“Kita
hanya 2 orang kawan yang bertemu kebetulan. Di persimpangan jalan. Ingin
kembali ke masa lalu yang nyaman atau sama2 menatap ke masa depan?” (hal. 91)

Finally You
Penulis: Dian Mariani
Editor: Herlina P Dewi
Proof Reader: Weka Swasti
Desain Cover: Teguh Santosa
Layout Isi: Deeje
Penerbit: Stiletto Book
Cetakan: I, Juni 2014
Jumlah hal.: 277 halaman
ISBN: 978-602-7572-28-7
Luisa dan Raka, dipersatukan oleh luka.
Luisa yang patah hati setelah ditinggal
Hans, memilih menghabiskan waktunya di kantor sampai malam. Bekerja tak kenal
lelah. Siapa sangka, ternyata bos di kantornya juga baru putus cinta. Mereka sama-sama
mencari pelarian. Mengisi waktu-waktu lengang selepas jam lembur dengan
menyusuri jalan-jalan padat ibu kota. Berdua. Membagi luka dan kecewa.
Antara bertahan pada kenangan, atau
membiarkan waktu yang menyembuhkan. Baik Luisa ataupun Raka membiarkan hubungan
mereka berjalan apa adanya. Hubungan yang dewasa tanpa ungkapan cinta. Mungkin rasa
aman dan nyaman bersama kenangan, membuat Luisa dan Raka malas menyesap rasa
baru dalam hubungan mereka.
Namun, bagaimana jika seiring berjalannya
waktu, Raka mulai benar-benar jatuh cinta ketika Luisa justru sedang berpikir
untuk kembali kepada Hans? Ternyata bukan tentang waktu. Bukan juga tentang
masa lalu. Ini tentang menemukan orang yang paling tepat untuk hidupmu.
***

“Cinta
yang tak egois itu, ternyata tidak ada. Tidak ada juga yang namanya “cinta yang
merelakan”. Kalaupun ada, mugkin bukan cintanya.” (hal. 150)

Bagi Luisa, berakhirnya hubungan
yang sudah ia bina bertahun-tahun bersama Hans adalah sebuah pukulan telak.
Apalagi saat akhirnya melihat dengan mata kepala sendiri saat Hans berjalan
bersama Gina, perempuan yang ia pilih bahkan sebelum memutuskan Luisa. Syukurlah
saat itu muncul Raka yang menyelamatkan harga dirinya.

Raka adalah
atasan Luisa di kantor. Karena sebuah kebetulan, Raka dan Luisa akhirnya saling
mengenal dan menjadi dekat. Raka membantu Luisa melupakan Hans. Sayangnya, saat
mereka dekat, Luisa mengetahui masa lalu Raka dengan seorang perempuan cantik
bernama Saskia. Saat melihat penampilan fisik Saskia, Luisa benar-benar  rendah diri. Perempuan itu sangat cantik. Dan
sepertinya Raka belum bisa melepaskan diri dari masa lalunya itu.
Puncaknya, Luisa
pun menyerah pada hubungannya dengan Raka. Ia tidak siap harus bersaing terus
dengan perempuan seperti Saskia. Tidak siap melihat sikap Raka yang lebih
banyak diam bahkan terkesan tidak membelanya.
Di saat yang
sama, Hans datang kembali ke kehidupan Luisa. Kembali mendekati Luisa. Menyadari
bahwa Luisa tidak tergantikan. Ia baru manyadari betapa berarti Luisa saat jauh
dari gadis itu. Dan Luisa mendapatkan kenyaman dan kemanan dalam kedekatannya
dengan Hans. Namun bisakah ia melupakan pengkhianatan yang sudah dilakukan oleh
Hans?
Bagaimana kisah
antara Raka dan Luisa serta masa lalu keduanya dalam bentuk Hans dan Saskia?

“Kata
orang, kalau sudah sekali selingkuh, seterusnya jadi kebiasaan. Ada kemungkinan
dia bakal selingkuh lagi,” (hal. 54)

***
Buku ini
benar-benar simple. Mudah dinikmati. Mengangkat tentang patah hati dan juga
tentang pengaruh masa lalu dalam hubungan percintaan. Yang saya tangkap, Dian
Mariani ingin berbagi sebuah pemikiran, “Ketika kamu mencintai seseorang,
seharusnya masa lalunya tidak lagi penting. Kalaupun penting, seharusnya ia
tidak lebih penting dari orang yang kita cintai. Seharusnya kita bisa menerima
pasangan kita sepaket dengan masa lalunya.
” Benar gak, mbak? (^_^)v *sok tahu kemudian ditimpuk buku sama Mbak Dian*
Yang saya suka
dari tokoh-tokoh ini adalah mereka makhluk yang tidak sempurna. Setampan dan
sebaik apapun Raka, ia tetap seorang tukang perintah yang ternyata bisa lemah
oleh pesona dan kecantikan fisik. Selemah apapun seorang Luisa, pada akhirnya
ia bisa tegas dalam mengambil keputusan yang terkait masa depannya.
Selain itu ada
pula sosok Saskia yang benar-benar bitchy  dan muka badak. Saya sukses dibuat kesal
dengan sikap Saskia yang seperti ingin mempertahankan sebanyak mungkin
pemujanya. Sikap Saskia yang memanfaatkan kecantikan fisiknya dan menggunakannnya
untuk bersikap semaunya. Pasti akan banyak pembaca yang siap jitak cewek ini XD
Sedangkan Hans?
Hm.. pada dasarnya baik sih. Tapi karena sudah pernah mengkhianati Luisa, tetap
saja tidak mudah menganggapnya benar-benar pria yang baik.
Dari segi
penokahan, buku ini cukup kuat. Namun masalah di antara Luisa dan Raka terasa
agak dipaksakan panjang. Masalah mereka dibuat berlarut-larut dan sempat
menggantung. But overall, buku ini
masih menarik untuk dinikmati terutama untuk perempuan.
Cerita yang
diangkat sangat dekat dengan kehidupan perempuan. Seperti tentang pengkhianatan,
patah hati, masa lalu pasangan, hingga pilihan untuk menikah.

“Hidup
itu sudah susah, Pak. Bacaan itu gunanya untuk menghibur. Kalau novelnya sad
ending, bisa kepikiran, jadinya malah lebih susah, kan?” (hal. 19)

 Blogpost ini diikutikan dalam Finally You Book Review Contest