenis kelamin tidak bisa hanya bersahabat setelah
sekian lama. Semesta tidak berjalan dengan konsep itu.” (Hal. 60)
Penulis: Rinrin
Indrianie, Ariestanabirah, Delisa Novarina, Puji P. Rahayu, NR Ristianti
Indrianie, Ariestanabirah, Delisa Novarina, Puji P. Rahayu, NR Ristianti
Editor: Pradita Seti
Rahayu
Rahayu
Penerbit: Elex Media
Komputindo
Komputindo
Cetakan: Pertama, 2016
Jumlah hal.: 260
halaman
halaman
ISBN: 978-602-02-7861-2
Yesterday,
all my troubles seemed so far away (Yesterday, The Beatles)
all my troubles seemed so far away (Yesterday, The Beatles)
Seperti
lima nada membentuk sau harmoni lagu, mereka memiliki masalah dan masa lalu
yang bersinggungan.
lima nada membentuk sau harmoni lagu, mereka memiliki masalah dan masa lalu
yang bersinggungan.
Shaki,
gadis Palembang dengan masalah korupsi sang ayah.
gadis Palembang dengan masalah korupsi sang ayah.
Zain,
pemuda desa yang gila harta dan terjebak pergaulan hitam.
pemuda desa yang gila harta dan terjebak pergaulan hitam.
Tania,
gadis riang yang masa lalunya kelam.
gadis riang yang masa lalunya kelam.
Dandi,
pemuda tampan yang lari dari bayang-bayang masa lalu.
pemuda tampan yang lari dari bayang-bayang masa lalu.
Aline,
pemilik kos yang menyimpan banyak misteri.
pemilik kos yang menyimpan banyak misteri.
Hidup
di tempat tinggal yang sama membuat mereka menyadari bahwa semua punya cerita
di hari kemarin, untuk dibagi di hari ini.
di tempat tinggal yang sama membuat mereka menyadari bahwa semua punya cerita
di hari kemarin, untuk dibagi di hari ini.
***
“Saya
mengerti, uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan.” (Hal. 56)
Novel
ini bercerita tentang lima orang yang tinggal dalam satu rumah kost dan
memiliki rahasia masing-masing.
ini bercerita tentang lima orang yang tinggal dalam satu rumah kost dan
memiliki rahasia masing-masing.
Aline
sebagai pemilik kost adalah salah satu hal yang menyatukan mereka. Kekaguman 4
anak muda terhadap ibu kost mereka yang single, cantik dan berusia 35 tahun
cukup terasa di dalam novel. Namun Aline menyimpan rahasianya sendiri. Rahasia
yang membuat Aline terus sendirian tanpa pasangan. Serta sebuah rahasia yang
siap merenggut nyawanya kapan saja.
sebagai pemilik kost adalah salah satu hal yang menyatukan mereka. Kekaguman 4
anak muda terhadap ibu kost mereka yang single, cantik dan berusia 35 tahun
cukup terasa di dalam novel. Namun Aline menyimpan rahasianya sendiri. Rahasia
yang membuat Aline terus sendirian tanpa pasangan. Serta sebuah rahasia yang
siap merenggut nyawanya kapan saja.
Ada
Shaki yang harus menanggung beban dari apa yang dilakukan orang tuanya.
Melarikan diri dari kenyataan itu di tanah rantau. Ia meninggalkan Palembang
demi menuntut ilmu di Bandung. Namun bisakah bayang-bayang kelam dari
keluarganya bisa lepas? Atau ia akan kembali dihujat dan dicemooh masyarakat?
Shaki yang harus menanggung beban dari apa yang dilakukan orang tuanya.
Melarikan diri dari kenyataan itu di tanah rantau. Ia meninggalkan Palembang
demi menuntut ilmu di Bandung. Namun bisakah bayang-bayang kelam dari
keluarganya bisa lepas? Atau ia akan kembali dihujat dan dicemooh masyarakat?
Ada
pun Zain adalah “anak kampung” yang datang ke Bandung dan cukup beruntung
karena bisa numpang tinggal di kostan kenalannya. Kesulitan ekonomi yang
dialaminya membuatnya menerima tawaran seorang teman untuk mengisi kostan teman
tersebut (milik Aline) secara gratis. Sayangnya himpitan ekonomi membuat Zain
harus berada di persimpangan. Membuat pilihan yang berat dan menghimpit
nuraninya.
pun Zain adalah “anak kampung” yang datang ke Bandung dan cukup beruntung
karena bisa numpang tinggal di kostan kenalannya. Kesulitan ekonomi yang
dialaminya membuatnya menerima tawaran seorang teman untuk mengisi kostan teman
tersebut (milik Aline) secara gratis. Sayangnya himpitan ekonomi membuat Zain
harus berada di persimpangan. Membuat pilihan yang berat dan menghimpit
nuraninya.
Sedangkan
Tania, gadis ceria yang cerewet dan kritis. Ia hidup dengan aturan yang dibuat
oleh orang tuanya. Selain itu, Tania menyimpan sebuah rahasia. Rahasia yang membuatnya
menutup rapat kisah percintaannya. Ia lebih menikmati kebersamaan bersama
Ferdian, sahabatnya.
Tania, gadis ceria yang cerewet dan kritis. Ia hidup dengan aturan yang dibuat
oleh orang tuanya. Selain itu, Tania menyimpan sebuah rahasia. Rahasia yang membuatnya
menutup rapat kisah percintaannya. Ia lebih menikmati kebersamaan bersama
Ferdian, sahabatnya.
Dan
terakhir ada Dandi, laki-laki yang pendiam namun serius. Laki-laki yang
ternyata penuh perhatian ini tertarik pada salah satu teman kostnya. Namun di
saat yang sama ia bimbang sebab kisah cintanya yang pertama sekaligus yang
terakhir meninggalkan luka hati yang belum benar-benar sembuh.
terakhir ada Dandi, laki-laki yang pendiam namun serius. Laki-laki yang
ternyata penuh perhatian ini tertarik pada salah satu teman kostnya. Namun di
saat yang sama ia bimbang sebab kisah cintanya yang pertama sekaligus yang
terakhir meninggalkan luka hati yang belum benar-benar sembuh.
“Bullshit-lah
itu kalau cowok bilang mentingin kepribadian atau kecerdasan atau apalah itu
buat cari cewek. Pasti deh yang pertama kali dilihat adalah cantik atau
enggaknya dulu, body-nya oke atau nggak dulu. Baru deh yang lain-lain
mengikuti.” (Hal. 62)
***
“…
saat menyukai seseorang, meski tahu rasa patah hati itu tidak enak tetap saja
tak henti menyukai. Rasa suka dan patah hati itu saling melengkapi.” (Hal. 149)
Novel
ini ditulis oleh lima orang berbeda yang menulis lima tokoh berbeda. Ada tokoh
Shaki, Zain, Tania, Dandi, dan Aline. Setiap tokoh benar-benar terasa berbeda.
Tidak hanya dalam hal narasi namun kesan yang muncul dari setiap cerita dari
sisi masing-masing tokoh. Ini bisa jadi karena ditulis oleh orang-orang yang
berbeda. Sayangnya, ada beberapa kelemahan dari setiap tokoh.
ini ditulis oleh lima orang berbeda yang menulis lima tokoh berbeda. Ada tokoh
Shaki, Zain, Tania, Dandi, dan Aline. Setiap tokoh benar-benar terasa berbeda.
Tidak hanya dalam hal narasi namun kesan yang muncul dari setiap cerita dari
sisi masing-masing tokoh. Ini bisa jadi karena ditulis oleh orang-orang yang
berbeda. Sayangnya, ada beberapa kelemahan dari setiap tokoh.
Zain:
tokoh ini digambarkan sebagai seorang “pemuda desa” dari Pandeglang. Sayangnya
kenapa narasinya menggunakan “Gua” sebagai kata ganti orang pertama? “Gua”
cenderung tidak sopan dan tidak umum digunakan di masyarakat di luar Betawi. *silakan dikoreksi jika saya salah*
tokoh ini digambarkan sebagai seorang “pemuda desa” dari Pandeglang. Sayangnya
kenapa narasinya menggunakan “Gua” sebagai kata ganti orang pertama? “Gua”
cenderung tidak sopan dan tidak umum digunakan di masyarakat di luar Betawi. *silakan dikoreksi jika saya salah*
Aline:
penggambaran atas tokoh ini terkait skillnya menampilkan bahwa ia adalah
perempuan yang hebat dan menguasai beberapa bahasa asing. Sayangnya ini menjadi
kontradiktif karena ternyata tokoh Aline ini tidaklah sehebat yang digambarkan
oleh tokoh lainnya karena tidak pernah melancong ke negara lain. Sebab
logikanya, orang seberkualitas Aline selayaknya pernah mendapatkan kesempatan
mencicipi kehidupan di negara lain.
penggambaran atas tokoh ini terkait skillnya menampilkan bahwa ia adalah
perempuan yang hebat dan menguasai beberapa bahasa asing. Sayangnya ini menjadi
kontradiktif karena ternyata tokoh Aline ini tidaklah sehebat yang digambarkan
oleh tokoh lainnya karena tidak pernah melancong ke negara lain. Sebab
logikanya, orang seberkualitas Aline selayaknya pernah mendapatkan kesempatan
mencicipi kehidupan di negara lain.
Shaki: tokoh
ini yang paling kompleks psikologinya. Sayangnya dibeberapa bagian seperti
terkait serangan panik masih belum dijelaskan dengan baik.
ini yang paling kompleks psikologinya. Sayangnya dibeberapa bagian seperti
terkait serangan panik masih belum dijelaskan dengan baik.
Dandi: tokoh
ini bisa jadi yang paling simple masalahnya namun digambarkan paling misterius.
Jadi terkesan kontradiktif.
ini bisa jadi yang paling simple masalahnya namun digambarkan paling misterius.
Jadi terkesan kontradiktif.
Tania:
tokoh ini cukup aneh dalam menghadapi masalahnya. Jika memang masa lalunya
sesuram itu kenapa masih bersahabat dengan Ferdian, orang yang punya kaitan
langsung dengan masa lalu yang ingin dia hindari? Rasanya jadi kurang pas. Dan
Ferdian jika tahu masa lalu itu kenapa masih membiarkan Tania menghadapinya?
tokoh ini cukup aneh dalam menghadapi masalahnya. Jika memang masa lalunya
sesuram itu kenapa masih bersahabat dengan Ferdian, orang yang punya kaitan
langsung dengan masa lalu yang ingin dia hindari? Rasanya jadi kurang pas. Dan
Ferdian jika tahu masa lalu itu kenapa masih membiarkan Tania menghadapinya?
Sedikit
tambahan, eksplorasi atas kota Bandung masih sedikit. Dan sedikit yang ingin
saya luruskan. Di halaman 226 tertulis tentang Dago Pakar dan Tahura Djuanda.
Dago Pakar adalah nama daerahnya, buka sebutan buat tempatnya. Tahura atau
Taman Hutan Raya Djuanda adalah salah satu tempat yang terdapat di Dago Pakar
ini.
tambahan, eksplorasi atas kota Bandung masih sedikit. Dan sedikit yang ingin
saya luruskan. Di halaman 226 tertulis tentang Dago Pakar dan Tahura Djuanda.
Dago Pakar adalah nama daerahnya, buka sebutan buat tempatnya. Tahura atau
Taman Hutan Raya Djuanda adalah salah satu tempat yang terdapat di Dago Pakar
ini.
Tapi
di luar semua kekurangan itu, buku ini jadi menyenangkan dibaca karena
perbedaan karakter tokoh-tokohnya. Ada Tania yang ketika membaca cerita dari
sudut pandang dia kesannya dunia itu ceria; Zain yang ketika membaca dari sisi
dia kita bisa bersikap santai dalam hidup; Shaki, tipe perempuan banget; dan tokoh lainnya.
di luar semua kekurangan itu, buku ini jadi menyenangkan dibaca karena
perbedaan karakter tokoh-tokohnya. Ada Tania yang ketika membaca cerita dari
sudut pandang dia kesannya dunia itu ceria; Zain yang ketika membaca dari sisi
dia kita bisa bersikap santai dalam hidup; Shaki, tipe perempuan banget; dan tokoh lainnya.
Oiya,
novel ini mengajak kita untuk mengenal lagu-lagu The Beatles. Juga mengenal sepenggal kehidupan di Bandung. Ah, jadi
kangen pada Kota Bandung yang baru saja aku tinggalkan. Tinggal cukup lama di
kota itu membuatku memahami bahwa Bandung memang bukan hanya tentang tempat. Ia
adalah rumah bagi kenangan. Ia panggung bagi banyak kehidupan termasuk
kehidupanku sendiri.
novel ini mengajak kita untuk mengenal lagu-lagu The Beatles. Juga mengenal sepenggal kehidupan di Bandung. Ah, jadi
kangen pada Kota Bandung yang baru saja aku tinggalkan. Tinggal cukup lama di
kota itu membuatku memahami bahwa Bandung memang bukan hanya tentang tempat. Ia
adalah rumah bagi kenangan. Ia panggung bagi banyak kehidupan termasuk
kehidupanku sendiri.
“Bercinta
adalah prosesi sakral yang seharusnya dirahasiakan. Saya tidak bisa mengerti
keinginan absurd manusia yang membuat rekamannya segala.” (Hal. 67)
***
“Berkorbanlah
sedikit. Perempuan suka pada laki-laki yang mau berusaha lebih keras untuknya.”
(Hal. 126)
Sudah
baca review di atas? Masih kurang lengkap? Nah, kamu bisa membacanya sendiri,
Readers. Kenapa? Karena salah seorang penulisnya membisiki saya bahwa dia sudah
menyediakan satu novel Yesterday in Bandung untuk satu
orang pemenang.
baca review di atas? Masih kurang lengkap? Nah, kamu bisa membacanya sendiri,
Readers. Kenapa? Karena salah seorang penulisnya membisiki saya bahwa dia sudah
menyediakan satu novel Yesterday in Bandung untuk satu
orang pemenang.
Kamu
mau mendapatkannya, Readers? Caranya mudah. Yuk ikuti langkah ini:
mau mendapatkannya, Readers? Caranya mudah. Yuk ikuti langkah ini:
1.
Jawab pertanyaan ini di kolom komentar
Jawab pertanyaan ini di kolom komentar
“Pernah ke
Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan
bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Jangan
lupa sertakan data diri berupa nama, akun twitter atau akun instagram, dan
email kamu.
lupa sertakan data diri berupa nama, akun twitter atau akun instagram, dan
email kamu.
2.
Share giveaway ini dengan ketentuan berikut:
Share giveaway ini dengan ketentuan berikut:
Via Twitter:
follow akun twitter @ariestanabirah dan @atriasartika. Kemudian share link Giveway
ini dengan hashtag #YesterdayInBandung dan mention kedua akun tersebut.
follow akun twitter @ariestanabirah dan @atriasartika. Kemudian share link Giveway
ini dengan hashtag #YesterdayInBandung dan mention kedua akun tersebut.
Via Instagram:
follow akun instgram @atriasartika. Repost banner atau e-poster Giveaway #YesterdayInBandung
yang ada di akun @atriasartika. Sertakan link blogpost ini dalam caption. Tag
akun @atriasartika. Ingat, tag ya, bukan mention 🙂
follow akun instgram @atriasartika. Repost banner atau e-poster Giveaway #YesterdayInBandung
yang ada di akun @atriasartika. Sertakan link blogpost ini dalam caption. Tag
akun @atriasartika. Ingat, tag ya, bukan mention 🙂
3.
Giveaway ini hanya berlangsung 5 hari dari tanggal 3 – 7 Maret 2016
Giveaway ini hanya berlangsung 5 hari dari tanggal 3 – 7 Maret 2016
4.
Giveaway ini hanya untuk yang berdomisili di Indonesia
Giveaway ini hanya untuk yang berdomisili di Indonesia
5.
Pengumuman pemenang akan saya posting di twitter atau IG (tergantung yg
terpilih jadi pemenang pakai medsos apa dalam mempromosikan GA ini)
Pengumuman pemenang akan saya posting di twitter atau IG (tergantung yg
terpilih jadi pemenang pakai medsos apa dalam mempromosikan GA ini)
“Mungkin
kalau saja kita dapat membaca pikiran orang lain, kita akan hidup damai dan
tentram. Setiap detika yang kita lalui akan sangat menyenangkan. Dan yang
pasti, hidup kita akan sangat ramai. Ramai itulah, yang menjadi pertanyaan,
apakah kita bahagia atau tidak?” (Hal. 129)
kalau saja kita dapat membaca pikiran orang lain, kita akan hidup damai dan
tentram. Setiap detika yang kita lalui akan sangat menyenangkan. Dan yang
pasti, hidup kita akan sangat ramai. Ramai itulah, yang menjadi pertanyaan,
apakah kita bahagia atau tidak?” (Hal. 129)
Nama: Luckty Giyan Sukarno
Twitter: @lucktygs
Email: catatanluckty@gmail.com
URL Share: https://twitter.com/lucktygs/status/705208128745279488
Jawaban: “Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Selama kuliah, Bandung menjadi kota yang yang paling berkesan kedua setelah Jatinangor. Aku suka banget ke Palasari,surganya buku. Rasanya kalo ke sana pengen bawa karung, pengen beli semua buku yang diidamkan 😀
Oya, dulu salah satu nazar ketika lulus skripsi adalah keliling di beberapa Museum yang ada di Bandung; Museum KAA, Museum Pos Indonesia, Museum Geologi, Museum Sri Baduga dll.
Salah satu hal yang paling dikangenin dari Bandung adalah kulinernya yang beraneka rupa, cocok banget ama jiwaku yang hobi icip-icip makanan :))
Nama: Rozi
Twitter: @marcinhauchiha
E-mail: marcinhauchiha@gmail.com
Link Share: https://mobile.twitter.com/marcinhauchiha/status/705222799472742
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
|
Jawaban: Saya pernah ke bandung waktu lihat dedek bayi kakak tahun kemarin. dan pengalaman paling berkesan saya waktu dibandung: Setelah jalan menikmati keindahan kota bandung, belanja di togamas, ke Trans Studio, cari es Oyen gak dapet-dapet, dan bisa bertemu dengan klub bola akhirnya saya pulang.
ketika mau pulang menunggu bus antar prov yang tidak kunjung datang. Akhirnya bus yang ditunggu datang setelah satu jam. ketika di dalam bus kuperhatikan sepasang pasutri yang sedang bergantian menjaga anaknya. Ketika sudah memasuki wilayah Jawa Timur, seperti biasa gak wajib kalo g ada penjual kaki lima dan pengamen, Sedikit menggangu tapi mereka hebat! Membuang malu agar mendapat uang yang halal. Si pengamen memainkan musiknya, ada 3 orang, penyanyi, tukang gendangan, juga pemain icik-icik. Lagu pertama seperti biasa, lagu dangdut lalu berganti lagu campursari. Hingga terakhir mereka membawakan lagu ini:
Aduh Romo – ibu ngapuranen aku
Yen ono salah lan luputku
Tak rumangsani aku duweni dosa
Nganti saiki iseh kroso ning dodo
Rino wengi ra lali tansah ndedonga
Mamuji marang kang kuwoso
Mugo enggal entuk paring pangapuro
Urip tentrem ayem ugo kanti mulyo
Ngendi ono anak wani marang wong tuwo
Yen nganti ono sewu siji sing wani
Ngendi ono anak lali marang wong tuwo
Yen ngerti ono sewu siji sing lali
Suwargoning donya ono sukune wong tuwo
Wong kang tuhu suci gedhe ganjarane.
Langsung para penumpang bus terdiam, bahkan bayi pasutri yang menangis terdiam, anak-anak alay berhenti senam jari, dan diriku untuk pertama kalinya dalam hidupku, perjalanan panjang dengan bus, aku mengambil uangku, dan ku berikan pada pengamen tersebut, tak tanggung2 betapa bahagianya wajah si pengamen, karna baru pertama kali ini aku melihat (hampir) semua penumpang memberikan uang. Dan pemandangan terindah, Ayah si bayi mencium bayi dan istrinya.
sungguh itu pengalaman paling mengesankan yang memalingkan saya dari keindahan kota Bandung.
miss kota Bandung.
Kok lagunya jawa y.. hehehe
Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers.
Ke Bandung sudah pernah, baru 2x sih, yg pertama pas ikut acara dari kantor ortu, dan yg kedua study tour SMA, dan itu sudah lamaaaa banget! Jadi ingatan tentang momen itu sudah samar-samar hehee. Tapi yg aku masih ingat tentang Bandung itu adalah udaranya yg dingiiinn! Dan asli selama di Bandung aku kedinginan banget!
nama: Aulia
twitter: @nunaalia
email: auliyati.online@gmail.com
Nama : Apria Ningsih Siregar
Twitter : @ApriaInchi
Email: aprianingsih.siregar@yahoo.com
URL : https://twitter.com/ApriaInchi/status/705375778058317824
Pernah ke Bandung?
Untuk saat ini belum pernah kak 😀 , kalo dalam bayangan saya ,kota Bandung itu kotanya wisata, banyak wisata menarik yang sering saya lihat di medsos atau televisi contohnya kawah putih,lalu tentang orangnya yang ramah dan cewek-ceweknya yang cantik , semoga ane bisa ke bandung ya kak ? Aamiin ,hihi 😀
Nama: Hapudin
Twitter : @adindilla
Email: hapudincreative@gmail.com
"Pernah ke Bandung 2 kali. Pertama ke daerah Cikole waktu latihan Bela Negara perwakilan SMA. Yang saya inget, alamnya masih natural. Banyak terasering yang ditanami tanaman palawija. Dan saya sempat jalan-jalan pagi ke kebun pinus.
Kedua, sewaktu antar Om hunting rumah di Bandung. Saya lupa tepatnya dimana. Tapi perjalanan ini membawa saya ke kotanya. Saya sempat jalan kaki sewaktu mengantar driver yang mau membeli baju untuk anaknya. Orang Bandung sangat kreatif mendandani kotanya.
Bandung memiliki 2 sisi. Ketentraman dalam kemasan kampung dan geliat glamor di kotanya. Pengunjung hanya perlu memilih pencariannya…"
Udh masuk wilayh jawa timur, kak 🙂
Nama : Riska Casassi
Twitter : @riska_rpa
Email : Casassir@gmail.com
Link share : https://twitter.com/riska_rpa/status/705575718411829248
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Jawaban : Pernah ke Bandung waktu study tour SMP, 6 tahunan yang lalu. Banyak pengalaman berkesan karena suasananya yang membuat nyaman. Udaranya sejuk, masih banyak pohon-pohon menghijau di sepanjang jalan. Paling suka saat mampir ke Gazeeboo, karena cewek tidak bisa lihat yang murah-murah atau diskon, jadi deh belanja situ. Waktu itu saya satu bus dengan teman yang justru beda kelas, tapi kekeluargaannya terasa banget. Saling berbagi dan kompak.
Saya ingin banget mengunjungi Bandung lagi. Bersama teman-teman dan bertemu teman-teman baru. Semoga suatu saat dapat terlaksana. Aamiin …
Nama: Ismaa
Twitter: @ismaanw
Email: ismaanurulw08@gmail.com
Link share: https://twitter.com/ismaanw/status/705610107388764160
Bismillah, semoga kali ini rezeki saya 🙂
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers."
Belum, saya belu pernah ke Bandung. Tapi, apa yang ada dalam bayangan saya tentang kota Bandung?
Dari berbagai artikel yang saya lihat, di sana banyak tempat wisata yang sangat indah dan wajib dikunjungi para treveller serta beragam kuliner khas Bandung bagi penyuka kuliner seperti saya–lebih ke doyan makan sih. Tapi sayang, saya tidak pernah ke sana. Namun, ada hal yang ingin saya lakukan jika saya ke Bandung.
Dalam angan saya, jika saya ke Bandung, saya akan menemui serta mengunjungi rekan-rekan sesama penulis saya yang memang lebih banyak berdomisili di sana. Bersama-sama, kami akan bertemu, bercerita tentang kesibukan sehari-hari, pengalam menulis yang belum sempat dibagi, saat-saat mengalami Writer Block, bahkan mungkin kami akan menghabiskan waktu untuk mengunjungi rumah masing-masing ataupun tempt rekreasi yang ada di Bandung. Dulu, sempat ada rencana untuk meet-up, namun gagal karena kesibukan masing-masing. Ah, seandainya bisa, saya ingin segera ke Bandung.
Lebi dari itu, tentu saya ingin bersama-sama untuk liburan ke Bandung bersama keluarga tercinta. 🙂
Pernah. Saya tidak pernah melewatkan kesempatan saat berkunjung ke suatu tempat. Bandung, kota yang sama sekali tak pernah menjadi tujuan kunjungan saya. Takdir berkata lain saat saya mendapat kesempatan studi banding di Kota Bandung. Orang mungkin bilang kota Bandung adalah kota Kembang, bagi saya Bandung seperti halnya kota Malang sama-sama kota Pelajar. Saya kagum dengan perguruan tinggi di Bandung. Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Manufaktur Bandung (Politeknik tertua di Indonesia). Banyak hal yang saya gali dari pendiri Polban dan Polman, sungguh menakjubkan. Kesan yang teringat sampai sekarang adalah saat saya download aplikasi kamus bahasa Sunda di smartphone. Kemudian saya mencoba berbicara dalam bahasa Sunda dengan beberapa pedagang dengan rupawan di Pasar Baru yang megah… Oh sunggu pengalaman yang lucu, menggelikan, dan tak terlupakan. I love Bandung.
Aduh ketinggalan
Nama : Risvico
IG : @risvico
Twitter : @risvico
Email : risvico@yahoo.com
Liefah
@liefahzaneta
liefahzaneta@yahoo.com
https://twitter.com/liefahzaneta/status/705700991044341762
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Pernah… tapi baru dua kali, 🙂 seenggaknya pernah meninggalkan jejak di Bandung.. Yee….
Yang pertama saat libur kuliah + libur kerja; niat banget ke Trans Studio Bandung, bermodal google maps + tanya tanya ke supir angkot tapi akhirnya nyampe juga. nikmatin wahana yang ada di TSB, bisa jadi salah satu alternatif buat liburan dan melepas penat dari kesibukan rutinitas harian.
Yang kedua saat ada nikahan teman sebenarnya tujuan utama kami waktu itu pulang ke Cikarang, ga ada rencana sama sekali buat ke Bandung tapi salah satu dari teman kami saat di perjalanan dengan muka polos bilang "Udahlah ga usah kerja ke Bandung aja liburan, jarang-jarang bisa kumpul sama-sama gini… uang bisa dicari tapi kebersamaan enggak datang dua kali..!!" (karna kami semua pekerja dan saat itu dihari kerja juga) *Hening otak mulai berfikir *Cicilan rumah, kendaraan dll.
Tanpa pikir panjang dua orang teman kami yang dari pagi sudah ambil cuti dengan semangatnya bilang “Udahlah ke Bandung aja lagian dari pagi juga kita udah cuti biar sama-sama cuti di hari kerja.. 🙂 belum pernah kan ?” Dan teman yang seharusnya bekerja sore hari langsung telepon bos minta cuti mendadak dengan alasan yang bisa bikin bos percaya* Jangan ditiru !! hasilnya bos mengizinkan. Yippiiii… Semua girang semua senang cuti bersama dihari kerja.
Destinasi Bandung yang kami tuju: Gedung merdeka Bandung, Masjid raya Bandung. Dan lagi google maps membantu kami sampai ke tempat tujuan.
“Terkadang hal mendadak itu bisa langsung terlaksana daripada membuat rencana dari awal tapi akhirnya tidak pernah terlaksana”. Fakta ??
Masih banyak tempat yang ingin saya kunjungi di Bandung, tapi sampai sekarang masih belum terlaksana hanya mendengar cerita dari sana sini.
Mungkin di “Yesterday In Bandung” bisa memberikan cerita lainnya tentang Bandung. 🙂
Nama: Putri Prama Ananta
akun twitter: @putripramaa
email: anantaprama@yahoo.co.id
Tidak pernah.
Bayanganku tentang kota Bandung adalah kota yang cantik. Sering banget novel memakai setting di Bandung ini, contohnya Yesterday in Bandung ini. Katanya, di Bandung perempuannya cantik-cantik. Mungkin karena itu, Bandung disebut sebagai kota kembang.
Kata 'Bandung' tersemat di nama institusi pendidikan yang paling kukagumi, yaitu ITB. Di ITB ini, bangunannya menurutku sudah seperti halnya universitas-universitas lain ya, tapi tetep aja ITB itu yang nomor satu bagiku.
Dari yang aku perhatikan di televisi maupun internet, Bandung ini kota yang sejuk, maklumlah letaknya di dataran tinggi. Lalu… di Bandung ada Gramedia juga loh, lumayan tuh buat tempat hangout, hehehe, maklum di kotaku nggak ada Gramedia xD
Oh ya, kata ibuku (kali ini sumbernya jelas), Bandung ini kotanya asyik banget dan ketika pagi airnya dingin banget. Tapi, ini duluuu, ibuku ke Bandungnya tahun 1997 (ditabokin sejuta umat).
Mungkin sekarang Bandung udah nggak kayak dulu, tapi yang aku bayangin dari Bandung masih sama sejak aku kecil, yaitu tempat yang masih memiliki ruang hijau dan sejuk. Selain itu, dengan sentuhan modernitas, Bandung pasti memiliki banyak sekali perkembangan, terutama di tata perkotaannya. Yang kubayangkan dari kotanya adalah gedung-gedung tinggi dan area perbelanjaan yang ketika malam menjelang bercahaya karena lampu-lampu.
Hmm, yang paling sering kuperhatikan dari Bandung adalah kota ini melahirkan banyak pekerja seni melalui komunitas-komunitas di sana. Jika suatu hari nanti aku diberi kesempatan untuk menetap di Bandung, aku ingin sekali bergabung dengan komunitas-komunitas seni di sana, aku ingin sekali belajar seni di sana. Seni yang ingin kupelajari adalah seni menggambar, menyanyi, dan bermain alat musik (meskipun sekarang aku nggak pandai di tiga bidang itu xD). Aku yakin Bandung adalah tempatnya orang belajar, oleh karena itu aku tak merasa ragu untuk bergabung di komunitas itu meskipun aku nggak pandai, heuheu. Aku juga ingin bergabung di komunitas membaca dan menulis di Bandung 😀 Semoga nanti berkesempatan. Aamiin.
nama : Kitty
akun twitter : @womomfey
email : kitty.wibisono@gmail.com
link share: https://twitter.com/WoMomFey/status/705926562680479745
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
>> Dulu aku pernah tergabung dalam sebuah perkumpulan gamer online yang mabes (markas besarnya) di sebuah warnet di Bandung. Beberapa kali kami mengadakan kompetisi dan gathering di Bandung dan saat-saat itu adalah masa-masa yang tidak terlupakan.
Meskipun selalu benci dengan kemacetan di Bandung yang kian parah jika weekend tiba, ada begitu banyak hal yang membuatku merindukan kota itu. Orang-orangnya yang ramah. Tempat makan murah meriah dan beragam yang buka sampai larut malam. Factory outletnya yang mengundang selera untuk segera menguras isi dompet dan tabungan ~.~". Cemilan-cemilannya yang wajib dibeli saat akan kembali ke Jakarta. Jalanan satu arahnya yang kerap bikin pusing dan berputar-putar ^o^
Sebenarnya pas jaman kuliah aku kepengen bgt kuliah di Bandung, namun apa boleh buat, papaku terlalu over protective ke anak cewe satu-satunya ini sehingga aku tidak mendapatkan restu kuliah di luar kota. Padahal Bandung-Jakarta kan masih terhitung dekat jaraknya.
Kalau ada kesempatan, di masa depan aku ingin sekali bisa pindah ke Bandung dan menetap disitu. Apalagi sejak Pak Kamil jadi walikotanya, ada begitu banyak perkembangan yang sudah diberlakukan di kota itu. Membuatku makin yakin ingin pindah ke sana. Kota yang penuh kenangan untukku…
Nama : M. Sulhan Habibi
Twitter : @SulhanHabibi
email : soulhahnmail@gmail.com
Link share : https://twitter.com/SulhanHabibi/status/705934096703234049
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Aku pernah ke Bandung, Cuma 2x.
Pertama kali ke Bandung itu tahun 2006 ketika lebaran aku gak mudik. Teman baikku yang rumahnya di Bandung ngajakin lebaran di Bandung di rumahnya bareng keluarganya. Akupun menyanggupi dan kami berangkat ke Bandung dari Jakarta menggunakan motor. Boncengan. Berdua. Berangkat dari Jakarta setelah solat Subuh. Sampai di Bandung sekitar jam 11 menjelang siang. Capek banget. Itu pertama kalinya lebarang bersama keluarga orang lain. Tapi syukurlah mereka semua baik walaupun sering ngeledekin aku.
Sehari setelah lebaran, aku diajakin ke Gunung Tangkuban Perahu. Lagi-lagi pakai motor. Berangkat pagi-pagi sekali.
Ketika sudah dekat pintu masuk, temanku bilang, “Eh, ntar kita beli tiket masuk di depan ya”.
Aku jawab, “Oke”.
Namun ketika lewat pintu masuk tidak satu orang pun di sana. Kami pun melanjutkan masuk. Temanku berkata lagi, “Oh, mungkin masih di dalam lagi beli tiketnya.” Namun ternyata tidak ada seorang pun yang di pintu masuk, satpam atau pun penjaga tiket. Akhirnya kami pun masuk dan menikatmati Tangkuban Perahu. Sekitar jam 10 pagi kami pun pulang. Ketika melewati pintu masuk, antrean mobil dan motor panjang membeli tiket masuk. Kami pun heran, “Lha, kok kita gak ada yang cegat tadi ya? Sekarang kok malah rame banget.”
“wah, rezeki ini.” Kami pun pulang sambil tertawa-tawa.
Selain itu aku menikmati suasana Bandung yang sangat mengasyikkan. Ada pula waktu motoran di daerah berbukit-bukit rem motor agak blog. Rasanya deg-degan sekali.
Itulah sedikit dari banyak hal berkesan selama di Bandung.
Banyak hal menyenangkan di Bandung. Rasanya ingin balik lagi ke sana. Masih banyak daerah wisata dan tempat-tempat asyik yang ingin aku datangi.
Btw, terima kasih atas giveaway-nya
Nama: Nyi Penengah Dewanti
Twitter: @nyipenengah
Email: nyipenengahdewanti@gmail.com
URL Share: https://twitter.com/NyiPenengah/status/705938747318259712
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Jawab : Aku belum pernah ke Bandung. Dulu waktu SD banyak yang Tamasya kesana, katanya boneka disana murah. Aku pengen :(. Aku jugavsuka liat Gedung Sate di TV, sama juga suka liat yang restoran tapi didalam bus itu lho yang hits banget.Pengen ke sana, sama jalan Braga. Tempat itu yang bikin aku penasaran. Pengen ke sana, tapi nggak tahu jalan dan takut sendirian.
Nama: Muthia B
Twitter: @tiarizee
Email: muthia_batari@yahoo.com
Terakhir kali aku ke Bandung itu pas kelas 6 SD, itu juga karena ikut study tour nya sekolah tempat Ibuku ngajar 😀 Rangkaian study tour nya memang ke Bali, Bandung, dan Yogya. Tapi yang paling berkesan itu pas jalan-jalan di kota Bandung, beneran deh 😁 Bandung waktu itu jadi kota terakhir yang dikunjungi dan memang cuma beberapa tempat aja yang dikunjungi. Tapi, dari awal perjalanan kesana aja udah menarik banget. Karena bus nya kesasar wkwkwk. Bus lain udah pada sampai ke hotel tempat penginapan di Bandung, tapi kami ntah ada dimana, kondisi pun udah malem. Ditambah lagi baru tahu kalau bus study tour kami kesasar itu pas bus nya stuck di jembatan kecil, sehingga busnya susah banget keluar. Aku disitu nangis, takut, tapi yang paling ngeselin itu adalah ibuku malah asik-asiknya tidur:') Untunglah warga sekitar banyak yang nolong, dan akhirnya kami kembali ke jalan yang benar haha. Hal pertama yang membuatku terkesan; warga Bandung ramah dan baik banget 🙂 walaupun dulu aku masih bocah, tapi rasa kekepoanku bener-bener tinggi, jadi sempet nguping pembicaraan warga disana sama supir bus kami. Salah satu dari mereka malah ada yang mau ngikut, mau nganterin langsung sampai ke hotel, tapi kata supirnya nggak usah, tinggal tunjukin arah jalannya aja. Aku masih inget banget nih bagian ini dan duh kalo diinget-inget lagi baik banget dah si bapak itu. Tanpa dia mungkin aku nggak balik ke kotaku tinggal:')
Setelah perjalanan menegangkan sekaligus menyenangkan itu, besoknya perjalanan masih berlanjut. Tangkuban perahu! Aku masih inget banget gimana ekstremnya perjalanan naik kesana :') Tapi terbayar deh sama keindahan tangkuban perahu yang luar biasa itu, walaupun memang bau belerangnya cukup mengganggu wkwk. Setelah dari sana aku ke Ciampelas. Disana rame banget ya, pertama kali turun dari bus aja aku langsung melongo ngeliatnya.-. Penuh sama yang jual dagangan. Aku sih ngintilin ibuku kemana aja. Yang penting dapet sesuatu aja #plak Dan akhirnya kebeli beberapa baju dan jeans untuk oleh-oleh maupun dipakai sendiri. Terakhir, Cibaduyut! Hahaha ini tempat gudangnya boneka banget. Ibuku sampai marah-marah ngelihat aku lari-lari masuk ke tiap toko cuma buat meluk boneka boneka super gedenya. Dan yang paling mencengangkan adalah waktu itu beli 2 boneka yang besar banget. Harganya? Nggak lebih dari 150ribu. Yaampun murah banget ya wkwk.
Jadi kesimpulanku dari perjalanan yang mengesankan itu adalah; Bandung itu salah satu kota yang paling dingin di Indonesia. Terbukti, jaket berlapis-lapisku nggak mempan menghalau dinginnya:') Tapi nggak tahu deh sekarang, Bandung masih dingin nggak ya?
Baik, ramah, dan sopan? itu mencerminkan warga Bandung banget.
Ke Bandung, nggak usah bawa duit banyak-banyak, yang penting bawa koper cadangan buat nampung oleh-oleh murah tapi kualitasnya nggak usah ditanya! Boleh dicoba sis wkwk. Tapi kalau mau dapet harga miring, dengan catatan, kita harus pintar nawar ya haha :p Oh iya, aku kangen kuliner di Bandung. Waktu di Bandung, aku enggak berhenti makan camilan khas disana. Kalau nggak dibeliin aku pasti langsung ngerengek wkwk.
Terakhir, Bandung kota yang ramai banget. Kalau waktu SD aku kesana Bandung aja udah ramai banget, apalagi sekarang?
Kalo ngelihat foto-foto alayku sambil makan jagung bakar saat di Tangkuban Perahu, ngelihat baju+celana yang dulu ibuku beli untukku di Ciampelas tapi sekarang udah dipakai sama adikku(karena udah kekecilan), ngelihat boneka teddy bear pink besar yang selalu ada di kamarku, selalu ngingetin aku dengan Bandung. Sebuah kota yang keelokan kotanya masih kuingat jelas sejak dulu, membuatku pengin banget kesana lagi. Semoga ada kesempatan deh buat 'Nyicipin' Bandung yang baru, sekalipun lewat buku Yesterday In Bandung :p Wish Me Luck!
Nama : Arum Wahyuningtyas
Twitter : @nin9ty4z
Link Share : https://twitter.com/nin9ty4z/status/705955956933263360
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Aku sudah pernah ke Bandung. Tapi cuma satu kali pada tahun 2010. Waktu itu aku masih kelas delapan. Aku datang ke sana dalam rangka karyawisata sekolah.
Kesan yang aku dapat di Bandung sangat menyenangkan dan penuh canda tawa. Aku dapat banyak pengetahuan tentang zaman pra-sejarah di museum Geologi. Setelah itu, aku bersama rombongan naik bus menuju Gunung Tangkuban Perahu. Dalam perjalanan, ada pengamen yang masuk ke bis yang ku tumpangi. Pengamen itu membuat aku dan teman2 tertawa karena mengubah lirik lagu Doraemon menjadi :
Aku ingin begini aku ingin begitu
Ingin ini ingin itu banyak sekali
Semua semua semua dapat di kabulkan
Dapat dikabulkan dengan kantong ajaib
Aku ingin terbang bebas di angkasa
"Hei, jangan maling jambu!"
Lalala aku sayang sekali Doraemon
Kami semua tertawa mendengarnya. Tetapi, rombongan kami juga harus berhenti di Cikole untuk makan siang. Pemandangan Cikole ternyata sangat indah. Udaranya pun sejuk dan dingin. Aku sangat suka. Begitu juga dengan Tangkuban Perahu yang saat ku kunjungi sedang hujan sehingga aku bisa mencium bau khas belerang.
Setelah meninggalkan Tangkuban Perahu, kami berwisata belanja ke Cibaduyut untuk membeli oleh2. Aku membeli baju dan boneka dengan harga murah dan kedua adikku pun suka dengan oleh2 yang ku berikan.
Jika nanti aku ke Bandung lagi, aku ingin mengunjungi Kawah Putih dan pabrik Kopi Aroma.
Nama : Rinita
Akun twitter :@RinitAvyy
Email kamu : rinivir90@gmail.com
“Pernah ke Bandung?
Sebelunya, aku belum pernah ke bandung.
Coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung!
Karena disuruh ngebayangin kayak gimana sih bandung Aku terpesona sama banyaknya tempat wisata yg ada disana dan aku bakal ngebayangin aku bisa holiday di sana pula. Seumpama aku bisa berkesempatan pergi bandung, aku akan mengunjungi tempat wisatanya. Salah satunya: Trans Studio Bandung, aku berminatnya karna dulu tempat itu sering muncul di tivi
Salah keduanya, aku ngebayangin singgah di GH Universal Hotel. wah berasa tinggal di eropa. Rugi dong pergi ke bandung belum mampir ke sana. Pantas saja kota bandung disebut2 sebagai Paris Van Java-nya kota bandung. Eh, hampir lupa!! memang punya tabungan berapa sampai mau menginap.di hotel itu?! hehe..
Salah ketiganya, aku mau menikmati keindahan Taman Wisata Maribaya. tempat yang Air terjun dan mata air panas. wah aku ingin merasakan betapa dingin dan
segarnya percikan air terjun juga menghirup udara hutan yang sejuk. berasa ikut serta tampil di acara tivi 'My trip My Adeventure'
Salah keempat, berwisata memetik buah Stroberi yang–merah merah–di Perbukitan
Lembang adalah yg paling menarik sekaligus menyenangkan.
Sebenarnya wisata di bandung banyak banget, tapi nggak mungkin ku sebutin semua yg aku pengen datangin dong. kalo disebut semuanya, ntar malah dikiranya cerita fiktif yang bertema 'dear deary' hehe..
thank kyu buat kesempatan ikut GA-nya.
Nama: Ibranesa Nissreyasa
Instagram: unemenel
E-mail: ibranesanissreyasa@gmail.com
Link Share: https://www.instagram.com/p/BCj5Hu-yzN3/?taken-by=unemenel
Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan?
Jawabannya, pernah.
Bahkan saya sekarang sedang menuntut ilmu disini. Bandung bagi saya adalah kota ketiga yang saya anggap 'rumah' setelah kota Solo dan kota Bogor. Pertama kali saya menetap di bandung ini pada tahun 2013. Saya diberi kesempatan untuk duduk di bangku kuliah kampus Sekolah Tinggi Teknologi Tesktil. Pada awalnya saya datang ke Bandung karena terpaksa. Alasannya satu. Karena saya tidak lolos di universitas yang saya impikan. Semua kekecewaan dan keterpaksaan itu membuat kesan pertama saya terhadap bandung tidak bagus. Amarah itu membuat saya menghujat bandung, Bandung macet! Bandung panas!, Bandung angkotnya muter-muter! dan lain-lain. Itu terjadi pada saya, saya hanya melihat bandung dari sisi negatifnya saja, tapi Bandung tidak menyerah.
Tahun demi tahun saya dan Bandung bekerja sama, Bandung menghidupi saya dengan ilmunya, dengan makanannya, dan saya membantu menampah pendapatan warganya. Tapi tahun kedua saya masih menaruh hati pada impian lama.
Bandung belum menyerah. Saya di suguhi tata kota yang kian menarik hati, saya disuguhi makanan yang sangat unik dan variatif, dan saya dikenalkan dengan orang-orang ramah dengan "Apa ai kamu, ih, belegug" nya Bandung.
Bandung belum menyerah. Ia memberikan saya banyak sosok inspiratif yang mendunia seperti kang emil dan pekerja seni lainnya, Ia menyuguhi saya dengan wisata alam-nya yang menyejukkan hati dan mata, Ia memberikan tawaran lahan berkreasi dengan teman-teman sebaya.
dan Bandung belum juga menyerah. Ia bersedia menyandingkan saya dengan orang yang begitu bersahaja, orang yang melengkapi kekurangan saya, orang yang bersedia bilang 'iya' demi melihat senyum saya, dan orang yang berani bilang 'tidak!' untuk menyakiti saya.
Bandung telah berhasil, mengambil satu per tiga hari saya, yang dimana diantara satu pertiga itu ada nama dia terpatri disana.
Bandung, itu rumah saya.
Nama : Ahmad Rosyid Mustaghfirin
Twitter : @ahmadrosyidmus
Email : mustaghfirin.arrosyid@gmail.com
Link Share : https://twitter.com/ahmadrosyidmus/status/706056351915442176
Saya belum pernah pergi ke Bandung. Dan bayangan saya tentang Bandung sendiri masih samar-samar. Bandung, dalam bayangan saya adala kota yang ramah dengan panorama bentang alam yang indah. Bandung yang ada dalam otak saya adalah kota budayanya Jawa Barat, atau saya menyebutnya Jogjanya Jawa Barat. Pasalanya, di Bandung (dari data yang saya ketahui di film ataupun artikel) masih terdapat bangunan-bangunan tua dan tempat-tempat umum yang ramah seperti halnya di Jogja. Bandung juga memiliki jalan yang (bisa dibilang) hampir mirip dengan malioboro di Jogja (saya lupa nama jalannya). Bandung juga memegang peranan penting dalam kelestarian budaya-budaya sunda. Oleh karena itu saya membayangkan kota Bandung seperti kota Yogyakarta -saya tinggal di Yogyakarta sekarang- yang ramah dan berkebudayaan. Saya menyebut Bandung sebagai Yogayakrta-nya Jawa Barat.
Nama : Pida Alandrian
Twitter : @PidaAlandrian92
IG : pida_alandrian
Email : shafrida.alandrian@gmail.com
Link Share : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/706099845308657664
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
> Belum pernah :(.
Tetapi tetap semangat untuk ngebayangin kota Bandung itu seperti apa. dan semoga aja suatu hari aku bisa menginjakkan kakiku di Kota yang terkenal dgn sebutan kota metropolitan terbesar di jawa barat atau juga Kota Kembang.
dalam banyangannya aku Kota Bandung itu terkenal dengan banyaknya tempat-tempat wisata kuliner yang terkenal. aku lihatnya di tv. kalau lg ngebahas Bandung pasti gak bakal terlewatkan wisata kulinernya yg di promosi.
Banyak sejarahnya, salah satunya tempat pertempuran waktu masa keerdekaan dulu.
Kampus Teknik pertama yang ada di Indonesia juga ada di bandung yaitu ITB (Kampus impianku banget).
dan juga dlm bayangannya aku Bandung itu sejuk, nyaman, kalau di buat utk refreshing sangat cocok kayaknya. Kotanya asrii, bersih damai, banyak pepohonan yang bertebaran di pinggir2 jalan, tidak banyak polusi, udaranya sejuk.
*hirup nafas.
Rasanya sangat nyaman kalau berada di Bandung.
Dengar kata bandung aja udah kebayang tuuh gimana damai nya di sana. heheh
Oke sekian bayangan aku tentang Bandung.
Kalau ada yg slh tolong di koreksi yaa kak.. 😉
Maklum belum pernah ke Bandung secara nyatanya, kalau secara mimpinya udah berkali-kali.
heheh
Sekian
Salam Pida Alandrian
Nama: Putri Carera
Twitter: @santicar_
Link share: https://twitter.com/santicar_/status/706110582047387648
Email: putricarera16@gmail.com
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Wah sayangnya saya masuk di kategori kedua kayaknya, yaitu orang yang belum pernah ke Bandung.
Berhubung saya masih SMA, jadi saya punya tuh angan-angan kuliah di Bandung, tapi sayangnya ortu tidak memberi izin:(
Menurut saya Bandung itu nggak terlalu macet-macet amat ya? Aduh ngelantur banget. Tapi saya benar-benar tidak punya bayangan sama sekali tentang Bandung. Setahu saya Bandung itu punya tempat-tempat yang wajib dikunjungi seperti Gunung Tangkuban Perahu sama Trans Studio Bandung. Ahh sama Museum Geologinya Bandung yang top banget.
jadi yang terpikir oleh saya, kalau di Bandung itu weekends nya pasti asyik hohoho
Btw, makasih ya kak GAnya
Nama: Arie E. Pradianita
Twitter: @APradianita
e-Mail: ariepradianita@gmail.com
SAYA pernah ke Bandung:
BERLIBUR ke Bandung selalu menjadi kesenangan tersendiri. Rasanya tidak akan pernah bosan.
Saya bersama beberapa sahabat kembali melakukan perjalanan wisata ke Bandung. Karena rencana liburan kami yang mendadak, alhasil harga sewa mobil melonjak 2 kali lipat dari harga normal. Walaupun begitu tetap saja kami menyewa mobil tersebut.
Rencana kami awalnya akan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Bandung, seperti : Kawah Putih dan Situ Patenggang. Tapi ternyata oh ternyata, Kota Bandung sudah dipenuhi mobil ber-plat B. Sebagaian besar penduduk Jakarta sepertinya hijrah ke Bandung saat musim liburan.
Sampai setengah perjalanan menuju Kawah Putih, tapi kemudian kami batalkan. Karena situasi saat itu benar-benar padat. Macetnya benar-benar tingkat tinggi deh. Perjalanan lalu kami arahkan menuju Situ Patenggang. Begitu mendekati kawasan Situ Patenggang, dari dalam mobil terlihat danau yang indah. Kamipun tak sabar untuk segera sampai kesana. Begitu sampai ternyata suasananya cukup ramai dan penuh dengan pedagang. Kami lalu bergegas menuju Danau Situ Patenggang. Ternyata tidak seindah yang saya lihat tadi dari dalam mobil. Daerah sekitar banyak sampah. Ini pendapat saya pribadi ya.
Sebenarnya Situ Patenggang merupakan danau yang indah. Tapi sayangnya kotor. Entah kurangnya pengelolaan atau memang pengunjung yang datang membuang sampah sembarangan. Saya tidak tahu. Saya hanya berharap baik kepada pengelola maupun kepada pengunjung agar lebih lagi menjaga keindahan alam yang telah Tuhan ciptakan. Sayang saja kalau tempat yang begitu indah seperti Situ Patenggang harus berkurang keindahannya akibat orang-orang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan.
Selain ke Situ Patenggang, kami juga berkunjung ke Kebun Binatang Tamansari. Cukup menyenangkan juga berada di Kebun Binatang Tamansari. Jarak antara pengunjung dengan kandang hewan-hewan tidak terlalu jauh, jadi puas deh melihat hewan-hewannya.
Berhubung jalan-jalan menuju tempat wisata lain masih saja macet total, akhirnya kami ganti haluan dengan wisata kuliner. Mulai dari makanan pinggir jalan di Pasir Kaliki, Kampung Gajah, Rumah Sosis, The Valley, bahkan sampai ke Mal Paris Van Java.
Dari kunjungan wisata kuliner di atas, semuanya rata-rata enak. Harganya juga ya standarlah, paling yang mahal ya di The Valley. Tapi tempatnya wow keren. Coba kalau datangnya sama pasangan, wuih tambah romantis deh suasananya. Oh ya, makanan kaki lima di Pasir Kaliki juga lumayan mahal, sama saja seperti kalau kita makan di Mal atau restaurant. Tapi enaknya banyak pilihan kuliner. Mulai dari makanan berat sampai cemilan.
Acara selanjutnya tentu saja yang tidak akan pernah ketinggalan : belanja oleh-oleh. Mulai dari brownies, banana roll, keripik dan lain-lain. Karena sudah belanja oleh-oleh menandakan liburan sudah berakhir.
Walaupun setiap liburan ke Bandung selalu macet, tetap selalu saja menjadi alternatif liburan. Letaknya yang tidak jauh dari Sukabumi tentu saja menjadi nilai lebih. Selain itu tempat-tempat makannya itu yang bikin kangen. Jadinya sekarang tiap kesana, tujuannya adalah wisata kuliner.
Sekian dulu ya cerita liburannya.
KAK @atriasartika pasti pernah ke Bandung juga..
SHARE DONG CERITANYA?
Nama: Dian Maharani
Akun Twitter: @realdianmrani93
Email: dianmaharani833@yahoo.com
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung”
Karena belum pernah ke Bandung, bayanganku tentang kota Bandung adalah adem, dingin, dan asri 😀 Juga, Bandung dalam bayanganku tertata rapi dan bersih. Apalagi di masa pemerintahan pak Ridwan Kamil, katanya kondisi Bandung semakin menggeliat perkembangannya. Aku juga pernah lihat foto-foto di sns, tempat sampah yang tersedia di berbagai titik supaya masyarakat Bandung tidak membuang sampah sembarangan dan papan penunjuk di taman-taman yang terdiri dari dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Sunda *kalo nggak salah* Walau tiap hari libur katanya macet, tapi kayaknya waktu hari biasa nggak terlalu macet kayak ibukota. Impian aku, bisa jalan-jalan ke Bandung pas lagi nggak hari libur, biar puas jalan-jalannya. List utama pas ke Bandung sih maunya main di Trans Studio sama belajar ke Museum Geologi atau jalan-jalan di sekitaran Paris Van Java juga keren 😀 Semoga ya …
Nama : Fikri Ghozali
Akun Twitter : @Figho_20
Email : fikribasalamah20@gmail.com
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Belum pernah.
kalau saya sih ngebayanginnya kota Bandung itu kota dengan udara yang sejuk, aman dan nyaman untuk ditinggali
Nama : Kartika Trisna P
Twitter : @tikatp
E-mail : tika.tp@gmail.com
link share: https://twitter.com/tikatp/status/706305520936747009
Pernah. Saya kuliah di Bandung sampai (akhirnya) lulus pertengahan tahun lalu. Ini beberapa pengalaman berkesan bagi saya di Bandung.
1. Saya pernah mengikuti semacam kegiatan kuliah lapangan dengan teman-teman di dekat Observatorium Boscha. Di waktu senggang, beberapa teman saya yang perempuan ingin berkeliling Lembang sejenak dengan menggunakan motor. Karena saat itu saya tidak bisa mengendarai motor, saya pun diboncengi teman saya yang meminjam motor dari teman lain di sana. Kondisi jalanan di daerah Lembang terdiri dari tanjakan dan turunan yang lumayan curam. Di tengah perjalanan, di suatu turunan teman yang memboncengi saya itu berkata "ini pertama kalinya aku naik motor dijalanan umum seperti ini ya. jadi kalau ada apa-apa…maklumi saja." Awalnya saya kira ia hanya bercanda. Namun setelah mengingat bahwa dia biasanya terlihat diboncengi orang lain dan saya belum pernah melihatnya mengendarai motor, saya pun akhirnya hanya meng-iya-kan sambil berdoa sepanjang jalan :p .
2. Bagi mahasiswa pecinta buku, belanja buku murah menjadi salah satu kegiatan yang tidak murah dilewatkan. Acara book fair atau Islamic book fair yang sering diadakan di Landmark Jalan Braga menjadi salah satu favorit saya. Karena selain menyediakan buku murah, daerah tersebut tidak terlalu jauh dari kost-an saya. Selain itu, pasar buku Palasari juga menjadi daerah favorit saya. Di sana tersedia buku-buku baru dan secondhand murah dalam keadaan baik, baik lokal maupun impor. Tidak perlu menunggu adanya event tertentu untuk datang kesini karena bentuknya adalah pasar buku yang buka tiap hari. Ada satu pengalaman yang masih berkesan saat ke Palasari. Saat itu, saya dan teman saya untuk pertama kalinya ke Palasari. Karena terlalu asyiknya mencari buku, kami tidak sadar waktu semakin sore dan ditambah pula dengan langit yang terlihat makin mendung. Sampai akhirnya, kami pulang menembus hujan deras dengan motor, sambil membawa hasil belanja buku hari itu.
3. Suatu hari saya mengikuti kegiatan daerah Ranca Upas, Ciwidey. Daerah tersebut memiliki udara yang jauh lebih sejuk dibandingkan dengan daerah Bandung kota. Cukup menyenangkan sebagai salah satu tujuan wisata alam dengan camping site dan pemandangan yang menyejukkan mata. Namun, saat itu saya datang bukan untuk liburan, melainkan untuk mengikuti acara kaderisasi himpunan bersama teman-teman. Panitia selalu mengingatkan bahwa "kondisi lapangan tidak bisa ditebak" agar kami selalu siaga. Saat kami sedang istirahat setelah menyiapkan tenda, tiba-tiba datang seorang pedagang cuanki di tengah-tengah kami (para peserta saja). Akhirnya kami, peserta, jajan cuanki :p . Kemudian panitia datang untuk mengingatkan pedagang cuanki itu untuk pindah, karena sebenarnya kami sudah diarahkan untuk membawa bahan makanan sendiri.
4. Pembukaan Taman Musik Bandung di jalan Belitung menjadi salah satu momen yang saya ingat. Event pembukaan itu juga dimeriahkan oleh band-band indie lokal yang sangat menarik. Taman tersebut memiliki tempat untuk duduk-duduk santai dengan pepohonan yang rimbun sehingga cukup asyik untuk dijadikan tempat berkumpul terutama untuk bermusik. Dan sebenarnya kebetulan saat itu saya datang untuk mengikuti perkumpulan salah satu komunitas musik di sana. Sehingga akhirnya disana saya juga berkenalan dengan beberapa orang baru.
5. Baru-baru ini, saya dan keluarga mampir ke Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan Bandung. Masjid ini dirancang oleh Pak Ridwan Kamil. Salah satu yang menarik dari Masjid ini adalah desainnya yang berbentuk kubus dan bagian depan masjid yang terbuka. Tiap sudut masjid memiliki filosofi yang dijelaskan di papan penjelasan yang dipasang di sekitar masjid tersebut. Suasana di masjid tersebut juga begitu nyaman sehingga jamaah mungkin akan cukup menikmati kegiatan beribadah didalamnya.
nama : Whella Nurlela
akun twitter : @whella_nd
email : whelladwinurlela@gmail.com kamu.https://twitter.com/whella_ND/status/705752176514043904
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Tidak pernah.
Bandung. ibu kota Jawa Barat. yang memiliki Gedung sate, yang asri, sejuk, perkebunan teh, banyak penduduk, banyak mahasiswa, banyak makanan yang 'buming', minuman yang 'buming' juga. yang 'buming' nya sampe ke Jawa Timur WOW
yang ingin sekali aku kunjungi sebagai mahasiswi disana kelak Aamiin =D
Nama: Kiki Suarni
Twitter: @Kimol12
Email: kikisuarni616@yahoo
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Jawaban:
Pernah 2X. Dan bayanganku tentang Bandung itu adalah:
1. Kota yang sejuk. Beda banget sama Sumatera utara yang wuih..puanass lae! Waktu bangun pagi di Bandung itu aku sempet heran, jam 6 pagi terangnya udah kayak jam 7 pagi di tempatku tinggal. What a experience!
2. Banyak tempat wisata kuliner. Yeey…ini salah satu part yang aku suka, hunting makanan. Banyak pilihan dan semua kreatif. Salah satu oleh-olehku yah brownis kukus khas Bandung. yummiii…
3. Banyak tempat wisata. Kalo ke Bandung gak lengkap kalo gak eksis di tempat wisata. Kebun teh Ciwidey dan Kawah Putih alhamdulillah udah ngicipi hihi…
4. Gak ketinggalan juga kreatifitas dan orang-orangnya. Bandung tuh kan terkenal dengan kreatifitas dan inovasi anak mudanya. Itu terlihat kok dari sepanjang mata ini melihat. Dan orang-orangnya geulis dan kasep pisan euy…
Well, itu sih bayanganku selama pengalaman berkunjung ke Bandung. Enak banget rasanya kalo tinggal di sana yaak…hmm..jadi ngiler penngen ke sana lagi.
Terima kasih.
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Sudah pernah ke Bandung satu kali. Waktu masih SD, rekreasi bersama kantor ibu. Dan amat sangat kurang, rasanya pengen lebih lama berada di kota tersebut.
Pengalaman yg paling berkesan dan melekat di otakku sampai sekarang adalah saat mengunjungi tempat wisata gunung Tangkuban Perahu. Saat akan menaiki anak tangga menuju atas untuk melihat keindahan gunung Tangkuban Perahu dari atas, aku melihat pasangan kakek dan nenek yg saling bergandengan tangan. Posisiku saat itu berada di belakang mereka, sehingga bisa mendengar percakapan diantara keduanya. Pasangan kakek nenek tersebut berusaha menaiki anak tangga satu demi satu langkah. Namun yang aku tangkap, sang nenek sepertinya merasa kelelahan. Dan setiap kali nenek mulai kelelahan, kakek pun membujuknya agar menghentikan langkah. Namun nenek tidak mau. Semangat nenek nampak sangat tinggi untuk mencapai anak tangga teratas meskipun nafasnya tersengal. Namun apa daya kakinya tak mampu.
Kakek tak kenal letih untuk memapah nenek sambil menyemangatinya. Aku hanya tertegun melihat kejadian tersebut, sambil bergumam dalam hati, alangkah indah jika semua pasangan di bumi ini bisa hidup saling menghargai dan saling memberi support seperti sang nenek & kakek :") jadi terharu.
Itulah sepenggal pengalaman manisku di Bandung. Trimakasi kak.
Estiy
@estiyuliastri
estiyuliastri@gmail.com
“Pernah ke Bandung? Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Jika tidak pernah, coba ceritakan bayanganmu tentang kota Bandung, Readers”
Pernah ke Bandung? Pernah, seingatku empat kali.. Pertama kali ke Bandung ketika study banding (SMA), kedua dan ketiga kalinya ke Bandung ketika KKL (kuliah), dan keempat kalinya tahun lalu.
Mungkin benar yang dikatakan Martinus Antonius Weselinus Brouwer (M.A.W Brouwer) bahwa “bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.” Bandung adalah kota wisata (alam, budaya, sejarah, dan kuliner). Banyak tempat wisata dan panorama alam memukau yang dapat dikunjungi di kota Bandung. Selain itu, banyak sejarah yang terukir di kota kembang. Bandung juga menyuguhkan beragam kuliner khas yang memanjakan lidah. Tak hanya itu, Klub bola Persib dan Walikota Ridwan Kamil yang saat ini telah dikenal masyarakat seantero negeri juga turut andil dalam perkembangan Bandung, sehingga menjadikan Bandung sebagai kota yang memiliki tempat di hati sebagian orang.
Apa pengalamanmu yang paling berkesan? Bandung bagiku adalah cerita, impian, dan kenangan. Mengunjungi Bandung pada kesempatan keempat untuk sebuah misi perjalanan hati. Berusaha meluluhkan orang tua agar mengizinkan ke Bandung untuk liburan bersama teman. Padahal lebih jauh dari itu, ada perasaan yang tengah diperjuangkan. Mencari jawaban untuk sebuah pertanyaan, menemukan kepastian untuk bertahan atau melupakan. Seperti kata-kata Pidi Baiq yang tertulis di dinding Jalan Asia Afrika “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi.”
Semoga beruntung dan berkesempatan mendapatkan #YesterdayInBandung dari Giveawaynya mbak Atria ☺ Ingin memeluk kenangan dan Bandung (banyak perasaan tak terbendung) dalam bingkai #YesterdayInBandung ☺
Nama : Monika Gisthi Secaresmi
Akun Twitter : @m_gisthi_s
Email : monikagisthi@gmail.com
Nama: Ratna Nur Oktavina Sari
Twitter: @happyfamily27
Instagram: ratnanuroktavina
Email: ratnanuros@gmail.com
Sayangnya saya belum pernah ke Bandung, tetapi ngotot banget buat ikutan giveaway #YesterdayinBandung ini, hihi.
Banyak yang bilang Bandung itu kota penuh kenangan bagi mereka yang pernah mengujunginya. Bandung itu dingin banget dan cuacanya ekstrim. Ada juga yang bilang kalau perempuan Bandung itu cantik-cantik.
Mendengar kata Bandung disebutkan entah mengapa satu hal yang langsung muncul di benak saya adalah “nostalgia”. Bandung itu penuh sejarah. Walaupun saya belum pernah mengunjungi Si Kota Kembang ini, namun Kota Bandung banyak menyimpan sejarah dan kenangan tentang perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Banyak tempat-tempat di Bandung yang menyimpan cerita sejarah bangsa Indonesia. Sebut saja beberapa diantaranya adalah Gedung perundingan Linggarjati di Cilimus sebagai tempat berlangsungnya perjanjian Linggarjati dan Gedung Merdeka yang menjadi tempat Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955. Selain itu Bandung merupakan tempat operasi “bumi hangus” pada peristiwa “Bandung lautan api” agar Bandung tidak diduduki pihak penjajah pada masa itu. Sampai-sampai tercipta lagu “Halo-halo Bandung”, salah satu lagu nasional yang didedikasikan untuk kota bersejarah ini.
Bandung itu juga kota yang keren. Banyak banget kampus-kampus kece disana seperti IPB dan ITB yang terkenal di seantero Indonesia. Banyak pelajar dari luar kota yang berlomba-lomba ingin kuliah di Bandung. Ada juga UPI dimana banyak teman saya yang mendapat beasiswa di universitas pendidikan tersebut. Yang jelas Kota Bandung itu keren, deh. Suatu saat nanti saya berharap bisa mengunjunginya dan menjelajahi tempat-tempat penuh kenangan di kota ini.
Nama : Nova Indah Putri Lubis
Twitter : @n0v4ip
Email : n0v4ip[at]gmail[dot]com
Bayangan saya tentang Bandung adalah kotanya yang penuh dengan hal-hal menarik dan juga kretif mulai dari tamannya, tempat nongkrongnya serta anak-anak mudanya. Terutama tamannya. Saya membayangkan taman-taman seperti itu bisa dijadikan tempat yang sangat pas untuk membaca… 😀
Terima kasih kak Tria ^^
nama : Ana Bahtera
twitter: anabahtera
email : anabahtera@yahoo.co.id
Pernah ke Bandung?
Never 🙁
tp bila terdengar kata bandung, lngsung mengaminkan dlm hati agar bsa mnginjakkan kaki di kota lautan api.
bayangan ttg bandung tak akn habisnya, orgnya yg ramah, lingkungan asri, sejarah kpahlawan tertulis dsana, tempat wisata yg smakin tahun smakin bertmbah, dr awal hnya tau kota tua, smpai ada kawah putih dsana n bagai mngimnginjakkani di alun2 kota, djaldjalananasri nan berseri, dtaman2 yg penuh sentuhan artistik sdah..benar2 takjub akan kota kembang itu.
bandung jg punya pemuda pemudi dgn kreatifitas tinggi, bnyak hal yg kreatif tercipta dsana, apalgi bazar n event2 yg pastinya memanjakan mata.
harapan dr msh duduk dbangku smp sdh pngen mnjelajah ksana, tp apa daya sampai udh tamat kuliah pn hanya masih bsa berencana..mdahn2 novel #YesterdayInBandung ini bsa menjadi pengobat rindu akan bandung yg kian hari tampak aura romantisnya.
Nama: ayu firda
Twitter: @marizcaa_
Email: ayumarisca99@ymail.com
Jawab: pernah ke bandung.
Pengalaman yg berkesan disana yakni penduduknya yang humble dan sopan sekali. Tempat wisatanya yang asri dengan cuacanya yang sejuk, serta kreatifitas warganya yang tak pernah mati.
2x ak, karna twitter lg gak connect, disini tmbahin igiya
nama :Ana Bahtera
email : anabahtera@yahoo.co.id
ig : anabahtera
Pernah ke Bandung?
Never 🙁
tp bila terdengar kata bandung, lngsung mengaminkan dlm hati agar bsa mnginjakkan kaki di kota lautan api.
bayangan ttg bandung tak akn habisnya, orgnya yg ramah, lingkungan asri, sejarah kpahlawan tertulis dsana, tempat wisata yg smakin tahun smakin bertmbah, dr awal hnya tau kota tua, smpai ada kawah putih dsana n bagai mngimnginjakkani di alun2 kota, djaldjalananasri nan berseri, dtaman2 yg penuh sentuhan artistik sdah..benar2 takjub akan kota kembang itu.
bandung jg punya pemuda pemudi dgn kreatifitas tinggi, bnyak hal yg kreatif tercipta dsana, apalgi bazar n event2 yg pastinya memanjakan mata.
harapan dr msh duduk dbangku smp sdh pngen mnjelajah ksana, tp apa daya sampai udh tamat kuliah pn hanya masih bsa berencana..mdahn2 novel #YesterdayInBandung ini bsa menjadi pengobat rindu akan bandung yg kian hari tampak aura romantisnya.
Rini Cipta Rahayu
Twitter @rinicipta
Email rinspiration95@gmail.com
Aku belum pernah ke Bandung kak, paling jauh udah pergi ke Bogor. Bandung itu jadi salah satu wishlist kota yang harus dikunjungi selain Jogja.
Alasannya apa ya? Menurutku, Bandung itu komplit. Udah kayak ibukota, tapi masih ada tempat yang bikin adem. Suasananya mirip sama Malang, kota yang aku tinggalin sekarang. Selain itu, ada keluarga juga di Cimahi. Mereka udah siap akomodasi kalau sewaktu-waktu aku kesana. Ya, intinya Bandung itu istimewa meski tanpa perlu alasan kenapa mesti kesana 🙂
Nama : Agatha Vonilia M.
Twitter : @Agatha_AVM
Email : agathavonilia@gmail.com
Belum pernah ke Bandung dan aku pengin banget nyobain seluruh food truck yang ada di kota Bandung karena di kotaku nggak ada nih. Aku pengin bangett seharian saja menghabiskan waktu food truck culinary. Pasti seru dan asyik! Pasti makanannya beragam dan unik-unik banget deh. Selama ini aku cuma bisa melihat di TV dan media sosial lainnya serta pengin banget nyobain satu-satu. Biarin aja diet ku jadi kacau. Kesempatan yang datang tidak boleh dibuang begitu saja. Apalagi di Bandung pusatnya buku dan surganya buku apalagi di sana perpustakaannya juga bagus dan lebih lengkap. Apalagi aku tertarik menjadi anggota dari Little Wingsss kak (baca ulasannya kakak). Duh … Duh … Aku bakalan betah banget deh di sana dan kemungkinan besar bakalan diusir deh sama yang punya kafe (udah mau tutup masih aja). #dicubitKakAtria Heheheeee